Mengenal 10 tipe wawancara kerja dan cara menghadapinya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengenal 10 tipe wawancara kerja dan cara menghadapinya
Kenali tipe-tipe wawancara yang kerap terjadi dan persiapkan diri menghadapinya

JAKARTA, Indonesia —Setiap sesi wawancara kerja tentu berbeda-beda. Melibatkan pewancara yang berbeda, ambiens yang berbeda dan cara yang berbeda pula. Tentu kadang mengikuti wawancara kerja terasa sedikit menakutkan atau mencemaskan.

Tapi tak perlu khawatir. Kenali tipe-tipe wawancara yang kerap terjadi dan persiapkan diri menghadapinya. Dijamin wawancara kerjamu akan berlangsung lancar.

Simak 10 tipe wawancara kerja dan cara menghadapinya di bawah ini.

Wawancara tradisional

Tipe wawancara kerja seperti ini yang paling umum ditemui. Kamu duduk di satu sisi meja dan para pewawancara akan duduk berseberangan denganmu. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mencari tahu apakah kamu adalah orang yang tepat yang mereka cari.

Kuasai dan kenali jenis pertanyaan yang sering muncul di wawancara tradisional di sini.

Phone interview

Kamu diminta mengikuti wawancara via telepon? Biasanya ini adalah tahapan wawancara paling awal yang bermaksud untuk melihat kecocokan atau ketersediaan waktumu untuk wawancara penuh selanjutnya. Jadi kesan pertama sangat menentukan. Jangan anggap remeh dan perlakukan jenis wawancara kerja seperti ini seperti layaknya wawancara langsung.

Pastikan sambungan teleponmu baik dan jawab pertanyaan dengan intonasi suara dan pengucapan kata-kata yang jelas dan tidak terbata-bata.

Video interview

Di zaman canggih seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang mulai memberlakukan sistem wawancara kerja lewat video conference atau sambungan panggilan video. Bisa menggunakan Skype atau aplikasi video conference lainnya.

Pastikan penampilanmu sempurna dan tetap bersikap profesional selama wawancara berlangsung, meskipun kamu tengah ada di rumah atau di kamar saat wawancara. Yang terpenting, pastikan sinyal dan perangkat komunikasi videomu berfungsi baik dan maksimal. Kamu tidak ingin wawancara putus di tengah jalan karena gangguan sinyal, kan?

Wawancara kasus

Ini adalah tipe wawancara yang memiliki format khusus di mana kamu diberikan sebuah masalah atau kasus atau teka-teki yang harus dipecahkan. Biasanya, model wawancara seperti ini dilakukan saat perusahaan akan merekrut konsultan. Tapi beberapa perusahaan lainnya mulai menerapkan jenis wawancara seperti ini.

Puzzle interview

Perusahaan besar seperti Google dan beberapa lainnya sudah lama meninggalkan model wawancara kerja tradisional. Mereka lebih banyak memilih puzzle interview, yaitu proses wawancara kerja dengan mengajukan pertanyaan “puzzle” pada peserta wawancara. Biasanya pertanyaan akan random karena mereka ingin melihat kecepatan kami menyelesaikan masalah atau keluar dari masalah. Jawabannya tak selalu harus benar, tapi caramu menjelaskan akan sangat menentukan.

Wawancara saat makan siang

Pernahkah kamu diminta datang wawancara di restoran saat makan siang? Kalau pernah, maka kamu sedikit beruntung. Biasanya, itu adalah cara seseorang yang ingin mengenalmu dalam kondisi lebih santai, jauh dari lokasi pekerjaan.

Usahakan memilih makanan yang umum dan “aman”, tidak terlalu spesifik dan mudah dicerna sehingga kamu tidak perlu kerepotan saat makan atau mengeluarkan suara saat mengunyah padahal kamu sedang berhadapan dengan calon pemberi pekerjaan.

Wawancara kelompok

Biasanya tipe wawancara seperti ini akan hadir di tahapan-tahapan akhir proses seleksi kerja. Kamu akan berhadapan dengan kandidat-kandidat lain yang jelas-jelas adalah pesaingmu memperebutkan posisi yang sama.

Pasang muka yang datar tapi tidak jutek juga. Perhatikan lawanmu dan mulai memetakan kekuatan serta kekurangan mereka dalam waktu singkat. Jangan terlau menonjol tapi jangan terlalu pasif pula. Jangan terus berbicara dan sediakan waktu untuk mendengar dan mencerna banyak informasi sebelum berbicara. Yang terpenting, jadi diri sendiri.

Working interview

Di beberapa industri seperti yang melibatkan tulisan atau konten, teknik atau bahkan sales, seringkali kamu diminta untuk melakukan sesuatu sebagai bagian dari wawancara kerja. Ini berarti sang pewawancara ingin melihat bukti nyata dari kemampuanmu untuk posisi tertentu.

Pastikan kamu mengerti arahan dari pewawancara tentang apa yang harus kamu lakukan. Lebih baik bertanya di awal daripada menyesal dan membuat kesalahan belakangan.

Wawancara panel

Jika memang posisi yang kamu lamar di satu perusahaan menuntutmu untuk melapor pada lebih dari satu atasan, maka ada kemungkinan kamu akan mengikuti wawancara panel yang melibatkan beberapa orang sekaligus dalam satu kesempatan.

Menghadapi tipe wawancara kerja seperti ini butuh usaha yang lebih. Persiapkan diri menghadapi jenis orang yang berbeda dengan pertanyaan yang berbeda pula. Kenali siapa dari mereka yang memiliki jabatan paling tinggi dan berusahalah fokus padanya, meski tidak juga meninggalkan pewawancara yang lain.

Kontak mata dan gerak tubuh yang baik juga harus dilakukan di sesi wawancara seperti ini. Karena mereka mengawasimu dari banyak sudut berbeda.

Job fair interview

Ketika kamu mendatangi career fair atau job fair, tak jarang banyak perusahaan yang meminta untuk wawancara langsung. tipe wawancara seperti ini biasanya berlangsung cepat, sekitar 10-15 menit per orang. Karena itu kamu harus mampu “menjual diri” dalam waktu sesingkat itu. Setelahnya, jika mereka tertarik, kamu pasti akan diundang untuk wawancara lanjutan.

Pastikan kamu sudah melakukan riset dengan baik tentang perusahaan-perusahaan yang terlibat di acara tersebut. Setidaknya sudah ada gambaran sebelum bertemu dengan perwakilan mereka. Siapkan jawaban lugas dan tidak bertele-tele karena waktu yang sempit. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!