5 hal tentang Yana Zein

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal tentang Yana Zein
Yana Zein menghembuskan napas terakhir setelah menderita kanker payudara stadium IV

JAKARTA, Indonesia – Bagi Anda penggemar sinetron pasti familiar dengan sosok Yana Zein, karena kerap berperan sebagai tokoh antagonis dalam berbagai judul sinetron yang ia bintangi.

Namun beberapa bulan belakangan, Yana diketahui tengah fokus berjuang melawan kanker payudara stadium IV yang menyerangnya. Lama dirawat di Jakarta, Yana pun sempat terbang ke China untuk menjalani perawatan lanjutan.

Tapi setelah empat bulan dirawat di China, Yana kembali ke Tanah Air. Sayangnya, kondisi Yana tak kunjung membaik dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 1 Juni pukul 01:00 WIB.

Seperti apa perjalanan hidup dan karier Yana Zein? Simak lewat fakta di bawah ini:

Merintis karier sejak 1987

Perjalanan karier Yana Zein di dunia seni peran dimulai dengan debutnya lewat film bertajuk Cintaku di Rumah Susun tahun 1987 silam. Kemudian ia mulai membintangi beberapa judul sinetron sejak debut film pertamanya, seperti Permataku (1999), Apa Katanya Cinta (2001), Doa dan Anugerah (2002-2003), HIV + (2003), Anak Membawa Berkah (2009), dan Cinta di Langit Taj Mahal (2015).

Sepanjang kariernya di dunia akting, Yana Zein memang kerap memerankan karakter antagonis. Mungkin karena pembawaan Yana yang dinilai pas saat berakting sebagai tokoh jahat.

Kisah rumah tangga

Pada tahun 1993, Yana Zein pernah menikahi Fahmi Darmawansyah, namun pernikahan mereka harus kandas. Fahmi sendiri lantas menikahi aktris Inneke Koesherawati. Setelah berpisah dengan Fahmi, Yana menikah lagi untuk kedua kalinya, tetapi ia harus kembali berstatus sebagai janda karena suami keduanya meninggal pada Juli 2016 silam.

Suami kedua Yana meninggal dunia setelah lima tahun berjuang melawan penyakit Parkinson yang dideritanya. Sejak kematian sang suami, Yana pun harus sendiri berjuang melawan penyakit kankernya sambil membesarkan dua anaknya sebagai single parent.

Dua anak

Yana Zein diketahui memiliki dua orang anak perempuan, yaitu Aurelia Callista Carilla (13) dan Alika Pandora Salvine (11). Saat Yana jatuh sakit karena penyakit kanker payudara yang ia derita, dikabarkan bahwa anak-anaknya sempat putus sekolah.

Bahkan demi membantu biaya pengobatan sang ibu, Aurelia dan Alika rela menjual koran dan buku-buku bekas. Meski tak banyak, mereka bertekad ingin mencari dana untuk pengobatan Yana. Untungnya, hal tersebut tak harus berlangsung lama.

Beruntung, kini kedua putrinya dapat bersekolah kembali berkat bantuan para donatur yang memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anaknya.

Riwayat penyakit kanker payudara

Awalnya Yana merasakan benjolan-benjolan di payudaranya, sehingga ia memutuskan untuk melakukan pengobatan tradisional. Karena tidak kunjung sembuh, akhirnya ia cek ke laboratorium dan divonis menderita kanker.

Setelah itu ia dirawat di rumah sakit selama dua bulan, namun kondisinya pun tidak kunjung membaik, bahkan penyakitnya berkembang ke bagian tubuh lainnya dan memunculkan penyakit baru, kanker kelenjar getah bening.

“Awalnya kanker payudara dulu, nah, pada akhirnya nyambung kanker getah bening. Kata dokter itu satu kesatuan, karena ini sambungan, kan.” ucap perempuan berusia 47 tahun itu.

Demi kesembuhannya, Yana sempat bertolak ke China untuk mendapatkan perawatan. Kondisinya sempat membaik usai empat bulan dirawat di sana. Tapi tak lama setelah tiba kembali di Tanah Air, kesehatan Yana kembali drop.

Dukungan dari para sahabat

Perjuangan Yana Zein untuk melawan penyakit kanker payudara yang ia derita teryata juga mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya di dunia hiburan. Seperti Nafa Urbach, Ayu Azhari, Ria Irawan, Wulan Guritno, Massayu Anastasia, Nabila Syakieb, dan Shaheer Seikh.

Tidak hanya rekan-rekan sejawatnya yang turut memberikan dukungan, bahkan ada beberapa organisasi yang ikut membantu Yana untuk melawan penyakit yang ia derita, seperti yayasan Love Pink dan yayasan Hope yang digagas oleh Wulan Guritno.

“Saya sekarang merasakan bahwa teman-teman itu begitu membantu. Saya sangat bahagia, terima kasih.” tambah Yana kala itu.  -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!