Cara menabung sederhana yang kembali jadi idola

JAKARTA, Indonesia – Banyak yang menyebut bahwa generasi millenial saat ini memiliki kesulitan dalam menabung dan berinvestasi. Kecanggihan teknologi dan perubahan gaya hidup tampaknya semakin menyeret kaum millenial ke kehidupan yang serba boros.

Menabung adalah soal komitmen dan disiplin. Bukan soal besar kecilnya yang ditabung tapi soal ketekunan untuk rutin menyisihkan sebagian pendapatan. Kesulitan yang kerap dialami millenial adalah menyeimbangkan dan mengatur pengeluaran dengan pendapatan. 

Bagi kamu yang merasa belum siap berkomitmen dalam bentuk investasi besar, ada baiknya memulai kebiasaan-kebiasaan kecil untuk menyisihkan pendapatan. Lupakan soal deposito, tabungan berjangka, tabungan auto debet dan skema investasi atau tabungan perbankan lainnya.

Belakangan, tren untuk menabung dengan cara sederhana justru semakin diminati. Yang penting, apapun itu, dibutuhkan komitmen, disiplin dan ketekunan.

Berikut beberapa tren menabung sederhana yang mungkin bisa kamu contoh untuk sekadar menyisihkan sedikit dari pengeluaran harian untuk ditabung.

Money in a jar

Ini salah satu trik menabung sederhana namun terbukti efektif. Caranya, kamu tinggal menggunakan toples atau wadah kaca transparan. Bisa jadi bekas toples kue Lebaran atau kemasan bekas atau apa saja.

Kenapa transparan? karena berbeda dengan celengan yang rata-rata tidak tembus pandang, wadah transparan bisa mensugesti seseorang untuk setiap hari melihat jumlah uang yang mereka tabung. Ibaratnya, sekaligus menabung mimpi, lah. Dan kamu bisa melihat mimpi itu setiap hari semakin dekat.

Karena wadahnya yang transparan, maka banyak orang yang memilih untuk memasukkan uang kertas yang serupa untuk setiap wadahnya. Misalnya, pecahan Rp 20 ribu atau Rp 10 ribu di satu wadah yang serupa.

Tahun 2015, seorang perempuan bernama Vindy Harfrida sudah memulai gerakan menabung Rp 20 ribu. Setiap ia mendapat uang kembali dari berbelanja atau naik transportasi umum, ia selalu memasukkan uang Rp 20 ribu itu ke wadah transparan. Kenapa Rp 20 ribu? Karena waktu itu Vindy menganggap uang Rp 20 ribu cukup jarang, jadi tidak terasa berat. Tapi tetap disiplin. Setiap memegang uang Rp 20 ribu, langsung masuk ke wadah tabungan.

Sekadar berandai-andai, jika kamu menyisihkan selembar saja uang pecahan Rp 20 ribu perhari, maka dalam sebulan, kamu sudah menabung Rp 600 ribu. Dan dalam setahun akan mencapai Rp 7,2 juta! Lumayan kan?

Sesuai tanggal

Metode menabung ini pun sudah semakin diminati. Namun berbeda dengan menabung di dalam wadah dengan uang pecahan yang serupa, metode ini lebih membutuhkan komitmen.

Caranya, kamu menyisihkan uang sesuai dengan tanggal hari itu. Gampangnya, dimulai dari tanggal 1 setiap bulannya. Di tanggal 1, sisihkan Rp 1.000, tanggal 2 Rp 2.000, tanggal 3 Rp 3.000 dan seterusnya sampai akhir bulan.

Dengan skema ini, dalam sebulan (dengan jumlah hari 30), kamu sudah bisa menabung sekitar Rp 465 ribu dan dalam setahun bisa mencapai Rp 5,7 juta.

Jika penghasilanmu lebih besar, maka mungkin bisa mencoba nominal tabungan yang berbeda. Misalnya dengan metode per minggu. Minggu pertama menyisihkan Rp 10 ribu per hari, minggu kedua Rp 20 ribu per hari dan seterusnya hingga minggu keempat. Jika memilih metode ini, dalam sebulan kamu bisa menabung sekitar Rp 700 ribu.

Tetapkan tujuan

Setiap usaha pasti memiliki gol yang ingin dituju. Ini juga yang harus ditanamkan dalam benak setiap orang yang ingin menabung serius. Dengan begitu, akan ada pegangan yang pasti setiap kali kita menyisihkan uang. Ada mimpi yang memang ingin dicapai dari uang tersebut.

Tujuannya bisa apa saja. Motor baru, mobil baru, traveling, gadget baru, apa saja. Harapan ini yang akan membantu kita untuk tetap disiplin. Karena seperti kalimat bijak berkata, “Sedikit demi sedikit, lama-lama akan menjadi bukit”.

Punya pengalaman seru soal menabung sederhana? Silahkan tuliskan pengalamanmu di kolom komentar di bawah ini. Selamat menabung!

Dan untuk bisa menabung lebih, kalian bisa gunakan kupon eksklusif dari Lazada di sini! -Rappler.com