Sampaikan pidato penerimaan Nobel, Bob Dylan dituduh plagiat

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Sampaikan pidato penerimaan Nobel, Bob Dylan dituduh plagiat
Penulis lagu kenamaan ini kemungkinan telah mengambil beberapa bagian tulisan dari makalah studi Moby Dick milik SparkNotes

JAKARTA, Indonesia – Kontroversi terus mengikuti sosok Bob Dylan dan anugerah Nobel Sastra yang diraihnya. Kali ini, melibatkan dugaan plagiat di materi pidato yang disampaikan Bob Dylan setelah disebut sebagai pemenang Nobel.

Dalam sebuah artikel yang dilansir Slate.com, penulis Andrea Pitzer menulis bahwa kemungkinan sang penulis lagu kenamaan itu telah menggunakan beberapa baris kalimat dari materi studi Moby-Dick milik SparkNotes untuk bahan pidatonya.

Kata Pitzer, dia menemukan kemiripan antara dua tulisan tersebut setelah penulis lainnya, Ben Greenman, berkata bahwa Dylan mungkin telah membuat kutipan dari buku tersebut.

“Kalian yang mengenal musik Dylan mungkin ingat dengan kutipan Abraham Lincoln yang dipakainya di lagu Talkin’ World War III Blues,” tulis Andrea. “Jadi fakta bahwa Dylan membuat kutipan imajinatif bukan sesuatu yang baru lagi. Tapi bagaimanapun juga, aku baru menemukan bahwa kutipan Moby-Dick yang disampaikan Dylan minggu lalu seperti dikumpulkan dari kalimat-kalimat di website SparkNotes.”

Pitzer membandingkan kalimat dari makalah studi SparkNotes terhadap karya klasik penulis Herman Melville dan pidato Dylan. Dia mencermati ada 78 kalimat di pidato Dylan yang direferensikan dari Moby-Dick. Dan ada 20 frasa yang sama dari SparkNotes. Pitzer juga menambahkan bahwa beberapa kalimat memang tidak muncul di novel. Detail selengkapnya soal perbandingan antara keduanya bisa dilihat di Slate.com.

Kata Pitzer lagi, dia telah berusaha menghubungi perusahaan rekaman Dylan, Columbia, untuk mengklarifikasi dugaan ini, namun hingga kini ia belum menerima keterangan apapun.

Ia juga berkata bahwa bukan kali ini saja isu soal plagiat menimpa Dylan. Pitzer menyebut album Dylan, Love and Theft yang rilis tahun 2001 sebagai contoh. Menurut Pitzer, judul album itu sendiri meniru karya Eric Lott berjudul Love & Theft: Blackface Minstrelsy and the American Working Class.

Dylan juga sempat dikritik saat menggelar eksibisi lukisannya yang berjudul The Asia Series tahun 2011, dimana banyak pihak menyebut bahwa karyanya mirip dengan milik Henri Cartier-Bresson dan Léon Busy.

Oktober 2016 lalu, diumumkan bahwa Bob Dylan menerima Nobel Sastra. Ia mencatatkan diri sebagai penulis lagu pertama yang menerima penghargaan ini, yang tentunya menimbulkan beragam reaksi. Ditambah lagi, Dylan tidak hadir saat acara pemberian penghargaan tersebut.

Akhirnya, Dylan baru secara formal menerima Nobel tersebut di bulan April. Pidato penerimaannya direkam pada 4 Juni dan diunggah ke website resmi Nobel pada 5 Juni. –Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!