Giring “Nidji” resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Giring “Nidji” resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia
Tak sekadar jadi kader, Giring pun langsung melaju sebagai calon legislatif untuk Pemilihan Legislatif 2019

JAKARTA, Indonesia —Tak lagi hanya bersuara dan beraspirasi lewat karya musik dan lagu, kini penyanyi Giring Ganesha, yang dikenal karena kariernya sebagai vokalis grup band Nidji, memutuskan untuk terjun langsung ke dunia politik praktis Tanah Air.

Hari ini, Rabu, 6 September, pria berusia 34 tahun ini mengumumkan bahwa dirinya bergabung menjadi kader di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Grace Natalie. Tak cuma sekadar jadi resmi jadi kader, Giring juga sekaligus mengumumkan bahwa dirinya akan maju sebagai calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia untuk Pemilihan Legislatif 2019 mendatang.

Banyak alasan yang mendorong Giring memutuskan untuk terlibat sebagai kader parpol. Salah satunya karena lingkungan keluarga dan latar belakang pendidikan.

“Dari kecil Bapak saya juga seorang wartawan Antara dan wartawan kepresidenan. Dari kecil setiap hari di meja makan kita bicarakan tentang Indonesia, Bung Karno, Pak Harto, ikon dan tokoh nasional. Kita selalu membicarakan mimpi kita tentang Indonesia,” kata Giring saat press conference di kantor DPP PSI di kawasan Wachid Hasyim, Jakarta Pusat hari ini.

Saat melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan, Giring juga masuk ke Hubungan Internasional. “Di situ saya belajar banyak tentang politik. Tetapi waktu kuliah saya masih apatis karena merasa terlalu banyak korupsi menyebabkan missed management pemerintahan. Akhirnya negara kita besar tapi enggak maju-maju.”

Setelah perguruan tinggi, sejenak, fokus Giring beralih ke karier bermusik bersama Nidji. Tapi di Nidji, Giring memutuskan tidak berbicara tentang politik lewat karya-karyanya. “Kita enggak bikin lagu tentang politik, cuma berkarya saja,” ujar suami Cynthia Riza ini.

“Tiba-tiba apatis itu hilang ketika saya melihat ada harapan baru. Saya lihat di tokoh Pak Jokowi. Pertama kali saya mendengar Pak Jokowi di majalah Rolling Stone tentang seorang Walikota Solo yang demen musik rock. Habis itu tiba-tiba ketemu sama Pak Jokowi di sebuah bandara. Beliau sederhana banget. Saya lihat orang ini bersahaja banget, down to earth, humble banget.”

“Tiba-tiba begitu beliau memutuskan untuk jadi gubernur kita support. Dalam waktu singkat kita lihat gebrakan-gebrakan beliau untuk memajukan kota Jakarta terlihat banget, apalagi saya orang Jakarta. Jadi begitu beliau memutuskan untuk menjadi presiden saya pribadi pada waktu itu paling depan untuk support Pak Jokowi, alhamdulillah beliau jadi presiden,” cerita Giring.

Keapatisan Giring berubah jadi harapan memang sebagaian besar karena sosok Presiden Joko Widodo. Karena Jokowi juga, akhirnya Giring mantap terjun ke politik. “Saya minta izin ke istri saya. Dia sempat deg-degan, nangis. Begitu saya minta izin ke Ibu, beliau pesan, ‘Giring, kalau kamu memang mau masuk politik, tujuan kamu cuma satu yaitu membuat Indonesia lebih sejahtera dan melayani masyarakat Indonesia. Udah itu aja.'”

PSI. Giring "Nidji" bersama Ketua Umum dan pengurus PSI setelah mengumumkan bergabungnya ia ke partai tersebut, Rabu, 6 September. Foto istimewa

Lantas, kenapa Giring memilih bergabung di PSI? “Saya punya impian ketika nanti masa depan 10-20 tahun lagi anak cucu saya akan hidup di Indonesia yang bebas korupsi, toleransi tinggi, menghargai keberagaman, intelektual juga menjunjung tinggi kreativitas. Tiba-tiba ketemu Sis Grace, Bro Toni dan teman-teman PSI lain. Ngobrol santai enggak niat apa-apa, tiba-tiba merasa cocok.”

Meski PSI tergolong partai baru, Giring justru tertantang untuk menjadi bagian sejarah untuk membangun PSI jadi partai paling berpengaruh di Indonesia.”Teman-teman PSI menurut saya udah melepaskan kepentingan individunya untuk memeprkaya diri sendiri, seperti saya. Kita sudah tidak mikir gimana lagi untuk jadi kaya. Karena itu saya masuk PSI karena satu visi.”

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!