SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia —Beberapa orang memillih untuk datang mendekati waktu dari yang sudah ditentukan dengan alasan tidak suka menunggu. Namun, tanpa disadari hal ini dapat menjadi suatu kebiasaan buruk bila terus menerus dilakukan.
Jika kamu datang terlambat, sebenarnya kerugian bukan hanya diderita orang lain tapi juga kamu sendiri. Mau tidak mau, kamu akan dicap sebagai orang yang tidak profesional.
Seperti apa cara mudah yang bisa diterapkan untuk mulai meninggalkan budaya datang terlambat? Simak di bawah ini.
Membuat reminder
Ke manapun kita pergi, pastilah smartphone akan selalu ada di genggaman. Karena itu, sebaiknya mulailah untuk membuat reminder di smartphone tentang janji atau agenda harian yang akan kamu lewati. Bisa juga ditulis di notebook atau agenda to-do list. Hal ini untuk akan membantumu berkoordinasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Perkirakan waktu lebih awal
Sekarang, sudah tidak mudah bagi kamu, terutama yang hidup di kota besar, untuk mengharapkan lalu lintas yang lancar. Perkirakan waktu sebaik-baiknya agar kamu dapat sampai pada tempat yang dituju setidaknya 20 menit dari waktu yang ditentukan. Sembari menunggu, kamu juga dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum melakukan semuanya tergesa-gesa.
Memotivasi diri sendiri
Mulailah tekad yang kuat dalam diri sendiri dan patuhilah setiap aturan yang kamu buat untuk diri sendiri. Mulai kegiatan yang memotivasi diri setiap harinya. Jika kamu memiliki keinginan yang kuat, maka rasa malas akan hilang dan akan berganti dengan semangat. —Rappler.com
Artikel ini merupakan hasil kerjasama Rappler Indonesia dengan IDN Times
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.