SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Sebelum kamu memulai lelucon soal film Train to Busan, saya ingatkan bahwa itinerary ini tidak mengikutsertakan ativitas ‘zombie hunting’!
Tapi dijamin, banyak kegitaan di itinerary ini yang bisa menyibukkanmu selama 48 di Busan, Korea Selatan.
HARI PERTAMA
Gamcheon Culture Village
Desa ini adalah perhentian yang tepat bagi kamu yang ingin merasakan bagaimana warga lokal Busan beraktivitas dan menggerakkan komunitas mereka. Ini bisa jadi agenda pertamamu dan saya menyarankan untuk menghabiskan paling tidak setengah hari untuk melihat-lihat di area ini, termasuk lokasi tujuan wisata dan mencicipi makanannya.
Jika kamu penggemar weekend market, bayangkan saja bahwa lokasi ini menyerupai itu tapi dengan skala yang jauh lebih besar. Desa ini memiliki banyak pesona, contohnya karya patung Little Prince and Fox yang terkenal itu.
Jika kamu mencari suvenir, desa ini juga memiliki banyak sekali toko oleh-oleh untuk dieksplorasi. Toko-toko tersebut menyediakan semua hal mulai dari kaus kaki lucu, aksesoris sampai kerajinan tangan.
Jangan lupa untuk mengisi perut dengan santapan lokal yang tersedia di hampir seluruh area desa. Ada juga toko yang menyediakan jasa sewa hanbok, busana tradisional Korea, siapa tahu kamu ingin merasakan pengalaman mengenakan hanbok sambil mengelilingi desa.
Gukje International Market
Perawatan kulit adalah salah satu hal yang pertama muncul di benak saya jika berpikir tentang Korea. Banyak yang bilang, Myeong-dong adalah ‘surganya’ produk perawatan kulit. Tapi Gukje International Market tidak begitu buruk juga.
Seperti halnya Desa Gamcheon, kamu harus rajin menyusuri setiap jalan-jalan sempit untuk benar-benar merasakan Gukje yang sesungguhnya.
Ada beberapa merek produk perawatan kulit lokal yang berjejer dan sering membuatmu pusing untuk memilih mana penawaran terbaik. Sebagian dari mereka menyuguhkan potongan harga yang menggiurkan seperti “Buy 10 get 10 free” untuk masker wajah seharga total Rp 100 ribu.
Pasar Jagalchi
Bayangan saya, kamu pasti lelah dan kelaparan setelah nyaris seharian berjalan dan menenteng kantung belanja. Saya juga seperti itu! Dan untungnya, ada salah satu pasar makanan laut terbesar Korea yang kebetulan berada di seberang Gukje International Market.
Jika kamu pecinta seafood, ini adalah lokasi terbaik untuk menyantap kepiting atau ikan segar. Kamu tinggal pilih mana tangkapan segar yang ingin kamu santap dan banyak toko yang menyediakan jasa memasak langsung di tempat mereka.
Opsi lainnya adalah menyantap hidangan di Oase Seafood Buffet. Restoran ini terkenal dengan pemandangan dermaganya yang indah dan juga menawarkan menu yang beragam. Tinggal pilih!
Tur yacht
Busan adalah salah kota pesisir terbesar di Korea, yang artinya, Busan memiliki banyak wilayah perairan dan pantai untuk dinikmati.
Salah satu cara terbaik untuk menikmati kota ini adalah dengan mengikuti yacht tour. Bay 101 dan Samju Diamond Bay menawarkan tur dengan pilihan jam yang beragam setiap harinya. Rekomedasi saya, pilihlah waktu yang berdekatan dengan waktu matahari terbenam.
Spa Land di Shinsegae Centum City
Lelah setelah berjalan kaki seharian? Kamu bisa mampir bersantai dan rileks sejenak di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di dunia, Shinsegae Centum City dan mencari Spa Land. Kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 150 ribu (hari kerja) dan Rp 180 ribu (akhir pekan) untuk memperoleh fasilitas spa di sini.
Sepertinya ini spa terbesar yang pernah saya datangi, Mereka memiliki 23 tipe pemandian dan lebih dari 13 sauna yang bisa dicoba. Setelah segar usai spa, Shinsegae Centum City memiliki banyak lokasi restoran untuk makan malam.
Pasar malam di Pantai Haeundae
Untuk minuman, kamu bisa pergi ke Pantai Haeundae dan menikmati soju sambil mencicipi street food di pasar malam. Bay 101 juga ada di area ini jika kamu ingin mencoba nongkrong di pub.
HARI KEDUA
Kuil Haedong Yonggungsa
Mulai harimu dengan berolahraga ringan sambil menyusuri Kuil Haedong Yonggungsa yang memiliki 108 anak tangga. Kuil ini dibangun di puncak bukit dengan pemandangan Laut Timur yang mengagumkan.
Jika kamu mendadak lapar setelah mendaki tangga, jangan khawatir, karena banyak kios penjual makanan di mana kamu bisa menyantap camilan atau secangkir kopi sebelum meneruskan perjalanan. Jangan lupa beli oleh-oleh, ya!
Nurimaru APEC House
Bicara soal pemandangan, salah satu lokasi yang wajib didatangi adalah APEC House yang dibangun tahun 2005 saat Korea jadi tuan rumah Asia-Pacific Economic Cooperation Summit. Di sini, kamu bisa mengambil banyak foto dan berjalan menyusuri rute yang dikelilingi pohon pinus sambil menikmati pemandangan Pantai Haeundae.
Di bagian dalam, rumah ini menyuguhkan banyak pelajaran sejarah. Nurimaru APEC House dibangun dengan cara Korea modern, dengan bagian teras yang menghadap laut.
Atraksi lain yang layak dieksplor
Jika kebetulan kamu berkunjung di bulan Oktober, kamu bisa menyaksikan dan ikut bagian di salah satu festival film terbesar dunia, Busan International Film Festival. Biasanya, mereka menyuguhkan informasi terkait event bergengsi ini di Busan Cinema Center dan banyak gedung bioskop lainnya di wilayah Haeundae.
Moda transportasi
Busan bisa dicapai langsung dengan pesawat atau bisa juga dengan kereta KTX dari Seoul. Lama perjalanan dengan KTX dari Seoul ke Busan sekitar 2,5 jam.
Busan memiliki banyak rute bis dan metro. Taksi juga banyak tersedia. Kamu juga bisa membeli tiket terusan harian untuk metro.
Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa mengakses website Korea Tourism Organization Indonesia atau Busan Tourism Organization. –Rappler.com
-Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.