4 tips jika kamu tetap bekerja saat cuti bersama

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

4 tips jika kamu tetap bekerja saat cuti bersama
Kamu bisa tetap produktif walaupun "terjebak" harus bekerja di hari cuti bersama

JAKARTA, Indonesia – Tidak semua instansi dan perusahaan meliburkan pegawainya meski pemerintah sudah menetapkan jadwal cuti bersama. Sebagian orang memang tetap harus bekerja selama hari raya.

Mereka adalah orang yang berprofesi sebagai polisi, dokter dan pilot, atau pegawai yang bekerja di perusahaan media dan retail. Pelayanan jasa seperti ini harus tetap berjalan. Sebab, bagaimanapun harus ada orang yang “jaga gawang”.

Jadi, pada malam takbiran nanti, mungkin ada sebagian pegawai yang masih berkutat dengan pekerjaannya. Bahkan ada juga yang harus masuk kerja setelah menunaikan Salat Ied.

Biasanya orang yag tidak cuti adalah mereka yang tidak merayakan hari besar keagamaan atau anak baru yang belum dapat izin libur. Sebenarnya, kamu sudah ikhlas menerima kenyataan ini.

Tapi, hawa liburan yang berhembus di udara membuat kamu yang terjebak di kantor jadi iri juga. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan jika kamu tidak dapat jatah cuti bersama:

Negosiasi

Sebenarnya, kamu bisa bernegosiasi. Kamu tak harus masuk seperti biasa selama seminggu saat orang-orang sedang cuti. Kalau di kantor dan pekerjaan kamu memungkinan kebijakan kerja dari rumah, mungkin bisa mendapat kelonggaran.

Kamu tak perlu masuk kantor sendirian. Kamu hanya perlu menyelesaikan tugas-tugas tepat pada waktunya, dari mana pun juga.

Jika kerja dari rumah tidak memungkinkan, mungkin kamu bisa menggeser waktu liburan. Misalnya kamu bersedia masuk kantor dari sekarang hingga hari ketiga setelah Idul Fitri.

Kemudian kamu bisa ikut libur pada hari berikutnya hingga akhir masa cuti bersama. Kamu juga bisa menanyakan kemungkinan izin setelah cuti bersama berakhir. Jadi, liburanmu dimulai saat semua orang sudah masuk kerja.

Menjadwal ulang liburan

Bagi kamu yang merayakan Hari Idul Fitri, tidak perlu langsung bersilaturahmi dengan keluarga besar saat itu juga. Mengunjungi saudara kan bisa kapan saja.

Kamu bisa meminta anggota keluarga inti untuk mengambil jatah cuti yang sama. Memang, efek negatifnya adalah kamu tidak bisa berkumpul dengan keluarga besar pada hari raya.

Lagipula, sebagian orang mungkin merasa senang dikunjungi setelah hari raya. Siapa tahu kue lebaran masih ada yang tersisa, dan itu hanya untuk kamu.

Jika kamu punya rencana berlibur pada Hari Lebaran, tak ada salahnya memundurkan jadwal sedikit saja. Kamu akan merasa beruntung karena lokasi wisata sudah sepi. Sehingga kamu dan keluarga bisa menikmati liburan sepuasnya.

Jangan buka media sosial

Saat berada di kantor pada hari libur, mungkin kamu akan merasa sedikit kesepian dan bosan. Kemudian kamu mencoba menghabiskan waktu dengan masuk ke laman Facebook dan Instagram. Kesalahan besar!

Melihat foto-foto orang lain yang merayakan hari libur bersama keluarga, dan bersantai di tempat wisata, hanya akan membuat kamu “baper”. Kamu jadi mengasihani diri sendiri dan mengeluh,” malangnya aku!” Jadi, sebaiknya kamu tidak mengecek media sosial saat bekerja sendirian.

Kalau perlu matikan saja ponselmu. Kalau kamu butuh istirahat, lebih baik ambil camilan. Dengan begitu, kamu akan tetap fokus pada pekerjaan dan berpikir positif.

Tetap produktif

Bekerja di hari libur memang tidak enak. Kamu bisa tidak fokus menyelesaikan pekerjan karena terganggu dengan pikiran ingin merayakan hari besar bersama keluarga.

Tapi, kamu tidak boleh menyia-nyiakan waktu berharga ini. Kamu harus punya target yang jelas.

Tuliskan daftar tugas yang ingin kamu selesaikan. Beri tanda pada tugas yang sudah kamu selesaikan. Kamu akan merasa produktif, dan waktu berlalu lebih cepat dari biasanya.

Tidak ada yang ingin terjebak di kantor selama liburan. Tapi kamu harus menemukan cara untuk “merayakan” sendiri dan memanfaatkan waktu di tempat kerja. Dengan begitu, kamu dapat bertahan. – Rappler.com

Artikel ini sebelumnya juga pernah diterbitkan di www.qerja.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!