SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
TANA TORAJA, Indonesia – Perayaan Natal dan libur tahun baru masih terasa di Tana Toraja hingga kini. Beberapa tempat wisata diserbu oleh wisatawan, salah satunya adalah Buntu Burake yang terletak di Kabupaten Tana Toraja.
Destinasi yang terletak sekitar 4 kilometer dari pusat kota Makale itu tengah menjadi destinasi favorit turis lokal hingga mancanegara. Pasalnya, di puncak gunung tersebut terdapat patung Yesus Kristus tertinggi.
Patung itu memiliki tinggi 40 meter dan menghadapi Kota Makale. Ikon wisata Tana Toraja bahkan mengalahkan tinggi patung Kristus Penebus di Brasil kalau dihitung dari permukaan laut.
“Wisatawan di sini memang membludak pada akhir Desember. Maklum pada perayaan Natal dan tahun baru sangat cocok berwisata di sini,” ujar Ita Wi, salah seorang penjual souvenir di Buntu Burake yang ditemui pada Sabtu, 30 Desember.
Menurut Ita, selain menyaksikan patung Yesus Kristus, para wisatawan juga dapat menikmati pemandangan Kota Makale dan gunung-gunung yang indah dan mengelilingi Toraja. Di puncak gunung, patung Yesus berdiri kokoh setinggi 40 meter. Ada dua bagian utama, yakni pondasi patung setinggi 17 meter dan tubuh patung setinggi 23 meter.
“Di sini pemandangannya sangat indah. Ngeri juga sih dengan ketinggian, tapi seru untuk berfoto ria,” kata Nico, salah seorang wisatawan lokal.
Patung tersebut mulai dibangun pada Mei 2015 dan telah diresmikan pada Agustus 2015. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang digunakan pun mencapai Rp 22 miliar.
Untuk masuk ke tempat wisata ini, para wisatawan diwajibkan membayar biaya masuk sebesar Rp 10 ribu per orang serta biaya parkir kendaraan. Selain Patung Yesus Kristus, wisatawan juga dapat mengunjungi Goa Maria yang berada di lokasi yang sama.
Berburu suvenir khas Toraja
Selain memanjakan mata dengan pemandangan Kota Makale, para wisatawan juga dapat membeli cinderamata khas Toraja. Para penjual menjajakan beragam macam cinderamata dimulai dari topi, kacamata, tas, gelang bahkan kalung Rosario.
Harga yang dipatok pun dijamin tidak akan menguras kantong. Untuk topi dan kacamata dijual dengan harga Rp 30-40 ribu. Itu sebabnya, pengunjung di toko suvenir itu tidak pernah sepi.
Menurut salah satu pedagang, Ita Wi, mereka juga menjual beragam pernak-pernik khas Toraja seperti gelang, gantungan kunci dan kalung Rosario.
“Harganya lumayan murahlah. Jangan takut kantong jebol jika berbelanja di sini,” kata dia.
Setelah menjelajahi puncak Buntu Burake, para wisatawan bisa beristirahat di gazebo yang disediakan pemda. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.