Tips mudik aman dengan sepeda motor

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tips mudik aman dengan sepeda motor
Pemerintah telah mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor

JAKARTA, Indonesia — Banyak cara menuju kampung halaman, salah satunya dengan menggunakan sepeda motor. Memang bukan cara yang paling ideal, sebab sepeda motor tak disarankan untuk perjalanan jarak jauh, apalagi jika membawa serta keluarga.

Pemerintah pun telah mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. Sebab, terlalu banyak resikonya. Meski begitu, tetap ada saja yang mudik dengan kendaraan roda dua ini.

Nah, kalau kamu salah satu di antara pemudik yang nekat menggunakan sepeda motor, berikut saran dan tips agar aman dan selamat di perjalanan dari Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto.

Tidur minimal 8 jam

Lawan terberat bagi pengendara sepeda motor jarak jauh adalah diri sendiri, yakni fisik yang tidak prima. Karena itu jangan memaksakan diri jika kondisi kesehatan sedang tidak fit. 

Selain itu, pastikan anda telah tidur minimal 8 jam sebelum berangkat mudik. Ini penting untuk mencegah kantuk datang di perjalanan.

Pastikan kondisi kendaraan 

Sebelum berangkat, luangkan waktu untuk mengecek sepeda motor anda. Pastikan semua bekerja dengan normal, seperti rantai, rem, kelistrikan, lampu-lampu, hingga busi.

Ada baiknya jika sepeda motor diservice terlebih dahulu sebelum dibawa mudik. Selain itu jangan lupa surat-surat kendaraan anda. Dan, jangan coba-coba mudik tanpa membawa Surat Izin Mengemudi.

Selain itu, kelengkapan berkendara juga wajib dipakai, seperti helm dan sarung tangan. Pastikan juga jas hujan tidak tertinggal. Satu lagi, selalu gunakan sepatu saat mengendarai sepeda motor.

Menepi setiap dua jam

Memacu sepeda motor tidak hanya menguras energi, tapi konsentrasi pun perlahan akan berkurang. Karena itu, untuk mencegah kelelahan sekaligus menjaga konsentrasi, menepilah setiap dua jam sekali.

“Tentukan ritme istirahat, dua jam sekali karena saat berkendara tulang belakang manusia menanggung beban yang lebih berat daripada tulang lain,” kata Edo. 

Tentukan rute

Satu hal lain yang tak kalah penting dipersiapkan adalah rute alias jalur yang akan anda tempuh. Setiap rute, tentu saja, ada resikonya. Sesuaikan rute dengan kondisi sepeda motor anda.

Saat ini anda bisa memilih rute dengan menggunakan aplikasi peta online. Pada beberapa aplikasi tersebut juga menyajikan situasi terkini kondisi kemacetan. Pilihlah rute yang aman dan bisa membuat anda nyaman di perjalanan, bukan rute tercepat.

Berangkat subuh

Waktu terbaik untuk berangkat adalah subuh. Sebab saat itu kondisi tubuh sedang dalam keadaan bugar —dengan catatan anda tidur 8 jam sebelumnya. 

Hindari mudik saat tengah malam. Sebab, resiko mengantuk bisa membayangi anda sepanjang perjalanan. Selain itu kondisi jalan yang asing juga menjadi resiko lainnya. Apalagi, belum tentu semua rute yang akan anda lewati aman dari kejahatan.

Tinggalkan yang tidak perlu 

Mudik menggunakan sepeda motor memang relatif lebih murah, tapi anda tidak bisa membawa banyak barang. Sebab, kelebihan muatan justru akan membahayakan diri anda sendiri.

Selain itu, kelebihan muatan juga tidak saja akan membuat sepeda motor bekerja lebih keras, badan anda pun bisa lebih cepat lelah.

“Barangnya dikirim saja, lebih baik bayar biaya pengiriman daripada menanggung risiko lelah membawa barang,” kata Edo.

Jangan tergesa-gesa

Keluarga memang menanti di kampung halaman, tapi mereka tentu ingin melihat anda datang dengan selamat. Karena itu, jangan tergesa-gesa di jalan.

Nikmati perjalanan dan jangan memaksakan diri. Istirahat jika terasa lelah atau mengantuk. Ini penting agar anda selamat sampai kampung halaman.

Persiapan balik

Setelah sampai kampung halaman, jangan lupa untuk mengecek kembali kondisi sepeda motor anda. Pemeriksaannya sama seperti sebelum anda berangkat mudik.

“Paling penting, pulang mudik harus diatur seperti berangkat. Diperiksa seperti awal. Banyak yang tidak memeriksa kendaraan saat pulang, padahal itu berisiko,” kata Edo. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!