Kata Kahiyang-Bobby soal persiapan acara adat sampai komentar haters

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kata Kahiyang-Bobby soal persiapan acara adat sampai komentar haters
Banyak pihak ikut merasakan kebahagiaan pasangan Bobby dan Kahiyang. Tapi tak sedikit pula yang mencemooh

JAKARTA, Indonesia —Segudang agenda adat dan resepsi pernikahan di Medan masih akan dijalani pasangan pengantin baru Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu. Mulai hari ini, Jumat, 24 November hingga Minggu, 26 November, keduanya akan melalui serangkaian upacara sesuai tradisi Batak Mandailing.

Sejak acara dimulai pada Minggu, 19 November lalu, sosok Kahiyang dan Bobby sudah mencuri perhatian publik dengan banyak rangkaian adat yang mereka jalani. Terutama Kahiyang yang terlihat cantik dengan busana yang berbeda di setiap rangkaian acara.

Kata Kahiyang, busana yang dikenakannya selama prosesi adat di Medan seluruhnya adalah hasil karya penahit lokal di Medan. “Baju dari penjahit lokal di Medan, langganan Mama di Medan. Bukan desainer khusus,” ujar Kahiyang yang ditemui saat gelaran press conference di Medan, Kamis, 23 November.  “Langganan saya. Sudah cukup lama, sejak Poppy (kakak Bobby) married sudah pakai,” tambah Ade Siregar, ibunda Bobby yang turut hadir.

Penjahit ini, kata Kahiyang akan menangani busana-busana yang akan dikenakannya selama di Medan. “Langganan Mama sudah lebih dari 4 tahun. Desainnya sama-sama (dibicarakan) yang cocok dan diskusi dulu. Mulai dari hari Minggu, Selasa, hari Jumat dan Sabtu semua desainer lokal,” tambah Kahiyang.

Sementara untuk persiapan mengikuti jalannya adat Batak Mandailing, Kahiyang mengaku belajar dari keluarga Bobby, kecuali untuk sesi menari atau manortor pada Selasa, 21 November lalu saat upacara pemberian marga. “Kita memang mendatangkan guru khusus untuk mengajar Mbak Ayang,” kata Ade Siregar.

Menurut Kahiyang, saat harus belajar tari tor-tor, ia merasa susah-susah gampang. “Soalnya kan harus menyesuaikan irama musik dengan tariannya.”

Terlibat di dua prosesi adat yang berbeda, Jawa dan Batak Mandailing, memang adalah pengalaman yang cukup menyenangkan bagi Kahiyang dan Bobby. Untungnya, kedua belah pihak keluarga rajin untuk mengajari dan mengingatkan apa-apa saja yang harus dilakukan.

“Kalau belajar adat Jawa kan sudah disiapin sama Mas Girban, keluarga Medan tinggal ngikutin acara-acara adat di Solo,” ujar Bobby yang ditambahi Kahiyang, “Sama-sama mengikuti adat masing-masing, sama-sama belajar dan mengenal adat masing-masing. Kecuali yang menari karena harus belajar kan. Kalau semua prosesinya, semua belajar. Yang di Medan belajar adat di Solo dan yang di Solo belajar adat di Medan. Mengalir saja.”

Selama prosesi akad nikah dan adat Jawa serta resepsi di Solo hingga gelaran adat Batak Mandailing di Medan, banyak pihak ikut merasakan kebahagiaan pasangan Bobby dan Kahiyang. Tapi tak sedikit pula yang mencemooh dan selalu mengungkit kekurangan keduanya baik dari sisi acara terutama penampilan.

Menanggapi komentar para haters, Kahiyang dan Bobby terlihat santai. “Kalau buat haters buat senang-senang kita aja. Berarti kan haters ini memperhatikan kita dari atas sampai bawah sampai dinilai detail banget. Haters-haters mungkin punya pikiran ‘Kok kita enggak bisa secantik itu, sebagus itu?’. Kan mungkin ‘yang terhormat’ itu iri mungkin karena dulu waktu nikahannya enggak secantik saya,” kata Kahiyang yang disambut tawa Bobby dan keluarganya.

BACA JUGA:

—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!