5 cara mengelola THR dengan bijak

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 cara mengelola THR dengan bijak
Setelah menerima Tunjangan Hari Raya (THR), apa yang harus diprioritaskan?

JAKARTA, Indonesia – Di pekan kedua memasuki bulan Ramadan, mungkin sebagian besar karyawan sudah atau akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) jelang Idul Fitri.

THR adalah jenis pemasukan tambahan di luar pendapatan bulanan setiap karyawan. Karena itu, sudah selayaknya THR memang dialokasikan untuk kepentingan perayaan Idul Fitri.

Berbeda dengan pendapatan bulanan yang pastinya sudah memiliki pos kepentingannya masing-masing dan memang harus berjalan sebagaimana bulan-bulan lainnya. Jangan gunakan THR untuk menutupi pengeluaran atau investasi bulanan yang rutin. Karena hakikatnya, THR memang harus digunakan maksimal untuk Idul Fitri.

Tapi yang harus dicermati, ke mana THR harus dialokasikan? Simak cara mengelola THR dengan baik di bawah ini.

Tentukan prioritas

Ini yang harus dilakukan pertama kali. Jelas, prioritasnya adalah untuk biaya perayaan Idul Fitri. Tapi setidaknya, kamu harus menentukan mana yang harus didahulukan. Misalnya tahun ini kau memutuskan untuk mudik ke kampung halaman, maka sebaiknya THR diprioritaskan untuk biaya mudik seperti membeli tiket kereta api atau pesawat atau untuk membayar bensin selama perjalanan jika menggunakan kendaraan pribadi.

Setelah menentukan prioritas utama, mulailah mengidentifikasi kira-kira pos pengeluaran besar mana yang bisa difokuskan. Misalnya untuk biaya konsumsi atau jamuan saat Idul Fitri.

Sisihkan untuk zakat dan sedekah

Idul Fitri bukan sekadar perayaan semata. Tapi ada makna tersendiri jika di hari suci, kita bisa berbagi dengan sesama yang mungkin lebih kurang beruntung dari kita. Karena itu, sesaat setelah menerima THR, jangan lupa menyisihkan sebagian nominalnya untuk sedekah dan membayar zakat.

Bayar THR asisten rumah tangga

Sebagai pihak yang memperkerjakan orang lain sebagai asisten rumah tangga, supir, tukang kebun atau penjaga rumah, sudah selayaknya kamu menganggarkan pembayaran THR untuk mereka di hari Idul Fitri. Biasanya, sesuai aturan, mereka layak mendapatkan satu kali gaji tambahan di Lebaran. 

Jangan lupa, jika mereka kebetulan tidak pulang ke kampung halaman dan memutuskan untuk tetap bekerja di hari Idul Fitri, berikan tambahan ke gaji bulanan mereka. Karena bagaimana pun, mereka sudah mengorbankan waktu bersama keluarga demi membantu segala keperluanmu dan keluarga.

Usahakan membayar dengan tunai

THR memang selayaknya digunakan dan dimaksimalkan untuk membayar segala keperluan jelang hari Idul Fitri. Karena itu, jangan ragu untuk menggunakan THR secara maksimal. Usahakan membayar semua pengeluaran hari raya dengan dana THR yang tunai, yang memang sudah ada di rekening kamu.

Jangan tergoda dengan promo dan tawaran menarik dari kartu kredit atau bentuk penawaran cicilan apapun. Jangan sampai kamu menerima THR tapi malah menambah utang.

Jika bersisa, gunakan untuk berlibur

Setelah menganggarkan THR untuk biaya mudik, konsumsi, membayar THR pekerja rumah tangga dan kebutuhan Idul Fitri lainnya, jika memang dana masih tersisa, gunakan untuk menyenangkan keluarga. Salah satunya dengan berlibur.

Tak perlu mewah, asal bisa menghabiskan waktu bersama keluarga. Setelah dua hari bersilaturahmi melewati Lebaran, mungkin ada satu hari yang bisa diluangkan untuk berlibur dan mengunjungi obyek wisata yang tidak jauh dari rumah atau kampung halaman (jika sedang mudik). 

THR memang harus digunakan dengan maksimal dan tidak sia-sia. Sekali dalam setahun, kamu diberikan rezeki tambahan jelang hari raya. Asal bisa mengelola dengan bijak, THR pasti bisa membantumu dan keluarga untuk bisa merayakan hari nan fitri dengan sebaik-baiknya. -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!