Apa yang terjadi pada akun media sosial setelah pemiliknya meninggal dunia?

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Apa yang terjadi pada akun media sosial setelah pemiliknya meninggal dunia?
Beda platform media sosial, beda pula prosedur pengelolaannya

JAKARTA, Indonesia — Saat ini sosial media sudah menjadi bagian dari hidup yang tak terpisahkan bagi banyak orang. Namun saat seseorang meninggal apa yang bisa dilakukan pada akun media sosial mereka?

Facebook

Facebook memiliki fitur khusus untuk menghadapi situasi ini, antara lain profil memorial (memorialized) dan kontak ahli waris (legacy contact). Setidaknya ada empat hal yang dapat dilakukan. 

Seseorang yang telah dipilih sebagai “ahli waris” dari sebuah akun Facebook akan dapat mengubah profil seseorang menjadi akun memorial dan dapat menuliskan postingan belasungkawa di linimasa yang bersangkutan.

Fitur ini memberikan ruang bagi keluarga dan kerabat menuliskan rasa belasungkawa atas kepergian seseorang untuk selamanya. Pada profil memorial, akan ada tulisan “Remembering” atau “Mengingat” di sebelah nama orang tersebut. 

Selain itu, seorang ahli waris juga dapat menerima atau menolak permintaan pertemanan, contohnya dari kerabat dan keluarga yang baru bergabung di Facebook, serta memperbarui foto profil dan foto sampul.

Ahli waris wajib berusia 18 tahun ke atas dan harus dipilih sendiri oleh pemilik akun saat ia masih hidup. Caranya:

  1. Klik tanda panah ke bawah di bagian kanan atas beranda Facebook lalu klik Settings/Pengaturan
  2. Klik Manage Account/Mengelola Akun
  3. Tuliskan nama teman Facebook yang akan menjadi ahli waris 
  4. Klik Send/Kirim agar temanmu mendapatkan notifikasi

Jika sebuah akun tidak memiliki ahli waris, maka pihak keluarga dapat meminta Facebook mengubah status akun menjadi memorial atau menghapus akun tersebut dengan mengirimkan permintaan memorialisasi di sini.

Twitter

Twitter tidak memiliki fitur ahli waris seperti Facebook, namun sebuah akun dapat dihapus saat yang bersangkut sudah meninggal. Seseorang harus merupakan keluarga atau kerabat yang bisa dikonfirmasi kebenarannya, untuk dapat menghapus beberapa postingan atau akun Twitter secara keseluruhan.

Caranya, anggota keluarga atau kerabat tersebut harus mengisi formulir di sini. Setelah itu, Twitter akan meminta bukti-bukti terkait seperti kartu identitas serta akta kematian. Hal ini diperlukan untuk menghindari pelaporan palsu atau yang tidak sesuai. Seluruh informasi pribadi yang dibagikan pada Twitter bersifat rahasia dan akan dihapus setelah ditinjau oleh Twitter. 

Twitter juga tidak bisa memberikan izin untuk mengakses akun media sosial pada siapapun dengan hubungan apapun dengan pemilik akun yang sudah meninggal dunia. 

Instagram

Di Instagram, siapapun bisa melaporkan akun yang sudah meninggal meskipun bukan kerabat dekat atau keluarganya. Tetapi hanya anggota keluarga inti yang bisa meminta akun tersebut dihapus.

Mirip seperti Facebook, akun yang dilaporkan akan mendapatkan status memorial di akunnya. Cara melaporkannya mudah, hanya tinggal mengisi formulir ini dengan menyertakan bukti-bukti yang diminta. Saat sebuah akun sudah dalam status memorial, Instagram tidak akan mengizinkan siapapun log in ke akun tersebut.

Sedangkan menghapus akun harus dilakukan oleh anggota keluarga yang legal. Ia harus mengirimkan beberapa dokumen resmi antara lain akte kelahiran, akte kematian, serta surat yang membuktikan hubungan keluarga. Permintaan penghapusan tersebut dapat dilakukan dengan mengisi formulir ini.

—Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!