5 hal tentang Dea Rizkita, Puteri Indonesia Perdamaian 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal tentang Dea Rizkita, Puteri Indonesia Perdamaian 2017
Dea Rizkita akan mewakili Indonesia di ajang 'Miss Grand International 2017'

JAKARTA, Indonesia — Nama Dea Rizkita memang tidak diumumkan sebagai Top 3 di malam puncak Puteri Indonesia 2017 akhir Maret lalu, namun sebagai Runner Up 3 ia mendapatkan gelar sebagai Puteri Indonesia Perdamaian 2017.

Puteri perwakilan Provinsi Jawa Tengah ini  juga mendapatkan kesempatan langka untuk melaju mewakili Indonesia ke ajang Miss Grand International 2017.

Beban Dea sangat berat, mengingat tahun lalu Ariska Putri Pertiwi berhasil menjadi juara dan dinobatkan sebagai Miss Grand International 2016. Kini ia menjadi harapan Indonesia untuk kembali membawa pulang mahkota tersebut.

Sebelum mengikuti perjalanannya di Miss Grand International mulai 5 Oktober besok, simak 5 hal tentang Dea Rizkita berikut ini.

Ingin jadi Puteri Indonesia sejak kecil

Saat masih berusia belasan, perempuan bernama lengkap Dea Goesti Rizkita Koswara ini melihat keanggunan Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva di atas panggung. Sejak saat itu ia pun memendam impian untuk bisa berdiri di panggung yang sama.

(BACA JUGA: SAKSIKAN: Dea Rizkita siap berangkat ke ‘Miss Grand International 2017’)

Keberhasilannya menjadi salah satu finalis ajang Puteri Indonesia 2017 telah dipersiapkan setidaknya lima tahun ke belakang. Ia meniti karier sebagai duta wisata tingkat kota, provinsi, nasional, hingga mengikuti pemilihan model cover majalah.

Suka bercanda

Saat ditanya tentang hal paling unik tentang dirinya, Dea menjawab bahwa suka bercanda adalah salah satu keunikannya. Ia selalu senang meramaikan suasana dan membahagiakan orang-orang di sekitarnya. 

Pernah dibilang mirip komedian Soimah

Setelah terpilih sebagai Puteri Indonesia Perdamaian 2017, nama Dea Rizkita mulai dikenal publik. Sebagai konsekuensinya, ia pun tak bisa terhindar dari komentar-komentar masyarakat dari yang baik hingga kurang menyenangkan.

Salah satu komentar unik netizen yang diingat adalah ada yang mengatakan bahwa dirinya mirip dengan komedian Soimah. Semula Dea sempat sedikit tersinggung dengan komentar itu, namun kini ia justru berharap bisa mendapatkan rejeki yang sama dengan komedian sukses tersebut.

Mahasiswa Magister Psikologi

Menggapai cita-cita dalam dunia pageant tak membuat Dea menomorduakan pendidikan. Tak cukup hanya mendapatkan gelar Sarjana Psikologi, ia pun melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Hingga kini ia masih tercatat sebagai mahasiswa Magister Profesi Psikologi di Universitas Sogijapranata, Semarang.

25.08.17 – Saya sangat senang berinteraksi dengan dunia Anak. Saya punya teman, namanya Ammy boneka tangan yang selalu menemani saya menemui anak – anak. Akhirnya sampai juga Ammy ke Maluku, bertemu dengan adik-adik disini. Media belajar itu beragam, salah satunya adalah boneka tangan. Ammy membuat anak-anak lebih nyaman berinteraksi dan tentunya terhibur. Pesan yang saya sampaikan kepada mereka pun bisa tersampaikan dengan baik dengan bantuan Ammy! Terimakasih Ammy! I am very happy to interact with Children. I have a friend, her name is Ammy, hand puppet that always accompany me to meet children. Finally, Ammy join with me to Maluku, meet with all the children. Media learning is diverse, one of which is a hand puppet. Ammy makes children more comfortable interact and certainly entertained. The message I conveyed to them was well conveyed with the help of Ammy! Thanks Ammy! #DeatriptoMaluku #dazzlingdea #PuteriIndonesiaPerdamaian2017 #missgrandinternational2017

A post shared by Dea Rizkita (@dearizkita) on

Bercita-cita mengambil S3 di luar negeri

Saat ini kuliah Dea memang sedang cuti karena kesibukannya sebagai Puteri Indonesia Perdamaian 2017 dan persiapan ke Miss Grand International 2017. Namun Dea berharap setelah seluruh tanggung jawabnya selesai ditunaikan ia dapat segera menyelesaikan studi S2-nya.

Setelah itu ia berharap bisa membuka praktik psikologi dan jika diberi kesempatan mendapatkan beasiswa ia sangat berharap bisa melanjutkan studi doktoral di Belanda. 

BACA JUGA:

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!