Kata Christine Hakim soal rencana remake film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kata Christine Hakim soal rencana remake film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’
"Jadi kalau sejarah G30S PKI dibikin lagi dengan sutradara dan sudut pandang berbeda itu wajar saja"

JAKARTA, Indonesia —Aktris senior Christine Hakim jadi salah satu pihak yang tidak keberatan jika film Pengkhianatan G30S/PKI di-remake seperti saran Presiden Jokowi.

(BACA JUGA: Jokowi ingin film sejarah G30S dikemas ulang lebih kekinian)

Kata Christine, meski jadi kontroversi karena dianggap menyimpang dari sejarah, justru ini adalah waktu yang tepat untuk me-remake. “Saya kira dulu pembuatan film G30S PKI memang sempat menjadi kontroversial karena dibuat oleh rezim pemerintahan Soeharto. Jadi banyak yang beranggapan bahwa banyak penyimpangan sejarah. Nah, mudah-mudahan sekarang ini kan Pak Jokowi ini yang netral ini bisa apa namanya enggak ada salahnya,” kata Christine saat ditemui pada Selasa, 19 September.

Christine mencontohkan film Kartini sebagai proyek film remake yang cukup sukses. “Kartini juga dibikin yang baru oleh Hanung Bramantyo. Dulu pernah dibikin oleh Usman Jaya. Jadi saya pikir itu bukan sesuatu yang seperti apa ya seperti misalnya nanti Eros Djarot yang saya tahu mau bikin film tentang Soekarno, The Last Day of Soekarno. Itu kan sah-sah aja, perspektifnya berbeda. Karena tiap orang punya penilaian subjektif terhadap tokoh-tokoh dan terhadap sejarah itu. Justru sejarah itu harus kita hidupkan. Kalau enggak dia hanya menjadi sebuah kepustakaan yang usang saja.” 

Aktris yang pernah membintangi film Cut Nyak Dien ini pun tidak punya kekhawatiran jika ada pendapat yang menyebut bahwa ada usaha mengambinghitamkan PKI lewat film ini.

“Jangan suudzon. Kita harus positive thinking. Biasa me-remake itu biasa. Coba berapa banyak film yang menceritakan tentang Presiden Kennedy. Jadi kalau sejarah G30S PKI dibikin lagi dengan sutradara dan sudut pandang berbeda itu wajar saja saya pikir. Jadi kita jangan berpikir gitu dulu. Nanti kita rugi sendiri karena itu bikin wawasan kita jadi sempit. Biarkan. Yang penting adalah semua itu satu tujuan yang baik. Bukan mau mendeskriditkan siapa-siapa. Sejauh itu bisa dipertanggungjawabkan fakta-fakta sejarahnya. Itu yang penting.” 

Bahkan Christine mengaku siap untuk terlibat jika memang diminta menggarap film remake Pengkhianatan G30S/PKI. “InsyaAllah,” jawabnya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!