Antara cemburu dan posesif, apa bedanya?

Haffiyan Irham

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Antara cemburu dan posesif, apa bedanya?
Walau terasa serupa, ternyata cemburu dan posesif merupakan dua kondisi yang berbeda

JAKARTA, Indonesia —Rasa cemburu tentunya akan mulai muncul ketika ada seseorang yang berusaha masuk ke kehidupan asmaramu dengan pasangan. Namun, masih banyak orang yang belum bisa membedakan perbedaan dari sikap cemburu dan posesif.

Cemburu dan posesif pada dasarnya memiliki makna yang serupa namun tak sama. Posesif lebih cenderung berkonotasi negatif dan bersifat mengekang. Tanpa disadari, kedua hal ini memiliki perbedaan yang cukup besar.

Berikut adalah perbedaan antara cemburu dan posesif:

“Kamu milikku!”

Perbedaan mendasar yang dapat kita temukan adalah adanya “batas”. Saat pasanganmu marah ketika kamu pergi bersama dengan lawan jenis, hal tersebut dikategorikan sebagai cemburu, karena kamu sudah memiliki pasangan. Namun, berbeda dengan posesif. Posesif cenderung memberikan batasan kepadamu untuk melakukan aktivitas. Contohnya adalah, tidak boleh berkomunikasi dengan lawan jenis, tidak boleh pergi dengan lawan jenis, dan sebagainya.

Munculnya aturan

Sifat posesif cenderung memiliki sifat lebih mengatur pasangannya dengan memberikan arahan berupa jadwal yang harus diikuti serta langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh pasangannya sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pasangan. Sedangkan sifat cemburu akan lebih cenderung menanyakan jadwal yang sudah kamu buat, dan tetap mengawasi setiap aktivitasmu.

Dampak

Banyak orang yang memilih untuk mengakhiri suatu hubungan ketika dihadapkan oleh seseorang yang posesif. Sifat posesif dianggap sebagai salah satu alasan utama mengapa kebanyakan suatu hubungan dapat berakhir.

Berbeda dengan cemburu, yang lebih sering disebut sebagai “bumbu” agar sebuah hubungan dapat berjalan secara dinamis serta dapat mendewasakanmu dengan pasangan. 

Jadi, kira-kira kamu termasuk tipe yang mana? –Rappler.com

Artikel ini merupakan hasil kerjasama Rappler Indonesia dengan IDN Times

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!