5 hal yang perlu dimiliki sebelum merintis karier sebagai entrepreneur

JAKARTA, Indonesia —Dunia entrepreneurship sedang marak-maraknya digandrungi masyarakat, terutama anak muda. Namun, bagi Leonard Theosabrata, pendiri Indoestri dan co-founder dari The Goodsdept dan Brightspot Market, entrepreneurship bukan untuk sembarang orang.

Ada beberapa “modal” yang seharusnya dikantongi calon-calon wirausahawan. Apa saja rinciannya? Simak di bawah ini.

Mindset

Jika ingin menjadi entrepreneur, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah mindset atau pola pikir. Mindset akan sangat berpengaruh pada perilaku seseorang saat menghadapi tekanan dalam dunia wirausaha.

“Mindset yang harus dimiliki entrepreneur yakni mereka harus punya skill, percaya dengan proses, dan tidak hanya work hard tetapi juga work smart,” ujar Leonard ketika ditemui di press conference NESCAFÉ Kickstart di Teater Salihara, Jakarta Selatan, pada Rabu, 9 Agustus.

Bagi Leo, begitu sapaannya, mindset ini dibangun sejak kecil dan ditanamkan dari dalam keluarga. Keluarga perlu mengajarkan nilai-nilai yang membangun mental anak hingga kelak akan menjadi bekal bagi anak untuk berwirausaha.

Leo mengambil contoh, dilihat dari bagaimana seseorang dapat bangun setelah jatuh sebenarnya mencerminkan ajaran yang ia terima sejak kecil. Pandangan seseorang akan kegagalan dan keberhasilan juga dipengaruhi dari didikan yang ditanamkan keluarganya sejak dini.

Rasa penasaran yang tinggi

“Misalkan ada dua orang yang melihat kesempatan yang sama, reaksi mereka bisa berbeda. Yang satu bisa sama sekali enggak sadar, dan yang satu bisa langsung memanfaatkan kesempatan itu. Perbedaannya hanya di outlook mereka,” jelas Leo.

Hal ini perlu dimiliki seorang entrepreneur karena biasanya orang yang memiliki rasa penasaran yang tinggi akan melakukan riset yang mendalam, tidak gampang menyerah, penuh perhatian, dan peduli terhadap detil. Bagi Leo, kualitas-kualitas tersebutlah yang akhirnya membuat hasil akhir produk memuaskan.

Passion akan pekerjaan

Seorang entrepreneur perlu percaya terhadap idenya sendiri, kepercayaan ini nantinya akan menjelma menjadi passion atau hasrat untuk terus berusaha. Hasrat itu akan menjadi dorongan bagi mereka meski nantinya bertemu dengan kegagalan, mereka tidak akan menyerah di tengah jalan.

Jika kemudian mereka mencapai kesuksesan, menurut Leo, itu disebabkan karena mereka memiliki hasrat yang kuat atas pekerjaan dan usaha mereka sendiri.

Mengerti unsur “mengapa” mereka bekerja

Pengertian akan “mengapa” seseorang berkerja adalah inti yang perlu dipahami. Pada dasarnya, orang-orang harus mengerti unsur why, setelah itu baru menentukan langkah selanjutnya.

“Masalahnya, banyak orang yang kerja tanpa tahu kenapa, tanpa tahu pekerjaan itu maknanya apa. Dalam perjalanan menjadi seorang entrepreneur pasti banyak jatuh-bangunnya, jika tidak mengerti ‘kenapa’-nya, saya yakin sekalinya jatuh ia tidak akan bisa bangkit lagi,” Leo berpendapat.

Mengetahui target pasar

Menurut Leo, kondisi pasar sekarang sangat terkotak-kotak atau tersegmentasi, maka mengetahui target pasar menjadi sangat penting. Semua ide bisnis pasti memiliki pasarnya asalkan ia mengerti kepada siapa ia harus mempromosikan dan menjual barangnya.

Tentukan terlebih dahulu terkategori dalam jenis kebutuhan apa barang yang akan dijual. Jika barang atau komoditi yang dijual bukanlah kebutuhan primer, wirausaha perlu “berbicara” kepada pasarnya secara intensif. Mulailah dengan berbicara dan mempromosikannya kepada orang-orang yang dapat merelasikan diri mereka dengan brand tersebut. —Rappler.com