SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia —Setelah sebagian rangkaian acara adat pada Minggu, 19 November dan Selasa 21 November tuntas dilaksanakan, hari ini panitia acara adat dan resepsi pernikahan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu di Medan menggelar gladi untuk sesi kirab budaya.
(BACA JUGA: Kahiyang Ayu resmi menyandang marga Siregar)
Masyarakat kota Medan pun terlihat antusias menyambut sesi gladi kirab kereta kencana ini. Sejak pukul 15:30 WIB, masyarakat tampak memadati sepanjang Jalan Gagak Hitam, mulai dari Medan International Convention Center (MICC) hingga Bukit Hijau Regency (BHR) Komplek Tasbih Medan, untuk sekadar melihat maupun mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.
Ratusan personel kepolisian dan TNI ikut mengawal sesi gladi kotor kirab ini. Ratusan polisi dan TNI juga bersiaga di sepanjang jalan yang dilintasi kereta kuda untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Selama penyelenggaraan gladi, sejumlah arus lalu lintas pun terpaksa dialihkan.
(BACA JUGA: FOTO: Rangkaian prosesi adat dan resepsi Kahiyang-Bobby di Medan)
Gladi kirab menunjukkan bagian pembuka yang didahului lima motor yang dikendarai polisi militer. Di belakangnya menyusul dua orang pengawal yang berjalan kaki di depan kereta kencana yang akan ditumpangi pasangan pengantin. Di belakang kereta Bobby-Kahiyang akan ada kereta yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana. Setelahnya ada kereta berisi rombongan keluarga Bobby yakni ibundanya Ade Hanifah Siregar dan Doli Siregar, paman Bobby.
Di belakang tiga kereta kencana utama ada dua ekor kuda dengan penunggang kemudian di belakangnya kembali kereta kencana yang membawa putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka beserta istri dan anaknya dan selanjutnya ada beberapa kereta kuda mengangkut keluarga besar Siregar dan Nasution.
Ada pula mobil yang akan membawa seperangkat alat musik tradisional Mandailing gordang sembilan dengan para pemainnya.
Total ada sekitar 7 kereta kuda besar dan 10 kereta kuda kecil yang dihadirkan di kirab kelak. Masing-masing pengemudi mengenakan ulos. Adapun kereta kuda yang digunakan di kirab adalah kuda yang berasal dari Berastagi, Kabupaten Karo. Nantinya di hari H, yang akan digunakan adalah kereta kencana dari Solo.
Meski dalam gladi peran kereta kuda menggantikan kereta kencana, namun kereta kuda Berastagi tersebut juga akan ikut dalam barisan kirab, 26 November mendatang.
Menu khas Tapanuli Selatan
Sementara itu, menurut informasi yang diterima Rappler, sejumlah menu khusus sudah disiapkan pihak katering untuk penyelenggaraan puncak pesta adat pada Jumat-Sabtu, 24-25 November mendatang.
Di kedua hari itu, pihak katering akan menyediakan hidangan khas Tapanuli Selatan. Di antaranya adalah sayur daun ubi tumbuk, ikan sale gulai, sale balado, dan sambal tuk-tuk.
Sementara untuk gelaran resepsi di hari Minggu, 26 November, pihak katering menyediakan ragam menu dari seluruh Nusantara. Total, persediaan katering saat resepsi diperkirakan bisa dinikmati oleh 5 ribu orang tamu.
Khusus untuk persiapan logistik makanan dan minuman selama acara adat dan respsi, pihak katering mengaku mempekerjakan 30 orang tenaga kerja lepas untuk persiapan memasak dan juga 300 orang pramusaji yang akan bertugas selama acara.
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.