Alasan Prilly Latuconsina memilih olahraga muaythai

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Alasan Prilly Latuconsina memilih olahraga muaythai
Kata Prilly, muaythai sangat gampang dan praktis untuk dilakukan

JAKARTA, Indonesia – Di tengah segudang kesibukan sebagai pesinetron, Prilly Latuconsina ternyata tidak pernah melupakan rutinitas berolahraga. Menyesuaikan dengan jadwal sibuknya, Prilly pun mengaku memilih jenis olahraga yang gampang dan praktis dilakukan kapan saja dan di mana saja.

“Muaythai paling mudah untuk di rumah. Kalau yang lain kayak zumba, aneh kalau sendiri. Kalau nge-gym harus ada alat-alatnya. Kalau muaythai kan cuma butuh sarung tinju udah langsung olahraga dan itu keringetan banget, bakar kalori banget,” ujar Prilly saat ditemui di acara launching Duta Ayo Olahraga 2017 di Wisma Menpora, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Mei.

Selain untuk menjaga fisik tetap bugar, kata Prilly, muaythai pun jadi cara yang tepat untuk mengeluarkan amarah dan stres. “Jadi abis muay thai kayak lega gitu.” 

Sejak rutin menjalani muaythai, saat harus absen, Prilly mulai merasa tidak nyaman. “Baru-baru sih iya, sakit keseleo kan. Namanya kita enggak pernah gerak terus yang muaythai gitu. Tapi harus dipaksa. Kalau kayak pelatih saya, semakin sakit semakin dipaksa. Karena itu ototnya lagi bekerja. Jadi enggak apa-apa sih, emang saya suka.”

Karena rutin muaythai, Prilly pun mulai merasakan manfaat baiknya saat ini. Dilihat dari bentuk tubuh, Prilly mengaku lebih ideal. Selain itu, ia merasa lebih segar dan tidak gampang lelah. “Kalau berdiri lama-lama pakai heels tinggi belum merasa capek. Kalau pulang masih segar. Kata dokter, kalau kita olahraga, peredaran darah kan jadi lancar. Terus juga, imunitas tubuhnya lebih tinggi lagi.”

Beruntung, Prilly langsung dilatih oleh atlet yang berpengalaman di muaythai. Sang pelatih pun sudah menyiapkan porsi latihan dan pola makan yang tepat untuknya. Karena itu Prilly tak pernah cedera saat berolahraga muaythai. 

“Saya bersyukurnya pelatih saya itu ngasih gerakannya setiap hari itu berbeda-beda. Misalnya hari pertama nonjok-nonjok sama nendang-nendang doang. Besoknya lain. Jadi gerakan-gerakan yang lebih baru jadi buat saya lebih kayak aktor action ya. Jadi buat saya semakin semangat.” -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!