Simak 3 tip dari ahli sebelum menghadapi psikotes

Valerie Dante

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Simak 3 tip dari ahli sebelum menghadapi psikotes
Dalam menghadapi psikotes, diperlukan persiapan dan pertimbangan sebelum mengerjakannya

JAKARTA, Indonesia —Tes psikologi atau biasa disebut psikotes merupakan bidang yang ditandai dengan penggunaan sampel perilaku untuk menilai beberapa hal mengenai individu tertentu.

Hal-hal yang dinilai biasanya berupa konstruksi psikologis seperti fungsi kognitif dan emosional seseorang. Sederhananya, sifat seseorang dapat diketahui dari hasil psikotes orang tersebut.

Dalam melamar pekerjaan, tahap ini pasti dilewati agar dapat menilai cocok atau tidaknya seseorang dengan pekerjaan yang akan dihadapi. Supaya bisa melewati tahap psikotes dengan baik, simak beberapa tip dan penjelasan di bawah ini.

Persiapan matang

Menurut Sumaryono, dosen Psikologi Industri UGM yang juga merupakan career analyst, persiapan yang paling baik adalah untuk tetap tenang, jaga konsentrasi, dan menjaga kesehatan. Konsentrasi diperlukan agar cermat dalam mengerjakan dan mengikuti petunjuk saat menghadapi psikotes.

Berbeda dengan opini umum, Sumaryono berpendapat bahwa mempelajari psikotes bukan termasuk dalam persiapan untuk menghadapinya. Hal ini karena psikotes bukanlah tes prestasi yang perlu dipelajari sebelumnya.

“Psikotes lebih melihat potensi yang ada dari seseorang, dan dikaitkan dengan kualifikasi tuntutan pekerjaan yang dilamar,” jelas Sumaryono ketika diwawancarai Rappler.

Jawab sesuai kondisi pribadi

Faktanya, soal-soal psikotes memang dapat dipelajari, terbukti dari banyaknya situs online yang menawarkan simulasi psikotes. Artinya, seperti banyak hal lainnya, jika seseorang mempelajari psikotes dengan konsisten, kemungkinan besar ia dapat menentukan atau memprediksi hasil akhir psikotesnya sendiri.

Namun, menurut Sumaryono hal ini sebaiknya dihindari agar hasil psikotes seorang individu sesuai dengan kondisi pribadinya saat itu juga.

“Jawablah sesuai kondisi pribadi karena itu yang paling baik dan menguntungkan, sebab setiap pekerjaan pasti akan nyaman dijalankan dengan kondisi sesungguhnya,” tuturnya.

Yang ingin digali dari sebuah psikotes adalah cara berpikir, cara bersikap, dan cara bertindak yang sejalan dengan posisi yang dilamar. Oleh karena itu. lebih baik jika tetap mengerjakan psikotes sebagai diri sendiri dengan tidak terlalu dibebani dengan teori-teori demi hasil yang diinginkan.

Signifikansi hasil psikotes

Harus dimengerti bahwa psikotes bukan hanya mempengaruhi keputusan dalam perekrutan karyawan untuk suatu pekerjaan. Psikotes sendiri lebih signifikan untuk pertimbangan dalam seleksi pekerjaan tersebut.

“Sebenarnya psikotes bukan satu-satunya pertimbangan karena masih ada pertimbangan lain yang terkait dengan kesuksesan menjalankan pekerjaan di satu organisasi,” menurut Sumaryono.

Selain itu, psikotes juga mencari kecocokan antara individu dengan pekerjaannya serta kecocokan antara individu dengan budaya organisasi yang dituju. Sumaryono juga menambahkan, hasil psikotes akan menggambarkan aspek psikologis individu, termasuk kepribadian yang selaras dan hal itu akan menjadi pertimbangan terkait dengan kesuksesan pekerjaan. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!