Banyak doa dan cinta di acara tujuh harian Julia Perez

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Banyak doa dan cinta di acara tujuh harian Julia Perez
'Tahlilan' digelar di rumah almarhumah Julia Perez di kawasan Cibubur, Jumat, 17 Juni

JAKARTA, Indonesia – Tepat 7 hari setelah Yulia Rachmawati atau yang lebih dikenal dengan Julia Perez (Jupe) meninggal dunia, pihak keluarga menggelar acara tahlilan di kediaman almarhumah di kawasan Raffles Hills, Cibubur, Jumat, 17 Juni.

Terlihat keluarga, rekan dan masyarakat pecinta Jupe turut memenuhi kawasan rumah tinggal Jupe malam itu. Ada pula Bertrand Antolin, rekan Jupe sesama selebriti yang menyempatkan diri hadir.

PADAT. Suasana tahlilan tujuh harian wafatnya Jupe dipadati keluarga, sahabat dan masyarakat. Foto oleh Rappler

Foto oleh Rappler

Foto oleh Rappler

Usai tahlilan, ibunda Jupe Sri Wulansih bersama sang adik, Della Wulan Astreani, sempat berbicara para awak media soal gelaran tahlilan yang kembali mengingatkan mereka pada sosok Jupe.

Alhamdulillah waktu meninggal dia baik, waktu meninggalnya pun enggak nyusahin Mama, waktu meninggal tersenyum. Alhamdulillah. Pasti Mama berdoa pasti di alam ‘sana’ dia mendapatkan tempat yang terbaik,” ujar Sri.

“Yang dikangenin kebersamaannya. Biasanya kala puasa kayak gini tarawih bareng, salat bareng, sekarang udah enggak ada. Itu aja sih yang dikangenin,” tambah Della yang setelah kepergian Jupe banyak menghabiskan waktu di kamar almarhumah.

“Aku kan tidur di kamar kakak kan. Jadi tiap hari aku tidur di kasur dia. Tiap hari aku lihatin. Biasanya kan keseharian dia aku tahu kalau tidur atau apa, kalau bangun tidur begini begitu, jadi aku lihatin aja sambil berdoa.”

MENGENANG. Ibunda Jupe, Sri Wulansih bersama Della, adik Jupe, bicara soal kenangan bersama almarhumah usai acara tahlilan. Foto oleh Rappler

Tapi hidup terus berjalan. Della bersama Nia, dua adik Jupe pun sudah bertekad untuk mengikuti jejak sang kakak dan terus berkarier di bawah bendera grup D’Perez, yang tadinya juga mengikutsertakan Jupe sebagai anggota. 

Alhamdulillah abis lebaran kami mau keluarin single lagi. Doain ya. Persiapannya sih belom ya karena lagi sibuk ngurusin 7 harian, 40 harian, jadi belum nyiapin. Tapi udah ada kabar aja abis Lebaran mau buru-buru keluarin single lagi,” ungkap Della.

Sementara itu, keluarga juga belum memutuskan apa yang akan mereka lakukan dengan barang-barang peninggalan almarhumah. Tapi rencananya, keluarga baru akan menentukan saat 40 hari setelah kepergian Jupe. Akan ada yang dilelang, disumbangkan dan juga yang tetap disimpan oleh keluarga nantinya.

Kini keluarga hanya bisa berharap Jupe beristirahat dengan tenang meski kondisi tidak akan pernah sama lagi bagi mereka, terutama jelang Lebaran, saat seharusnya dihabiskan bersama keluarga yang lengkap.

“Pasti sedih lah. Biasa sama-sama. Apalagi aku habis salat Ied, kita langsung ke rumah nenek. Terus jalan-jalan. Tahun ini kayaknya sedih enggak ada dia (Jupe), enggak jalan-jalan. Tahun ini paling ke kuburan kakak aja,” tambah Della.

Setelah kepergian Jupe, rasa rindu pun pasti kerap hinggal di diri keluarga, termasuk Della. Tapi saat rindu menyerang, kata Della, yang pertama ia lakukan adalah berdoa. “Habis itu aku dengerin lagu-lagu dia dan lihat video sama keponakan, sama aku. Baju tidur dia selalu aku pakai. Baju terakhir dia di rumah sakit, selalu aku pakai.”

(BACA JUGA: Perjalanan Julia Perez melawan kanker mulut rahim)

Perhatian rekan selebriti

Kenangan Jupe bukan hanya jadi milik keluarga semata. Di mata rekan selebriti, sosok Jupe tak akan terlupakan. Karena itu, hingga kini pun banyak yang terus berdatangan dan membantu keluarga Jupe. Salah satunya Luna Maya, yang malam itu menyumbangkan buku yasin.

“Iya buku yasin memang dari Luna Maya, dia yang buat. Iya, jadi Luna yang nyumbang. Dia bilang, ‘Mama enggak usah repot bikin yasin biar Luna semuanya yang mempersiapkan’. Dia yang pesenin, dia yang siapin, dia yang bikin. Alhamdulillah tadi dia kirim ada 160 kalau enggak salah,” kata Sri.

Tak hanya Luna, sosok pesinetron Bertrand Antolin pun terlihat hadir malam itu sepanjang acara tahlilan. Bertrand mengaku bangga, karena menyadari bahwa semasa hidupnya, sang sahabat memiliki banyak teman sehingga banyak yang terus mendoakan Jupe.

Kini Bertrand hanya bisa mengenang sosok Jupe. Bertrand tak akan lupa pada masa-masa awal ia merintis karier bersama Jupe. “‘Ngamen’ sama dia. Kalau ‘ngamen’ sama dia dibayar 5 lagu kalau sudah nyaman nambah lagi jadi 10 lagi. Enggak mau turun kita. Nyari saweran lagi berdua. Terakhir itu kita saweran dapat Rp 13 juta. Dan kita kasih ke bandnya,” kenang Bertrand.

NGAMEN. Bertrand Antolin mengingat masa-masa kebersamaannya dengan Jupe, termasuk saat mereka 'ngamen' bareng. Foto oleh Rappler

Tapi kebaikan hati Jupe juga dirasakan oleh masyarakat umum. Bahkan saat tahlilan, kata Sri, ada seorang bapak yang datang dan mengaku bahwa Jupe membiayai kuliah anaknya hingga 8 semester. Bahkan sang anak kini sudah menikah, juga dengan biaya dari Jupe.

“Tadi Ibu (Sri Wulansih) juga syok dengar bapaknya bilang gitu. Tadi datang cuma mau bilang makasih secara langsung bahwa Jupe sudah membantu. Jupe selalu ringan tangan dan membantu orang yg membutuhkan. Padahal si Bapak tidak ada hubungan apa-apa dengan keluarga Jupe. Pokoknya tadi habis dari makam dia ke sini bilang cuma buat bilang makasih,” kata Bertrand. -Rappler.com 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!