Filipino bands

‘The World of Ghibli Jakarta Exhibition’ sudah resmi dibuka!

Yetta Tondang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘The World of Ghibli Jakarta Exhibition’ sudah resmi dibuka!
Selama sebulan lebih, pengunjung bisa menikmati karya-karya Studio Ghibli dalam berbagai bentuk dan atraksi

JAKARTA, Indonesia —Yang ditunggu-tunggu para penggemar karya film dari Studio Ghibli akhirnya tiba juga!

Setelah beberapa bulan lalu sudah mengumumkan akan menghelat eksibisi Studio Ghibli, hari ini, Kamis, 10 Agustus, gelaran The World of Ghibli Jakarta Exhibition resmi dibuka!

Pembukaan eksibisi Studio Ghibli terbesar di luar Jepang ini dilaksanakan oleh Wilawati, CEO Kaninga Pictures yang juga jadi Project Officer The World of Ghibli Jakarta Exhibition dan Koji Hoshino, Presiden Direktur Studio Ghibli Jepang di area eksibisi di Ritz Carlton Pacific Place Ballroom.

“Kami melakukan semuanya dengan sepenuh hati dan penuh cinta. Jadi luar biasa sekali rasanya. Banyak kendala karena kami juga baru pertama kali mengadakan eksibisi seperti ini. Banyak yang harus dipelajari. Tapi dengan bantuan Studio Ghibli dari Jepang dan para volunteer Ghibli, ada sekitar 2000 orang, semua jadi dorongan yang sangat berarti,” ujar Wilawati.

“Kami merasa exposure Studio Ghibli di Indonesia masih terbatas,namun karena kami percaya akan potensi market ini, kami sepakat untuk memberikan sesuatu yang besar. Indonesia adalah negara perdana yang dipilih Studio Ghibli untuk mengembangkan sayapnya di asia Tenggara melalui The World of Ghibli Jakarta Exhibition,” kata Koji Hoshino.

Instalasi unik dan menarik

Bisa dibilang gelaran The World of Ghibli Jakarta Exhibition jadi salah satu yang terbesar di dunia. Kata Hashida, perwakilan dari Studio Ghibli Jepang, eksibisi serupa pernah dilakukan di Jepang tapi skalanya hanya sepertiga dari yang digelar di Jakarta sekarang.

Saat Rappler berkesempatan untuk mengikuti tur yang dipandu oleh Hashida, terlihat jelas gambaran eksibisi yang sangat megah. Meski sebenarnya seluruh area eksibisi belum rampung sempurna.

“Ini mulai dikerjakan selama 4 hari. Kalau di Jepang kami butuh sekitar 5-10 hari untuk pengerjaannya. Semoga setelah semua selesai sempurna, bisa dinikmati lebih baik lagi,” kata Hashida.

Meksi belum sempurna, sudah terlihat bentuk nyata dari karya Studio Ghibli dalam instalasi yang unik dan menarik. Beragam replika disajikan di sini. 

TOTORO. Pengunjung eksibisi bisa menaiki Catbus dan berfoto bersama Totoro. Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Ada Totoro dan Catbus-nya yang pasti akan jadi salah satu atraksi paling diminati pengunjung. Penggemar Totoro bisa menaiki Catbus yang didesain khusus bertuliskan “Jakarta” dalam aksara kanji Jepang di bagian depannya yang menunjukkan arah tujuan bus.

ROBOT LAPUTA. Robot yang terdapat di kisah film 'Laputa Castle on the Sky' juga bisa dilihat langsung di sini. Foto oleh Yetta Tondang/Rappler  

Ada pula Robot Laputa dari film Laputa: Castle in the Sky yang sangat tinggi. Tak lupa ada Yubaba’s Bath House yang akan didesain serupa persis dengan yang di film. Dan akan dilengkapi lampu-lampu meriah seperti saat malam hari tiba di kisah film Spirited Away. Sayang, saat ini desain Yubaba’s Bath House belum rampung sempurna.

Selain itu ada pula kastil bergerak dari film Howl’s Moving Castle yang jadi salah satu instalasi termegah di eksibisi ini. Tingginya saja mencapai 8,5 meter. Saking kagum dan sempurnanya, pihak Studio Ghibli menyebut bahwa ini adalah salah satu instalasi terbaik yang pernah ada.

Tak cukup sampai di situ, ada juga toko kue di film Kiki’s Delivery Service, salah satu film Studio Ghibli tersukses sepanjang masa. Hutan dari film Princess Mononoke ada di tengah-tengah ruangan ballroom. Bahkan nantinya akan ada video mapping dan background di hutan buatan ini agar pengunjung bisa menikmati atmosfer seperti berada dalam hutan di film Princess Mononoke.

'PORCO ROSSO'. Pesawat Italia yang ada di film 'Porco Rosso'. Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Pesawat Italia berwarna merah yang ada di film Porco Rosso juga ikut dipamerkan, lengkap dengan pasir putih dan bangku tempat bersantainya. Tak lupa ada panel raksasa yang menunjukkan adegan saat Ponyo mengejar mobil Sosuke di film Ponyo on the Cliff by the Sea.

PANEL RAKSASA. Adegan Ponyo mengejar Sosuke di film 'Ponyo on the Cliff by the Sea' ditampilkan dalam bentul panel raksasa. Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Yang juga istimewa adalah Studio Ghibli Journey Area yang membawa pengunjung menikmati sejarah dan kisah Studio Ghibli. Banyak pula display sketsa dan barang-barang berharga selama perjalanan Studio Ghibli dari tahun ke tahun. Namun area ini juga belum rampung dikerjakan.

Karya seniman Indonesia

Salah satu hal yang membanggakan di The World of Ghibli Jakarta Exhibition adalah fakta bahwa seluruh karya instalasi yang dipamerkan murni hasil kerja dan desain para seniman berbakat Tanah Air.

Di bawah pengawasan langsung dari Studi Ghibli, mereka bekerja sejak lama untuk menggambar konsep yang diilhami dari film-film animasi Ghibli dan kemudian diwujudnyatakan dalam bentuk instalasi oleh vendor dalam negeri pula.

Uniknya, jika kebanyakan eksibisi Studio Ghibli tidak mengizinkan pengunjungnya untuk mengabadikan foto, maka khusus di Indonesia, aturan tersebut tidak berlaku. Seluruh pengunjung bisa bebas berfoto di beberapa area yang sudah ditentukan panitia.

Studio Ghibli juga menjual barang-barang merchandise yang langsung didatangkan dari Jepang di area lobi. Ada boneka, tas, kipas hingga gantungan kunci dengan gambar dan desain yang disesuaikan dengan karakter-karakter di film Studio Ghibli.

MERCHANDISE RESMI. Pengunjung bisa membeli merchandise resmi dari Studio Ghibli yang dibawa langsung dari Jepang. Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Bagi kamu yang ingin menyaksikan langsung The World of Ghibli Jakarta Exhibition, tiket bisa dibeli di website worldofghibli.id dan partner resmi The World of Ghibli Jakarta Exhibition, Go-Jek dan Traveloka. 

Tiket dibagi jadi 3 kategori yakni Non-Regular (anak-anak usia 2-11 tahun, pelajar dan lansia di atas 65 tahun), Regular, dan VIP.

Tiket VIP seharga Rp 3 juta, Non-Regular Rp 250 ribu (weekdays) dan Rp 300 ribu (weekend) serta Regular di harga Rp 300 ribu (weekdays) dan Rp 350 ribu (weekend).

Selain eksibisi, pengunjung juga bisa menyaksikan 22 film karya Studio Ghibli dalam rangkaian Film Festival di CGV Pacific Place mulai 12 Agustus hingga 17 September.

BACA JUGA:

—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!