Jenazah Laila Sari dimakamkan di TPU Karet Bivak

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jenazah Laila Sari dimakamkan di TPU Karet Bivak
Prosesi pemakaman Laila Sari diramaikan pengemudi ojek online

JAKARTA, Indonesia —Setelah menghembuskan napas terakhirnya pada Senin, 20 November malam, jenazah Laila Sari akhirnya dimakamkan pagi ini di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Selatan.

(BACA JUGA: 5 hal tentang Laila Sari)

Keluarga dan kerabat dekat almarhumah turut mengantarkannya ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Uniknya, puluhan pengemudi ojek online turut mengantarkan kepergian Laila. Kabarnya, hal tersebut sebagai bentuk solidaritas pada salah satu rekan mereka sesama pengemudi ojek online yang kebetulan adalah kerabat Laila.

PEMAKAMAN. Prosesi pemakaman Laila Sari di TPU Karet Bivak hari ini diramaikan oleh kehadiran puluhan pengemudi ojek online. Foto istimewa

Jenazah Laila dimakamkan satu liang dengan suaminya, M. Iskandar yang sudah lebih dulu meninggal dunia tahun 1993 lalu, tepatnya di Blok AA II, unit Islam.

Di mata Mayasari, anak angkat Laila, sang ibu adalah sosok yang baik hati dan terutama pada keluarga. “Baik sama kita dan sayang sama kita sama cucunya dan pulang selalu bawain makanan buat anak-anak,” ujar Mayasari.

Menurut Mayasari, memang kondisi Laila menurun sepulang dari syuting program Ini Talkshow, Senin, 20 November sore. “Pulang syuting itu sesak dia napasnya. Enggak tahu kata dia belum makan, susah makannya. Dapat makan malah dibawa pulang buat cucunya. Dia makan Indomie doang,” tambah Mayasari.

(BACA JUGA: Aktris senior Laila Sari tutup usia)

Entah firasat atau bukan, Mayasari memang sempat terkejut ketika tiga bulan lalu Laila membeli kain kafan yang lantas diberikan padanya. “Dia beli kain kafan dititipin ke saya.”

Sayang, tidak ada kata-kata terakhir yang keluar dari mulut Laila sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya. “Udah enggak bisa ngomong pas dia di kasur. Saya bangun-bangunin, enggak bangun dia. Enggak sempat ngomong apa-apa. Cuma waktu itu sempat ngomong, ‘Kalau Mama enggak ada, jagain rumah, dirawat, anak-anak jangan pada bandel, sama suami kamu. Sama bikin usaha apa gitu’.”

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!