#PHVote

Menjelajah waktu di Gyeongsangbuk-do, Korea

Paige Occeñola

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menjelajah waktu di Gyeongsangbuk-do, Korea
Bagi penggila sejarah, Gyeongsangbuk-do adalah destinasi traveling yang tepat!

JAKARTA, Indonesia – Bagi sebagian orang, kesibukan kota Seoul dan Incheon biasanya selalu jadi bayangan pertama jika mereka berpikir soal bepergian ke Korea Selatan.

Walaupun ‘tersesat’ di kota besar kadang bisa jadi pengalaman yang mengasyikkan, tapi jika kamu berniat untuk menepi dari kesibukan dan tekanan kehidupan kota besar, maka bertandang ke Gyeongsangbuk-do adalah alternatif terbaik.

Provinsi ini sangat kaya dengan situs-situs sejarah dan sangat tepat dikunjungi oleh para penggila sejarah agar mereka bisa belajar dan memahami sejarah Korea Selatan di masa lalu dan belajar banyak soal budaya Budha.

Berikut beberapa tempat di seputaran kota Pohang dan Gyeongju di Gyeongsangbuk-do yang tak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Korea Selatan:

 

Pohang Homigot Sunrise Square

TANGAN SANGSAENG. Kamu bisa melihat Hands of Harmony yang terkenal dengan pose menghadap ke langit itu. Satu bagian ada di lautan dan tangan yang lain ada di darat.

Homigot Sunrise Square berlokasi di Semenangjung Korea. Setiap tanggal 1 Januari, di lokasi ini diadakan acara untuk menyambut matahari terbit pertama di tahun yang baru. Ada beberapa toko di sekitar lokasi ini untuk kamu bisa menikmati secangkir kopi atau menyantap street food sebelum bertolak ke tujuan selanjutnya.

Shilla Millennium Park

 

DESA BANGSAWAN. Jangan lupa mampir ke kompleks mini di dalam area Shilla Millennium Park dan lihat tempat tinggal para bangsawan zaman dahulu!

Shilla Millennium Park adalah taman sejarah sekaligus hiburan di mana kamu bisa mencoba berbagai kerajinan seni dan budaya seperti melukis dan membuat kerajinan tangan. Beberapa bagian taman ini termasuk Emile Polis, yang memiliki rumah-rumah replika rumah Shilla untuk bagsawan, Istana Kerajaan Shilla dan Dammogwon, di mana kamu bisa melihat aksi beragam dari jangseung atau penjaga desa kuno.

 

AKSI PARA KSATRIA. Pertunjukan Hwarang adalah salah satu atraksi paling menarik di taman ini. Saksikan gaya para penampil menunjukkan kebolehan mereka sambil mengendarai kuda!

Pertunjukan yang tidak bisa kamu lewatkan adalah Art of the Hwarang di mana para penampil menunjukkan banyak atraksi menarik saat mereka menunggang kuda.

Obervatorium Cheomseongdae 

MELIHAT BINTANG. Dibangun saat masa kejayaan Shila di bawah kepemimpinan Ratu Seondeok (632-647), Cheomseongdae adalah observatorium tertua di Asia Timur.

Berlokasi dekat taman bunga liar, Observatorium Cheomseongdae adalah lokasi observasi astronomi tertua di Asia. Kamu bisa menyewa hanbok, busana tradisional Korea di toko seberang jalan dan berfoto dengan latar belakang observatorium ini. Biaya sewa hanbok sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per jamnya. Dari observatorium ini, kamu juga bisa melihat bagian Makam Kuno Daereungwon.

Kuil Bulguksa 

KUIL BUDHA. Kuil Bulguksa dicatat sebagai lokasi pertama di daftar Historic and Scenic Site pemerintah Korea Selatan.

Dikategorikan sebagai pusat dari ajaran Budha Sila, Kuil Bulguksa tercatat di daftar UNESCO World Heritage dan sekaligus menjadi rumah bagi berbagai jenis Kekayaan Nasional Korea Selatan. Konstruksi kuil ini dimulai tahun 7561 dan rampung di tahun 774.

Ambil waktu sejenak untuk menikmati dan menyusuri kompleks kuil ini setelah memasuki gerbang masuknya dan kamu akan disuguhi pemandangan serba hijau yang menyejukkan.

Jalur tangga Cheongungyo dan Baegungyo tergolong sebagai Kekayaan Nasional, dan itu akan menjadi hal pertama yang kau temui saat menghadap kompleks ini. Tidak diizinkan untuk mendaki ke atas, jadi gunakan jalan masuk dari sisi samping.

Di dalam kompleks ini pagoda Seokgatap dan Dabotap yang bersejarah, dibangun di Masa Silla Bersatu, termasuk beberapa Harta Nasional lainnya yang tersebar di area ini.

Ada juga beberapa kuil yang menawarkan layanan tinggal bersama para biksu selama beberapa hari dan belajar beberapa tradisi seperti upacara minum teh dan meditasi.

Rumah Keluarga Choi di Gyeongju

MASUKLAH KE DALAM. Dan saksikan sendiri bagaimana kehidupan generasi keluarga Choi terdahulu.

Juga dikenal dengan nama Desa Gyeongju Gyochon, desa ini adalah rumah bagi 12 generasi keluarga Choi yang terkemuka. Pengunjung bisa melihat bagaimana kehidupan mereka dengan mengunjungi rumah keluarga Choi dan belajar di sana. Kamu juga bisa menyewa hanbok dan mengenakannya sambil berkeliling di ini. Jangan lupa membeli beberapa snack tradisional Korea dan suvenir dari beberapa toko di desa ini. Keluarga Choi juga dikenal karena usaha minuman arak beras bernama Gyodong Beopju.

Istana Donggung Palace dan Kolam Wolji 

BERSINAR. Istana Donggung memperlihatkan kemegahan arsitektur Silla, terutama saaat menyala di malam hari.

Kami merekomendasikan agar kamu mengunjungi tempat ini terakhir kali di daftar itinerary-mu. Mengingat, kunjungan ke Istana Donggung dan Kolam Wolji memang paling bagus dilakukan pada malam hari karena kamu bisa menikmati refleksi cahaya dari istana terpampang di permukaan kolam. Kamu bisa menyaksikan indahnya arsitektur bangunan istana dengan sempurna dengan tambahan refleksi cahaya tersebut.

KILAU CAHAYA. Kolam Wolji buatan manusia ini merefleksikan cahaya lampu dari istana dengan sempurna.

Kamu bisa saja mencoba datang di siang hari dan mungkin sore hari saat matahari tenggelam dan saksikan perubahan magis yang terjadi saat malam hari. Menurut pemandu wisata kami, Donggung difungsikan sebagai tempat untuk jamuan makan Putra Mahkota. Harga tiket masuknya adalah Rp 30 ribu.

Cara bepergian

Jika kamu bepergian dari Pohang atau Busan, ada beberapa bis yang bisa membawamu ke Gyeongju.

 

Untuk berkeliling, rekomendasi pemandu wisata kami adalah dengan sepeda motor atau kalau kamu ingin berjalan, kamu juga bisa menjelajahi banyak tempat yang berjarak tidak terlalu jauh satu sama lain. Opsi lainnya adalah dengan menyewa mobil, asal kamu memiliki SIM Internasional.

Untuk informasi selanjutnya soal lokasi atraksi, tiket masuk dan cara bepergian, kamu bisa mengakses Gyeongsangbuk-do Tourism Corporation. –Rappler.com

Perjalanan ini difasilitasi oleh Korea Tourism Organization Manila

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!