Mengenang Chairil Anwar lewat teater ‘Perempuan-Perempuan Chairil’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengenang Chairil Anwar lewat teater ‘Perempuan-Perempuan Chairil’
Pertunjukan ini akan diselenggarakan pada 11 dan 12 November 2017 dan bertempat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta

JAKARTA, Indonesia —Titimangsa Foundation kembali menggelar pementasan baru setelah sukses dengan teater Bunga Penutup Abad yang diadaptasi dari karya sastrawan ternama Indonesia, Pramoedya Ananta Toer pada Agustus 2016 silam.

Kini giliran sosok penyair besar Indonesia, Chairil Anwar, yang kembali dikenang melalui pentas besar yang bertajuk Perempuan-Perempuan Chairil. Lakon ini akan diselenggarakan pada 11 dan 12 November 2017 dan bertempat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Melalui puisi-puisinya, Chairil Anwar telah mengambil peran besar dalam memberi semangat revolusi kemerdekaan Indonesia.

“Saya ingin dalam pertunjukan ini mengangkat simbol kemerdekaan yang ditampilkan lewat karya-karya oleh Chairil Anwar sendiri. Bagaimana Indonesia yang masih muda berdiri tapi Chairil Anwar mampu mengekspresikan kebebasan kemerdekaan itu sendiri,” ujar produser teater Perempuan-Perempuan Chairil, Happy Salma yang ditemui usai press conference di Galeri Indonesia Kaya Grand Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Oktober.

Happy Salma dibantu oleh cerpenis dan sutradara, Agus Noor, dalam menyiapkan naskah setelah setahun menggodok ide dan rencana pra-produksi. Selain itu, Hasan Aspahani yang menulis buku biografi Chairil membantu dalam melakukan proses riset demi keberlangsungan pentas.

Selain itu, pentas ini menggaet beberapa nama besar di industri hiburan Indonesia seperti Reza Rahadian, Tara Basro, Chelsea Islan, dan Marsha Timothy. Reza dan beberapa pemeran lainnya telah menjalani proses latihan selama tiga bulan sebelum memulai pentas.

“Proses kreatifnya berjalan cukup lancar. Dan yang sulit di tengah dialog banyak sisipan puisi, itu sesuatu yang unik dan pengalaman yang baru lagi,” kata Reza.

Pementasan ini merupakan pentas teater pertama bagi aktris Tara Basro. Dalam Perempuan-Perempuan Chairil, Tara berperan sebagai Mirat, salah satu cinta Chairil. “Masih gugup banget. Tapi ini pengalaman yang menarik dan berbeda, banyak hal yang harus aku pelajari.”

Tak hanya Tara, ini juga kali pertama Marsha Timothy menjalani pementasan teater. Ia berperan sebagai Ida Nasution, teman debat Chairil. Bagi Marsha, karakter ini memiliki hubungan menarik dan seru dengan Chairil karena sering berdebat secara intelektual. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!