Anak Yana Zein: “Aku sayang Mami…”

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Anak Yana Zein: “Aku sayang Mami…”
Keluarga Yana Zein membantah kabar soal ketidaksanggupan mereka membiayai pemakaman

JAKARTA, Indonesia – Setelah kabar Yana Zein meninggal dunia hari ini, Kamis, 1 Juni pukul 01:00 WIB, siang ini pihak keluarga menggelar press conference di RS Mayapada, tempat Yana selama ini dirawat.

Nuke, sahabat Yana, sekaligus mewakili keluarga mengungkap kronologis meninggalnya Yana. “Waktu masuk RS (Senin, 29 Mei) langsung masuk ICU, kondisi menurun sampai akhirnya Rabu malam jam 21:00 sudah koma dan kritis. Jam 01:00 meninggal,” kata Nuke.

Sepulang dari China, Nuke sendiri sempat menanyakan kondisi kesehatan Yana. Saat itu, Yana mulai bisa makan dan tidur. “Tapi tahu-tahunya dibawa ke RS,” kata Nuke yang menolak bicara lebih lanjut soal biaya pengobatan Yana selama di China dan Indonesia. “Itu saya enggak bisa ngomong, deh.”

(BACA JUGA: 5 hal tentang Yana Zein)

Disinggung soal apakah keluarga tidak bisa membiayai pemakaman, termasuk membeli peti jenazah, Nuke membantah. “Enggak ada,” ujarnya. Yang jelas, kini jenazah Yana disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan. “Kami praktis saja. Yana sudah meninggal dan lebih baik di rumah duka.”

Meski begitu, menurut Nuke, hingga saat ini keluarga masih berembuk soal rencana pemakaman. “Belum dapat pemakaman. Kalau hari ini udah dapat, besok jam 10 pagi dimakamkan. Kita di rumah duka rencananya 3 hari. Tapi rencananya dimakamkan di Kampung Kandang.”

Nuke kini hanya bisa mengenang saat-saat terakhir ia bersama dengan Yana. “Saya ingat, dia bilang sehat saja. Dia bilang balik ke China awal Juni. Dia bilang juga oke dan merasa fisiknya bagus. Yana percaya diri, ini takdir Allah. Kita enggak tahu ya, tiba-tiba Yana meninggal dunia.”

Terlihat tegar

Kesedihan usai kepergian Yana Zein menghadap Sang Kuasa juga ikut dirasakan oleh sang sahabat, Firda Kussler, yang turut hadir di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Juni.

Kata Firda, ia menerima kabar duka dari anak Yana, Rilla. “Ternyata Rilla bilang masih ada tapi enggak sadarkan diri, lagi di rawat di ICU. Saya berusaha untuk sampai cepat ke rumah sakit untuk nengok. Tapi enggak bisa karena perjalanan dari Bandung kan jauh. Tadi pagi baru sempat ke sini dan dikabarin kalau Yana udah enggak ada.”

Mendengar kabar tersebut, Firda mengaku kaget. Tapi Firda kini lebih fokus untuk memerhatikan nasib kedua anak Yana, Aurelia Callista Carilla (13) dan Alika Pandora Salvine (11).

(BACA JUGA: Kisah Yana Zein, sang tulang punggung keluarga yang harus berjuang melawan kanker)

“Saya tahu mereka sebenarnya pasti ada rasa kehilangan karena Mamanya kan saat ini cuma Mamanya yang mendidik mereka. Mereka dapat didikan dari Yana aja. Jadi pastinya mereka merasa kehilangan.”

“Tadinya waktu di rumah sakit mereka masih kelihatan tegar. Tapi pas setelah Yana ada di peti mati, anak-anak enggak kuasa juga menahan sedih. Cuma mereka sekarang saling menguatkan. Dan itu hebat banget. Saya salut banget sama anak-anak Yana karena mereka saling menguatkan dan mengingatkan. Mereka saling bilang, ‘Dont cry, dont cry. Smile, smile’ padahal dua-duanya saya tahu banget sedih. Tapi saya lihat mereka tegar.”

Firda pun tak mau berkomentar banyak soal isu yang menyebut keluarga tak sanggup membiayai pemakaman dan peti jenazah. “Sampai sekarang masih bingung kita belum fix mendapat tempat pemakaman. Jadi belum tahu. Tadi juga agak lama juga buat biaya rumah sakit kan. Tapi sekarang sudah mulai berdatangan bantuan,” kata Firda.

Tidak mau membuat khawatir 

Sementara itu, Aurellia Calista, anak Yana Zein, saat ditemui di Rumah Duka RS Fatmawati, Kamis, 1 Juni masih terlihat sedih meski berusaha tegar. Tapi ia memberanikan diri untuk bertemu dengan wartawan dan mengungkapkan rasa terima kasihnya.

TEGAR. Meski sedih, kedua anak Yana Zein (berbaju hitam) terlihat tegar dan ikhlas melepas kepergian ibu mereka. Foto oleh Rappler.

(BACA JUGA: Asisten Yana Zein: “Dia mau bikin kenang-kenangan”)

“Terima kasih udah datang. Maafkan Mami atas kesalahan Mami, doakan Mami biar tenang di surga,” ujar Aurellia.

Aurellia pun menyebut bahwa ia sengaja memberi kabar pada semua orang bahwa Maminya dalam kondisi baik, semata-mata karena tidak ingin membuat mereka khawatir. “Iya. Karena aku enggak mau bikin semuanya khawatir,” kata Aurellia sambil menangis.

Aurellia pun menyampaikan pesan terakhirnya untuk Yana. “Lebih baik yah Mami. Aku sayang Mami…”

-Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!