7 cara untuk meninggalkan kesan pertama yang baik

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

7 cara untuk meninggalkan kesan pertama yang baik
Kesan pertama selalu berarti dan abadi. Jika salah langkah, reputasi yang jadi taruhannya

JAKARTA, Indonesia —Jika kamu bertemu seseorang untuk pertama kalinya, pasti kesan pertama itu sangat penting. Kesan itu yang akan membuatmu akan mengingat seseorang itu dalam waktu yang lama, bahkan abadi. 

Tapi jika kamu salah langkah, dijamin kamu tidak akan meninggalkan kesan pertama yang baik dan siap-siap terlupakan begitu saja.

Kesan pertama bisa dibicarakan dalam banyak konteks. Bisa kencan, wawancara kerja, bertemu klien atau apa saj ayang melibatkan interaksi dengan orang lain. 

Bagaimana cara agar kamu meninggalkan kesan pertama yang baik saat bertemu orang lain untuk pertama kali? Simak 7 tip di bawah ini.

Memperhatikan

Salah satu hal terbaik yang bisa terjadi adalah ketika seseorang berkonsentrasi penuh dan mendengarkan seseorang yang lain saat ia berbicara. Itulah yang harus kamu lakukan. Perhatikan dan curahkan fokus seutuhnya pada lawan bicara. Ia pasti bisa merasakan “magnet” perhatian yang kamu curahkan padanya itu.

Ramah

Tak peduli apa kejadian yang baru kamu alami atau mood apa yang sedang melandamu, usahakan untuk terlihat ramah dengan tulus, jangan dibuat-buat. Tidak harus berlebihan juga, kok. Cukup tersenyum dan tidak memasang muka murung.

Positif

Sangat mudah untuk menemukan sisi buruk dari seseorang. Dunia tidak sempurna, dan kita semua tahu itu. Karena itu cobalah untuk jadi positif. Kurangi mengeluh dan tawarkan solusi daripada menyodorkan masalah baru.

Setuju

“Benar juga” atau “Iya, ya” terkadang bisa membantumu untuk meninggalkan kesan pertama yang baik pada lawan bicara. Dengan begitu, mereka mendapatkan pemahaman bahwa kamu dan dia sepaham dan sejalan. Bagaimanapun juga, kita tidak mau menghabiskan banyak waktu dengan mereka yang berseberangan dengan kita dalam banyak hal kan?

Spesifik

Seiap orang suka mendengar cerita yang spesifik. Karena itu, jangan terlalu melebar dan mengada-ada jika berbicara. Pilih topik yang menarik dan diskusikan segala hal dengan detail dan spesifik.

Mengaku kekurangan

Sekali lagi, tidak ada yang sempurna. Tidak usah terlalu berusaha menutupi kekurangan dan akhirnya malah kamu tidak menjadi diri sendiri. Akan lebih mudah bagi seseorang menerima orang lain yang mau mengakui kekurangannya daripada berhadapan dengan orang yang egois dan “palsu”.

Ucapkan terima kasih

“Terima kasih sudah mau bertemu denganku” atau “Terima kasih karena kamu sudah meluangkan waktumu” adalah cara terbaik untuk mengakhiri perjumpaan dengan seseorang. Dengan begitu, mereka akan bisa melihat bahwa kamu adalah sosok yang penting yang tidak bisa dilupakan begitu saja.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!