US basketball

Suami Renita Sukardi: Dia pesan ke saya suruh jaga anak

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Suami Renita Sukardi: Dia pesan ke saya suruh jaga anak
Andi Hilmi Salahuddin, suami mendiang Renita Sukardi sudah menyiapkan diri sejak lama untuk menghadapi kemungkinan terburuk

JAKARTA, Indonesia – Meski terlihat tegar, namun raut duka masih tampak jelas di wajah suami mendiang Renita Sukardi, Andi Hilmi Salahuddin. Saat ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin, 10 April, Hilmi mengungkapkan kronologis kepergian Renita.

“Meninggal jam 08.19 setelah dua kali mengalami koma. Sempat bangun, terus tadi pagi jam 05.00 subuh hilang (detak jantung), kasih alat kejut ada lagi, akhirnya jam 07.00 tidak sadar sampai akhirnya meninggal.”

Firasat akan kepergian sang istri memang sudah dirasakan Hilmi sejak beberapa bulan lalu. “Sempat minta maaf sama semua orang, terus pesan sama saya suruh jagain anak. Dari hari Sabtu dia pengin pulang dan ternyata dia benar-benar ‘pulang’. Kalau saya sudah siapin (mental) dari beberapa bulan lalu, kami berdua sudah tahu bahwa ini akan menjadi terminal, sewaktu-waktu bisa ‘diambil’. Alhamdulilah pas bangun kedua kali, dia dzikir enggak berhenti,” kata Hilmi.

Sayang, anak semata wayang Hilmi dan Renita yang bernama Andi Jabbar Al Mufti yang kini berusia 6 tahun tak sempat bertemu ibunya. “Pas Al ketemu dia masih koma. Yang amazing pas dibisikin ‘Al datang’, dia bangun. Terus sadar. Tapi enggak sempat melihat anaknya. Kita enggak prepare kalau semalam itu akan sekritis itu. Pas tahu akan ‘pergi’, saya minta Al dibawa ke rumah sakit. Dia enggak mungkin balik ke rumah dalam keadaan masih bernapas.”

Andi Hilmi Salahuddin, suami Renita Sukardi saat ditemui di rumah duka. Foto oleh Rappler.

Kata Hilmi, istrinya sudah siap dengan skenario terburuk, terutama saat ia mulai dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. “Dia bilang ikhlas, kapan aja dipanggil dia ikhlas.”

Satu kenangan yang diingat Hilmi soal keputusan Renita membagi-bagikan koleksi tas dan sepatunya sekitar bulan Januari lalu. “Dia merasa enggak akan dipakai lagi.”

Sempat syuting

Hilmi pun mencoba mengingat kenangan saat Renita masih terlibat proses syuting sinetron Tukang Ojek Pangkalan (TOP) meski dalam kondisi sakit. “Produser TOP, Pak Aris Nugraha ngajak Iren (panggilan Renita) untuk gabung lagi dengan segala kondisi. Akhirnya syuting di kamar sembilan episode di tempat tidur.”

Hilmi senang, karena meski dalam kondisi sakit, Renita masih bisa merasakan keseruan syuting. Bahkan Renita sempat lupa dengan sakitnya. “Tapi habis itu drop lagi. Tapi dia itu real fighter. Kenapa saya bilang begitu karena dia on fire ’till the end of the time. Dia berjuang sampai tetes darah terakhir. Dia berjuang tiga tahun dari 2014.”

Renita dan Sofyan Dado berperan sebagai sepasang suami istri di sinteron 'Tukang Ojek Pangkalan'. Foto dari akun Instagram IrenSukardi.

Setelah syuting pun, Renita sempat mengaku ingin kembali ke dunia akting. Ia bertanya pada Hilmi apakah ia bisa ikut syuting lagi. Tapi ternyata syuting TOP bukan menjadi permintaan terakhir Renita. “Permintaan terakhir dia tadi pagi sekitar jam 06.30. Dia bilang, ‘Ayah, aku laper’. Nah, enggak lama kok, enggak sampai semenit saya keluar kasih tahu suster, pas masuk dia tidak sadar lagi, koma.”

Satu hal yang tidak sempat dilakukan Renita adalah salat terakhir. “Dia mau salat terakhir tapi tidak kesampaian karena berhubung kemarin kan dia pakai kayak gips gitu ya. Nah gips itu ada kapasnya, itu kena air seninya dia. Nah, terus dia, ‘Yah, aku mau salat, aku mau salat.’ Aku bilang ‘Jangan, kamu itu ada najisnya. Mending kamu zikir aja daripada kamu salat enggak diterima. Kalau zikir meskipun kamu najis tetap akan diterima. Cuma dia pengin banget salat. Cuma aku bilang ‘Ntar deh, aku buka dulu yang semacam gipsnya itu aku bersihin dulu terus kamu salat’. Nah, aku baru mau gitu dia udah kolaps. Sampai meninggal tadi. Itu mau salat tadi malam waktu dia sadar.”

Dekat dengan anak

Al, anak semata wayang Renita dan Hilmi memang masih terlalu muda untuk memahami kepergian sang ibu. Tapi kata Hilmi, Al baik-baik saja sepeninggal ibunya. “Al udah tahu akhirnya. Cuma sepertinya dia belum begitu mengerti kehilangan seorang ibu. Dia fine-fine aja cuma enggak biasa lihat kamera. Kok ada rame-rame?”

Semasa hidupnya, Renita memang terkenal sangat dekat dengan Al. Karena itu, Al pasti merasa kehilangan. “Al dekat sangat dengan almarhum. Begitu bangun dia cari Ibu. Al kan pas tahu ibunya enggak bisa ngapa-ngapain, tidur terpisah. Dia tidur sama saya. Tapi pas saya kadang bangun tengah malam, tahu-tahu udah pindah tidur sama Ibunya.”

Suasana rumah duka tempat almarhumah Renita Sukardi disemayamkan. Foto oleh Rappler.

Sementara itu, ayah Renita, Sukardi, juga merasa kehilangan dengan kepergian sang putri. “Firasat sih enggak ada, tapi tadi pas salat tahajud, anak bangun manggil ‘Ayah’,” ujar Sukardi yang juga ditemui di rumah duka.

Kata Sukardi, ia sempat berharap kesembuhan Renita, mengingat kondisinya sempat mulai membaik. “Tadinya sudah baik, sudah dioperasi kanker payudara. Tumor enggak ganas. Cuma dia kan sibuk syuting, jadi enggak sempat kontrol. Lalai.”

Sahabat yang kehilangan

Tak cuma keluarga, sahabat-sahabat dekat Renita pun merasa kehilangan sosoknya. Beberapa sosok selebriti Tanah Air yang pernah mengenal atau bekerjasama dengan Renita pun terlihat mengunjungi rumah duka hari ini.

Di antaranya adalah Cut Keke. “Aku sempat umrah sama Iren. Terus aku udah lama enggak komunikasi. Ternyata dia sakit. Kemarin di RSCM aku mau jenguk tapi aku di Bali. Hari ini tadinya mau jenguk jam 3 sore, tahu-tahu pagi dapat kabar udah meninggal. Kasihan sama anaknya. Masih terlalu kecil. Mudah-mudahan keluarga diberi kekuatan. Suaminya juga,” kata Keke.

Fahmi Bo, aktor yang sempat beradu akting dengan Renita di sinetropn TOp pun ikut menyampaikan rasa dukanya. “Tadi pas dengar kabar lagi syuting. Kami kaget dan enggak menyangka. Tapi mungkin ini yang terbaik untuk Iren. Selama ini dia mengemban penyakit yang dahsyat sekali. Yang kami sesali karena belum sempat nengok (saat sakit).”

Sementara itu, Sofyan Dado, pemeran suami Renita di TOP terlihat sedih karena kehilangan sang rekan. “Pertengahan Maret kemarin kita datang dan dia masih bisa duduk. Dia ngerasa selama ini ditinggal sama teman-teman, ternyata selama ini salah. Terus dia ikut syuting. Ceritanya para tetangga yang datang, kalau dipikir-pikir, itu tanda-tanda kita kayak menuhin keinginan dia, ingin dikunjungi.

Febri Khey, yang juga berperan di TOP bersama Renita mengingatnya sebagai sosok yang tegar. “Karena saat sakit enggak pernah kasih tahu ke orang. Dia selalu menunjukkan dan selalu bilang sehat. Bahkan aku aja disuruh enggak usah kasih tahu ke teman-teman kalau dia sakit kanker.”

“Aku sangat kehilangan banget. Dia sahabat yang selalu kasih nasehat. Apa lagi aku orangnya emosian. Dia selalu ingetin aku untuk sabar,” kenang Febri.

-Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!