Menyusuri indahnya Garden of Morning Calm di Korea Selatan

Ceej Tantengco

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menyusuri indahnya Garden of Morning Calm di Korea Selatan
Garden of Morning Calm adalah salah satu lokasi yuting yang digunakan di K–Drama 'Love in the Moonlight'

JAKARTA, Indonesia – Bayangkan lembah penuh bunga diapit pegunungan hijau. Ini adalah tempat di mana kamu bertemu banyak kupu-kupu, bahkan lebih sering daripada kamu bertemu manusia. Sebuah tempat yang bisa membuatmu meninggalkan sejenak kesibukan hidup di dunia modern.

Lokasi ini juga pernah digunakan sebagai lokasi syuting K-drama Love in the Moonlight yang dibintangi Park Bo Gum dan Kim Yoo Jung.

Ini adalah Garden of Morning Calm (아침고요수목원) yang berada di area Gapyeong di Provinsi Gyeonggi. Sebuah lokasi yang masih belum terjamah namun terjangkau sebagai pilihan destinasi wisata yang dekat dari Seoul.

Apa yang bisa dilakukan

  • ‘Melarikan diri’ ke dunia yang berbeda

Dengan luar 300,000 meter persegi, Garden of Morning Calm adalah taman pribadi terbesar di Korea Selatan. Kamu bisa menghabiskan satu hari di sini, di antara 20 bagian taman yang satu sama lain dihubungkan dengan jalan yang dipenuhi bunga yang menakjubkan. 

Tidak terbiasa dengan aktivitas hiking? Jangan khawatir karena rutenya tidak terlalu sulit. Ditambah lagi, kamu akan dibuai oleh pemandangan yang indah. Tanpa sadar, mungkin kamu sudah berjalan lebih jauh dari yang kamu bayangkan.

Penggila fotografi pun pasti akan mendapatkan banyak inspirasi di lokasi yang merupakan perpaduan antara karya buatan tangan manusia dengan lanskap natural. Meski setiap angle bisa dimanfaatkan untuk foto yang bagus, tapi pemandangan ini bukan cuma bisa dilihat saja.

Setiap area di taman ini memiliki maknanya masing-masing. Contohnya Sukgeun Garden, yang berbentuk menyerupai semenanjung Korea. Bunga yang tumbuh mekar di setiap sisi di area ini merepresentasikan keinginan untuk menyatukan Korea Selatan dan Korea Utara. Taman ini juga memiliki 300 varietas asli Baekdusan, gunung berapi aktif di wilayah Korea Utara.

  • ‘Nongkrong’ seperti Pangeran Kerajaan

Kolam Seohwayeon di Garden of Morning Calm bisa dilihat di beberapa adegan di serial Love in the Moonlight, yang digambarkan sebagai kolam lotus di dalam istana raja.

Kamu bisa duduk di salah satu bangku di sisi kolam sambil menikmati camilan atau kamu bisa berjalan ke arah kafe dan restoran open-air sambil menikmati pemandangan.

  • Mampir di toko suvenir sebelum keluar

Di sini, staff yang melayani sangat ramah dan bisa berbahasa Inggris dengan baik. Mereka juga tak jarang menawarkan sample dari produk natural seperti cologne, teh atau lilin. Jangan lupa membeli cologne “Flower Rain”, daun teh, lilin beraroma dan tumbuh-tumbuhan kering yang bermanfaat untuk obat herbal.

Jika kamu seperti aku yang sangat menyukai kartu pos, mereka juga memiliki koleksi kartu pos yang bagus yang menunjukkan kondisi taman di segala musim.

How to get there:

  1. Dari Seoul, naik subway ke Cheongpyeong Station (Gyeongchun Line, Exit 1).
  2. Terminal bus terletak di luar stasiun kereta. Kamu bisa menaiki bus 31-7 atau Gapyeong City Tour Bus menuju Garden of Morning Calm. Kamu bisa melihat tanda hijau yang menghitung mundur jarak menuju destinasi. Kamu bisa menggunakan kartu transportasi yang bisa diisi ulang yang biasanya dipakai untuk subway atau bus.
  3. Setelah menyelesaikan tur di taman, naik ke bus yang sama menuju Cheongpyeong Station.

Waktu operasional: 08:30-19:00 (Waktu masuk terakhir adalah satu jam sebelum jam tutup)

Harga tiket masuk: 9,000 KRW (Rp 108 ribu) untuk dewasa / 6,500 KRW (Rp 78 ribu) untuk remaja / 5,500 KRW (Rp 66 ribu) untuk anak-anak.

Waktu terbaik untuk bepergian:

Taman ini terus diperbarui sepanjang tahun, dengan festival bunga yang berbeda yang dijadwalkan mulai Maret hingga November (Semua foto di artikel ini diambil di bulan Juni).

Suhu terpanas adalah saat siang hari di musim panas. Tapi bahkan saat itupun, masih terasa sejuk dan nyaman, terutama saat angin berhembus.

Saat musim dingin, lebih baik untuk berkunjung sore hingga malam hari, karena banyak lampu-lampu warna-warni yang menambah keindahan taman.

Jadwal festival:

  • Semi: Spring Garden Festival
  • Panas: Festival of Roses, Hydrangeas and Roses of Sharon
  • Gugur: Festival of Chrysanthemums and Autumnal Tints
  • Dingin: Lighting Festival

Belum bisa memutuskan musim mana yang kamu pilih? Well, mungkin itu salah satu alasan untuk selalu kembali ke tempat ini. – Rappler.com

Ceej Tantengco adalah reporter lapangan NCAA, produser televisi dan penulis essai pemenang 3 Palanca Award. Sebagai penggiat kampanye kesetaraan gender di media olahraga, ia kerap mengunjungi sekolah-sekolah untuk berdiskusi soal bagaimana menciptakan lingkungan yang lebih  baik untuk atlet perempuan dan jurnalis olahraga perempuan. Ikuti perjalanannya di TwitterFacebook, dan Instagram.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!