‘UWRF 2017’ resmi dibuka hari ini

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘UWRF 2017’ resmi dibuka hari ini
Tahun ini, gelaran 'UWRF' menghadirkan 240 event di 30 venue berbeda

JAKARTA, Indonesia — Meski di tengah kondisi Gunung Agung yang tengah bergejolak di bagian Timur Bali, namun gelaran Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) tetap dibuka mulai hari ini, Rabu, 25 Oktober.

Untuk ke-14 kalinya, UWRF kembali digelar tahun ini dengan menghadirkan 150 penulis, pemikir, seniman dan penampil yang berasal dari 30 negara.

Selama 5 hari kedepan, sebanyak 240 acara akan terselenggara di 30 titik venue di seputaran Ubud. Acara-acara tersebut antara lain berbentuk diskusi panel, special event, live performance, pemutaran film, eksibisi dan banyak lagi.

Dengan kondisi pariwisata yang sedikit tidak menentu setelah kondisi Gunung Agung yang kembali bergejolak, tak ayal event ini diperkirakan bisa memberi “suntikan” baru bagi pergerakan ekonomi lokal. Diperkirakan dari gelaran 5 hari, UWRF menyumbang pendapatan daerah senilai AUD$ 1 juta.

“Kondisi saat ini memang dirasa sangat sulit bagi warga Bali. Bukan cuma mereka yang dievakuasi tapi juga bisnis-bisnis lokal yang terkena dampak Gunung Agung. Senang rasanya melihat seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mengatasi krisis yang ada dan respon pemerintah daerah sangat baik dan kami bangga bisa jadi bagian dari komunitas ini,” ujar Founder & Director UWRF Janet DeNeefe lewat keterangan pers yang diterima Rappler.

UWRF juga mengadakan program penggalangan dana untuk mereka yang terkena dampak bencana Gunung Agung yang akan melibatkan sejumlah seniman ternama Indonesia, termasuk Papermoon Puppet Theatre dan koreografer Eko Supriyanto.

Tahun ini, UWRF akan mengusung tema Origins atau dalam bahasa Indonesia berarti “asal muasal”. Tema ini diambil dari sebuah filosofi Hindu yang berbunyi “Sangkan Paraning Dumadi”, sebuah ajaran hidup mengenai asal dan tujuan manusia.

Pembicara dari dalam dan luar negeri akan berbagi pengalaman mereka di 5 hari penyelenggaraaan UWRF. Beberapa di antaranya adalah Leila S. Chudori dan Seno Gumira Ajidarma, dua nama terbesar di dunia sastra dan jurnalisme Indonesia yang selalu dielu-elukan dan kehadirannya di UWRF selalu ditunggu-tunggu para pencinta sastra.

Dari luar negeri ada penulis kriminal asal Inggris Ian Rankin, bintang sastra Kanada Madeleine Thien, penulis Wild Swans Jun Chang, penulis dan pegiat yang juga merupakan putri dari mantan Perdana Menteri Malaysia Marina Mahathir dan banyak lagi.

“Selama 14 tahun kami menghadapi banyak tantangan tapi kami bangga karena kami bisa menyumbangkan peran positif di komunitas warga Bali, yang juga akan kami lakukan di tahun-tahun mendatang,” tambah DeNeefe.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai informasi jadwal dan pembicara selengkapnya, silahkan mengakses www.ubudwritersfestival.com.

BACA JUGA:

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!