Mengenal lebih dalam corak unik batik Pasuruan

Syarifah Fitriani

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengenal lebih dalam corak unik batik Pasuruan
Batik Pasuruan dikenal dengan corak daun sirih dan daun sukun

PASURUAN, Indonesia – Mengunjungi Kabupaten Pasuruan, wisatawan tidak hanya dimanjakan dengan berbagai wisata tapi juga kerajinan khas yang dibuat oleh warga setempat. Bedanya dengan kain batik dari daerah lainnya, kain batik Pasuruan hadir dengan corak unik sesuai filosofi Kabupaten Pasuruan.

Kampung Batik Bina Lestari, yang terletak di Desa Mendalan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan ini, merupakan kampung binaan PT Tirta Investama (AQUA Danone) dan Sosial Investment Indonesia (SII). Di sini, wanita dan pria yang awalnya bekerja sebagai buruh tani, digenjot untuk menciptakan kain batik dengan nilai jual tinggi.

Vrannie, pembina Kampung Batik Bina Lestari, mengungkapkan, kampung batik tersebut mulai dikembangkan sejak 2010 lalu. Ada 20 warga yang dibina sebagai perajin batik dan dibagi menjadi dua angkatan.

Untuk angkatan kedua yang berjumlah 10 orang, para pembina sengaja memilih perajin berusia belia. “Mereka semuanya ada yang baru lulus SMP, ada juga yang lulusan SMA. Dari segi hasil, angkatan kedua ini lebih rapi dan coraknya lebih dapat sesuai filosofi Pasuruan,” katanya.

CORAK. Corak unik batik Pasuruan. Foto oleh Syarifah Fitriani/Rappler

Untuk corak batiknya, batik Pasuruan lebih dikenal dengan corak daun sirih dan daun sukun. Daun sirih sendiri sangat kental dengan filosofi terbentuknya Kabupaten Pasuruan dan daun sukun berkaitan dengan filosofi Desa Mendalan.

“Batik tulis itu semua sama, yang membedakan adalah coraknya. Jadi sebelum membeli, kenali dulu coraknya, karena corak batik itu ada filosofinya masing-masing,” tambah Martinus Agus Lamidi, tim Pendamping Kampung Batik Bina Lestari.

Harga batik tulis khas Pasuruan pun cukup murah, hanya sekitar Rp185 ribu per potongnya. Namun untuk saat ini, lanjut Martinus, pembuatan batik berdasarkan dari pesanan pihak instansi pemerintahan saja.

MEMBATIK. Para perajin batik di Kampung Batik Bina Lestari, yang terletak di Desa Mendalan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Foto oleh Syarifah Fitriani/Rappler

“Baru dikenal sejak setahun ini, jadi pemasaran kami belum mencapai luar kota atau provinsi. Masih sebatas pesanan saja dulu,” katanya

Dalam sebulan, penjualan kain batik tulis Pasuruan mencapai 16 potong. Baik pengrajin maupun tim pendamping berharap, penjualan batik dapat lebih meningkat lagi hingga ke mancanegara.

Tertarik untuk melihat langsung pembuatan batik di Pasuruan? Gunakan kupon Traveloka untuk harga tiket yang lebih murah! – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!