Philippine arts

Kisah mantan personel boy band yang jadi driver ojek online

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kisah mantan personel boy band yang jadi driver ojek online
Vicky pernah tergabung di grup vokal Hunterboyz sebelum berubah profesi jadi driver ojek online

BANDUNG, Indonesia —Di antara kerumunan supir transportasi online yang sedang berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin 16 Oktober 2017, terlihat sosok yang cukup menarik perhatian. 

Penampilannya tidak tampak seperti driver online pada umumnya. Berkulit putih dengan wajah oriental dan rambut warna jagung, gayanya bak personel boy band Korea. Tak lupa sebuah kacamata menghiasi wajahnya yang membuatnya semakin beda dengan yang lainnya.

Namanya Vicky. Di antara teman-teman ojek online, ia dipanggil Vicky Ule. Tapi dulu,  pemuda ini memiliki nama panggung Vicky HB, singkatan dari Hunterboyz, nama sebuah boy band yang muncul di era kelompok vokal pria ini digandrungi.  Hunterboyz berada di deretan nama boy band-boy band lainnya, seperti SMASH dan Dragon Boys.

Ya, Vicky memang mantan personel Hunterboyz, boy band yang tergabung di bawah manajemen Kevin Aprilio. Hunterboyz sempat mengeluarkan tiga single dan sering tampil di televisi. Apalagi boy band ini sempat dikontrak salah satu stasiun tv swasta.  Vicky sempat menjalani kehidupan glamor dimana uang sangat mudah didapat.

BOY BAND. Vicky (barisan depan kedua dari kiri) saat masih berkarier di dunia hiburan. Foto istimewa

Namun kariernya di dunia entertainment itu meredup seiring dengan berakhirnya era boy band di tanah air. Jalan hidup kemudian membawanya menjadi seorang supir ojek online

“Sekarang karena boy band enggak musim lagi, jadi personelnya masing-masing ada yang jadi model, main sinetron atau FTV.  Dulu pun saya begitu. Selepas dari grup, saya lanjut di FTV, main sinetron sesekali, juga iklan bersama rekan yang lain,” kata Vicky saat ditemui Rappler di tengah aksi unjuk rasa.

Vicky memutuskan meninggalkan kehidupan glamor dan memilih kembali ke Bandung, kota kelahirannya. Pada 2016, Vicky bergabung dengan salah satu penyedia jasa angkutan online dengan menjadi driver ojek online.

“Saya bergabung dengan ojek online karena menurut saya penghasilan sangat bagus,” ujar Vicky menjelaskan alasannya.

Kehidupan yang dijalaninya sekarang memang jauh berbeda dengan dunianya yang dulu. Namun Vicky menjalaninya dengan senang hati sebab ia merasa mendapat pengalaman yang kaya akan pelajaran hidup.

Pemuda 29 tahun ini merasakan betul kuatnya persaudaraan dan solidaritas di antara supir online. Vicky pun kini lebih memahami perjuangan dalam mencari nafkah. Vicky juga turut tergabung di Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR).

“Kalau dibandingkan dengan dunia entertainment, penghasilannya dibilang jauh, ya jauh. Hanya saja saya dulu tidak bisa me-manage-nya dengan baik. Penghasilan banyak, pengeluaran lebih banyak karena gaya hidup. Tapi di online, saya merasakan mencari uang, mendapatkan uang, saya harus jalan dulu satu kilo, dua kilo, baru mendapat upah. Nah, di situ saya merasakan uang susah dicari. Jadi saya mulai mengurangi kebutuhan, lebih berhemat,” tuturnya.

Vicky tidak memungkiri masih ada orang-orang yang memandang sebelah mata terhadap profesi supir ojek online. Namun itu tidak membuatnya gengsi untuk melakoni pekerjaannya ini.  Dia berpegang pada prinsip apa yang dikerjakannya halal.

“Saya enggak gengsi. Saya ambil positifnya aja. Toh sama-sama mencari nafkah halal,” kata Vicky yang pernah menggeluti berbagai jenis profesi ini.

Karena wajah gantengnya, Vicky mengaku sering medapat pengalaman menarik saat mengangkut penumpang. Ada yang meragukan dia tukang ojek, ada pula yang menyuruhnya jadi artis. Tak jarang pula penumpang perempuan yang meminta nomor hape-nya.

HUNTERBOYZ. Vicky (keempat dari kanan) manggung bersama personel Hunterboyz di sebuah acara televisi swasta. Foto istimewa

“Kalau ibu-ibu suka nanya, ‘Kok mau jadi ojek online, padahal jadi artis aja.’ Ah sama saja kata saya,” tutur Vicki.

Mengenai keterlibatannya dalam aksi unjuk rasa supir online, Vicky merasa dirinya harus ikut memperjuangkan keberadaan angkutan online di Jawa Barat. Di samping memperjuangkan mata pencahariannya, Vicky mengaku sedang ikut memperjuangkan hak masyarakat untuk memilih transportasi yang aman, nyaman, cepat, dan terjangkau. 

“Harapannya, ada kebijakan dari pemerintah Bandung  Jawa Barat, membebaskan setiap masyarakat memilih transportasi,  juga setiap supir angkutan umum, online, taksi atau apapun transportasi yang ada di Bandung bisa bersaing secara sehat dan kondusif,” ungkap Vicky.

Meski mengaku enjoy menjalani profesinya sebagai pengojek, tapi dunia keartisan memang belum sepenuhnya dilupakan Vicky.  Ia mengaku akan kembali melakoni profesi sebagai entertainer, terutama di bidang tarik suara.

Oke, kami tunggu karyamu ya, Vicky! —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!