‘One Fine Day’ akan menyuguhkan keindahan kisah cinta di Barcelona

Tiara A. Tobing

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘One Fine Day’ akan menyuguhkan keindahan kisah cinta di Barcelona
Film produksi ke-6 dari Screenplay Films ini akan menampilkan keindahan Barcelona dengan kisah cinta yang berbeda dari sebelumnya

JAKARTA, Indonesia — Tahun ini, Screenplay Films kembali menyuguhkan film bertema romansa berjudul One Fine Day. One Fine Day merupakan film ketiga dari Screenplay Films tahun ini.

Film ini mengisahkan mengenai seorang perempuan bernama Alana (Michelle Ziudith) yang sedang mencari cinta sejatinya, dan dalam pencariannya itu, ia bertemu dengan Mahesa (Jefri Nichol) yang memiliki sifat berbeda dengan deretan lelaki yang pernah ia temui sebelumnya.

Ternyata, deretan konflik sudah menunggu untuk merusak hari-hari mereka bersama, dapatkah mereka merebut kembali one fine day versi mereka tersebut?  

Keindahan Barcelona

Ditemui saat press conference film One Fine Day, Senin, 17 Juli di Queen’s Head, Kemang, Jakarta Selatan, produser film ini Wicky V Olindo mengaku bahwa akan banyak kejutan yang sudah disiapkan untuk penonton serta mengatakan bahwa film ini akan berbeda dengan love story yang sudah dibuat oleh Screenplay Films sebelumnya.

Michelle Ziudith sendiri akan memainkan peran yang sifatnya lebih dewasa dari film-film sebelumnya. Jefri Nichol akan menghapus image pendiam dan digantikan dengan karakter yang lebih playful. Jefri pun sudah melakukan berbagai macam latihan pendalaman karakter yang serius agar bisa mendalami karakter yang belum ia perankan sebelumnya. Bahkan ia sampai rela memotong rambutnya agar dapat terlihat lebih dewasa di film ini.

Film ini akan membawa kita melihat keindahan musim panas di Barcelona. Kebanyakan, lokasi yang dipakai dalam film ini adalah lokasi ternama seperti pantai Marbella, Catalonia, dan lain-lain.

Menjalani syuting di benua lain ternyata tidak menjadi suatu kendala bagi kru film One Fine Day karena antara lokasi syuting yang satu dengan lainnya memiliki jarak yang dekat, jadi lebih mudah untuk mobilisasi. Tidak hanya pemandangan saja, penonton akan menyakiskan sendiri scene di mana akan terjadi dialog dalam bahasa Spanyol oleh para pemain.

Disiplin dan kesenangan

Michelle Ziudith mengaku bahwa terdapat beberapa perbedaan yang besar ketika syuting di Indonesia dan di luar negeri. Kedisiplinan dan tanggung jawab akan diri sendiri sangat dirasakan oleh Michelle sendiri. Ia tidak dapat memanjakan dirinya selama proses syuting di luar negeri karena orang-orang di Barcelona adalah orang-orang yang on-time.

Namun, di balik semua keseriusan itu, Michelle sangat kagum juga dengan keramahan orang-orang di sana yang selalu siap membantu para crew ketika terjadi kendala saat proses syuting.

Satu kendala yang dirasakan Michelle juga saat syuting adalah perbedaan jam makan malam antara Barcelona dan Indonesia. Di Indonesia, jam makan malam adalah sekitar pukul 19:00, sedangkan di Barcelona baru dimulai saat pukul 21:00.

Belum lagi urusan menu makanan. Menuju hari ke-15 dalam proses syuting, seluruh kru dan pemain mulai rindu dengan makanan Indonesia. Namun untuk menyiasati kerinduan tersebut, mereka sering datang ke restoran yang menyajikan hidangan Chinese yang memiliki selera yang familiar dengan lidah Indonesia.  —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!