‘It’: Lembut dan menakutkan

Oggs Cruz

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘It’: Lembut dan menakutkan
‘It’ adalah film horor yang menghargai sisi kemanusiaan dari karakternya

JAKARTA, Indonesia —It terlihat berbeda dari film-film horor pada umumnya. Film yang disutradarai oleh Andy Muschietti ini memiliki sisi yang manis dan lembut meski secara jelas memang merupakan film bergenre horor.

Masa muda dan kecemasannya

It adalah film horor yang dipenuhi dengan adegan-adegan yang mengingatkan akan petualangan saat muda. Film hasil adaptasi dari novel Stephen King ini kaya akan penggambaran anak kecil yang jatuh cinta dan mengalami pendewasaan diri, sedangkan mereka dikelilingi oleh realita saat orang dewasa tidak peduli dengan kenyataan yang dialami anak muda.

Momen-momen paling menyenangkan tercipta ketika kumpulan anak-anak yang menjadi tokoh utama dalam film ini berusaha tetap bersama meski mendapatkan ancaman maut dari monster yang mengejar mereka. Mereka melakukan banyak kegiatan bersama, seperti berenang dan berjemur dengan teman-teman, bahkan menghadapi para perundung bersama-sama.

(BACA JUGA: Rekomendasi 5 film yang wajib ditonton bulan September 2017)

Film ini mencapai titik tergelapnya ketika kemurnian mereka hancur demi keselamatan diri masing-masing. It memiliki sentuhan kisah pendewasaan namun dengan pintar menjadikan nuansa horor untuk menyampaikan ketidaktahuan yang menyeramkan ketika bertumbuh dewasa.

Kemanusiaan dalam cerita horor

Dalam mengadaptasi bagian pertama dari novel It, Muschietti sebagai sutradara tidak hanya semerta-merta menerjemahkan halaman-halaman novel menjadi naskah film. Ia berhasil melafalkan nuansa melankolis dari materi tersebut, yang meski dibalut cerita ancaman supernatural, pada intinya tetap merupakan kiasan dari keberhargaan masa muda yang penuh dengan kecemasannya.

Selain itu, Muschietti juga menahan diri dalam mengeksploitasi suasana tahun 1980-an yang begitu tergambar dalam novelnya, sehingga film ini terlihat timeless dan bertema universal.

It adalah film horor yang menghargai kemanusiaan dari para karakternya. Sang sutradara terlihat secara matang mempersiapkan karakter-karakternya, menggabungkan kisah novel Stephen King mengenai kekuatan jahat namun tetap diwarnai oleh sisipan humor dan romansa anak muda.

Film ini juga tidak terburu-buru dalam membangun nuansa menyeramkan karena horor sendiri menjadi lebih efektif kala yang diimbangi dengan jalan cerita kehidupan karakternya yang menarik.

(BACA JUGA: 5 hal tentang Bill Skarsgård, badut menyeramkan di film ‘IT’)

Ketakutan yang nyata

Meski It memiliki beberapa adegan yang memukau, usaha-usaha untuk membuat nuansa mencekam terlalu mengandalkan kesadisan yang ditampilkan oleh musuh utama yang diperankan oleh Bill Skarsgard, Pennywise. Film ini tetap berhasil membuat penonton sadar bahwa horor sejatinya tercipta dari ketakutan masing-masing yang nyata.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!