Dua Menteri ini penggemar Sarah Brightman

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dua Menteri ini penggemar Sarah Brightman
Penyanyi soprano Sarah Brightman memukau pengunjung Prambanan Jazz Festival 2107

PRAMBANAN, Yogyakarta –  Pengunjung di hari kedua Prambanan Jazz Festival 2017 dikagetkan dengan kehadiran  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno yang muncul di arena di kawasan Candi Prambanan sekitar Pukul 20.00 WIB, Sabtu, 19 Agustus 2017. 

Rini didampingi sejumlah direktur utama BUMN termasuk Dirut Bank BRI Suprajarto dan Dirut PT Telkom, keduanya sponsor gelaran musik jazz dan musik genre lain yang diadakan untuk ketiga kalinya sejak 2015.

“Saya suka Sarah Brightman. Suka sejak masih sekolah di AS dulu,” kata Rini. Dia juga mengapresiasi festival yang memberikan panggung bagi para penyanyi nasional, termasuk grup band baru.  “Kemasan musik yang dekat dengan anak muda dan keindahan Candi Prambanan ini menarik untuk promosi pariwisata lokal dan nasional,” kata Rini.

Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Ignasius Jonan datang dengan keluarganya. “Keluarga saya penggemar Sarah Brightman.  Kami telah melihat sejumlah penampilannya di berbagai kota di dunia dalam 10 tahun terakhir.  Koleksi DVD-nya juga,” ujar Jonan  kepada Rappler. 

Jonan dan istri pertama kali melihat penamilan Sarah Brightman yang mencorong namanya dalam teater musical “Panthom of the Opera” di Broadway, New York, 20 tahunan lalu. “Sejak itu kami ajak anak-anak menonton penampilan dia,” ujar Jonan, yang mengaku memperkenalkan anak-anaknya ke musik klasik dan soprano sejak kecil.

(BACA : Mengenal Sarah Brightman, penyanyi serba bisa asal Inggris).

Sarah adalah daya tarik utama Prambanan Jazz Festival 2017.  Promotor Anas S Alimi yang juga CEO Rajawali Indonesia, mengatakan, penggemar Sarah Brightman di Indonesia cukup banyak, nampak dari tiket pertunjukan spesial yang terjual laris.  “Kami selalu berupaya menghadirkan artis yang berprestasi secara global, dikombinasikan dengan talenta muda,” ujar Anas.

Sarah membawakan sejumlah lagu termasuk Anytime, Anywhere, Nessun Dorma, Time to Say Goodbye, dan tentu saja Phantom of the Opera karya mantan suaminya, komposer Andrew Llyod Weber. Di usianya yang ke-57 tahun, tenaga suara Sarah tak luntur.  Suaranya menggelegar, melengking merdu, membuat hadirin terpukau.  Senyap.  Dan bertepuk tangan riuh setiap kali dia usai menyanyikan lagu.

“Saya bersemangat tampil di sini, karena saya cinta dengan candi-candi bersejarah ini. Pengalaman yang luar biasa tampil di panggung dengan latar Candi Prambanan,” kata Sarah. Gayanya bak seorang Dewi, sesekali meliukkan tubuh, tangannya melayang ke udara.  

Pada hari kedua, Prambanan Jazz juga menampilkan sejumlah nama populer di tanah air, seperti Marcell, Tulus, Kuntoaji, Tulus, Naif Band dan Afghan.

Hari terakhir, akan tampil di panggung pertunjukan spesial, Raisa dan Isyana Saraswati serta KLA Project formasi lengkap, Katon Bagaskara, Lilo dan Adi. –dengan laporan Nadia Vetta/ Rappler.com   

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!