7 hal ini bisa bikin gamer frustasi

Lenovo

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

7 hal ini bisa bikin gamer frustasi
Bermain game memang menyenangkan, namun seorang gamer tak selalu senang

JAKARTA, Indonesia — Bermain game memang menyenangkan. Tapi hidup seorang gamer —sebutan untuk pecinta game— tak selalu senang. Ada banyak hal yang bisa membuat mereka jenuh dan bahkan frustasi.

Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa membuat para gamer kalut dan pusing: 

1. Harga game mahal

Tahu gak sih kalau harga game itu mahal? Kadang, untuk membeli satu game saja, seorang gamer harus merogoh kocek dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. 

Sebut saja salah satu serial game RPG legendaris: Final Fantasy. Harga CD-nya game tersebut berkisar Rp 150 ribu atau di atas Rp 300 ribu untuk serial terbaru.

Ada juga game premium seperti Perfect Penalty 2012 yang harganya Rp 4 juta. Mahal dan membuat kantongmu kering, kan?

2. Player yang tidak portable

Bagi yang bermain di komputer, pasti pusing karena tidak bisa bermain di mana saja. Komputer PC yang berukuran besar dan memiliki banyak komponen memang hanya bisa dimainkan di satu tempat saja, seperti di rumah.

Saat gamer sudah ingin cepat-cepat main dan menyelesaikan misi ataupun meningkatkan level dan raid battle, sementara mereka harus bepergian, maka mereka hanya bisa gigit jari karena komputer di rumah mustahil dibawa-bawa. 

Beruntung saat ini sudah ada perangkat komputer portable yang bisa dibawa ke mana-mana. Silakan pilih yang sesuai dengan anggaranmu!

3. Level stagnan

Kamu pernah main satu game dan tak bisa melewati satu level? Seperti main DOTA 2 lalu harus mengulang-ulang level yang sama sampai frustasi?

Ditambah lagi, melihat temanmu yang masih newbie sudah melesat lebih jauh di atas kamu. Makin panas dan menggelora lah semangat gamer untuk semakin mengasah skill-nya.

Kalau sudah begini, maka sesama gamer dapat menjadi solusinya. Mereka dapat saing berdiskusi bagaimana tips dan trik untuk meningkatkan level atau melihat di forum-forum komunitas.

4. Hobi tidak berguna

Bermain game seringkali dianggap sebagai kegiatan yang tidak bermanfaat, buang-buang waktu, dan kerjaan para pemalas. Namun semua predikat tersebut tak selamanya benar, meski tak selamanya juga keliru.

Sebab bermain game tak hanya sekedar bermain, tapi juga mengasah otak untuk memikirkan strategi untuk lolos dari satu stage ke stage berikutnya. Dalam takaran yang pas, ini bisa mendongkrak kecerdasan. Belum lagi, kalau kamu cukup brepengaruh dan terkenal, bisa menjadi tester game baru yang dibayar mahal.

5. Gadget kurang canggih

Saat kamu selesai mengunduh game terbaru yang kamu mimpikan, ternyata tidak bisa dimainkan lantaran spesifikasi gadget tidak memenuhi. Buat gamer, hal seperti ini ampuh membuat mood berantakan.

6. Koneksi internet tidak stabil

Internet mungkin sudah termasuk kebutuhan dasar manusia modern. Kalau generasi milenial pusing karena tidak bisa live Instagram atau update Instastory, gamer pusing karena gagal log in.

Gamer memang paling anti sama koneksi internet lama. Anggaplah kamu sedang tanding PES 2018. Di tengah pertandingan koneksi internet mendadak lemot, padahal kamu sudah nyaris mencetak gol. Kalau sudah begini, bisa-bisa konsol game pun berubah jadi piring terbang.

7. Perangkat rusak

Barang rusak tentu bukanlah berita menyenangkan bagi siapapun. Namun buat gamer, ini sudah masuk tingkatan ‘haram.’ Maka, jangan heran kalau teman-teman gamer-mu sangat protektif dan posesif terhadap konsol game mereka. Sejumlah syarat dan ketentuan akan diberikan padamu sebelum meminjamkan perangkat mereka. Bahkan, kadang mereka lebih posesif dengan konsol game mereka daripada sama pacar. 

Punya teman gamer atau kamu sendiri punya pengalaman seperti yang di atas? Bisa bagikan kisahmu di kolom komentar di bawah. Apa lagi sih yang membuat seorang gamer marah? —Rappler.com

 

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di idntimes.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!