Bella Hadid: Aku bangga jadi seorang Muslim

JAKARTA, Indonesia – Model asal AS, Bella Hadid, baru-baru ini bicara soal rencana kebijakan travel bans dengan mengatakan bahwa dirinya bangga menjadi seorang Muslim dan bangga pula menjadi putri seorang imigran.

Hadid yang berusia 20 tahun adalah seorang model yang saat ini paling banyak dipotret dan mendominasi catwalk di musim fall/winter tahun ini di wilayah Eropa dan AS.

Hadid adalah putri dari seorang pria berdarah Palestina-Amerika yang berprofesi sebagai agen real estate bernama Mohamed Hadid, yang mengungsi ke AS saat ia masih remaja. Ibunya adalah wanita kelahiran Belanda, Yolanda Hadid.

Kakak Bella, Gigi Hadid juga dikenal sebagai seorang supermodel, begitu pula dengan adik laki-lakinya, Anwar.

“Ayahku adalah seorang pengungsi waktu ia pertama kali datang ke Amerika, jadi isu ini sangat dekat dengan kakak, adik dan aku sendiri, ujar Bella pada majalah fashion Porter terkait rencana kebijakan Presiden Trump soal travel bans.

“Ayahku adalah sosok yang religius dan selalu berdoa bersama kami. Aku bangga jadi seorang muslim,” tambahnya.

Ayah Hadid lahir di Nazareth tahun 1948 dan tinggal di wilayah Timur Tengah sebelum pindah ke Amerika saat remaja.

Januari lalu,Hadid bersaudara pun ikut turun ke jalan untuk memprotes rencana kebijakan Trump soal travel bans yang melarang pemegang visa dan paspor dari tujuh negara dengan mayoritas Muslim sebelum akhirnya dibatalkan.

Mereka sempat tertangkap kamera di New York membawa poster yang bertuliskan “We are all Hindus, Buddhists, Muslims, Atheists, Christians, Jews.” -dengan laporan AFP/Rappler.com