Resolusi 2018: Lebih baik dan lebih sehat!

Yetta Tondang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Resolusi 2018: Lebih baik dan lebih sehat!
Meski terdengar klise, tak ada salahnya mulai menetapkan resolusi (lagi) di tahun yang baru ini

JAKARTA, Indonesia —Tahun baru tiba, saatnya merancang resolusi lagi. Lupakan resolusi tahun 2017 yang mungkin terbengkalai, terhenti di tengah jalan atau malah tak sempat dilaksanakan sama sekali? Sudahlah, tak usah dibahas dan disesali.

Meski terdengar klise, tak ada salahnya jika kamu kembali merancang mimpi dan resolusi di tahun yang baru ini. Abaikan mereka yang mengucap, “Resolusi lagi? Emang yang kemarin udah kejadian?”. 

Mimpi dan resolusi itu malah harusnya dipupuk. Tapi tentu saja, yang harus diubah tahun ini adalah tekad dan keinginan untuk benar-benar mewujudkannya. Bukan hanya soal resolusinya tapi juga soal itikad untuk menjalankannya. Itu yang terpenting.

Karena itu, mulailah dengan hal-hal sederhana. Meski bermimpi untuk keliling dunia di tahun ini juga tidak ada salahnya, sih. Tapi cobalah realistis dan merancang resolusi yang lebih “ramah” dan mudah dilaksanakan. Salah satunya cara termudah adalah menetapkan resolusi untuk diri sendiri secara fisik dan mental.

Supaya menarik, coba tentukan resolusi yang lebih nyata dan tidak sekadar wacana. Lebih spesifik dan mudah dilakukan. Dan bisa dilakukan setiap bulan dengan tema berbeda supaya tidak membosankan. Salah satunya adalah untuk mengubah pola hidup. Lagipula, pola hidup yang baik akan memberikan kondisi fisik dan mental yang baik pula kan? 

Simak contoh resolusi bulanan di bawah ini yang bisa membuatmu semakin bersemangat menjalani aktivitas di tahun 2018 ini.

Januari: Lebih banyak minum air putih

Mungkin terdengar sederhana tapi masih banyak yang belum bisa menerapkannya di kehidupa sehari-hari lho. Padahal air putih menyimpang banyak manfaat yang menyehatkan. Sudah terlalu lama tubuhmu diterpa minuman berwarna dengan beragam zat yang tidak memberi manfaat berarti. 

Kini saat yang tepat untuk memulai kebiasaan baik dengan minum air putih minimal 8 gelas setiap hari. Jika banyak bepergian, pastikan selalu membawa botol minuman sendiri. Selain bisa menghemat pengeluaran dan menyehatkan badan, kamu juga berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan. Ingat ya, minimal 8 gelas sehari!

Februari: Utamakan sarapan

Selama ini kamu mungkin terlalu sibuk mempersiapkan diri setiap pagi sehingga dengan mudahnya mengabaikan sarapan. Ada juga yang beralasan menghindari sarapan untuk mengurangi berat badan. Salah besar.

Breakfast is the king! Tahukah kamu bahwa sebuah studi pernah menyebut bahwa kebanyakan mereka yang bisa menurunkan berat badan dan mempertahankannya adalah mereka yang mengutamakan sarapan?

Tapi perhatikan juga asupan sarapanmu ya. Jangan melulu nasi uduk atau lontong sayur. Cobalah menggantinya dengan semangkuk sereal multi-grain dikombinasikan dengan buah-buahan atau yoghurt.

Maret: Cukup tidur

Banyak penyakit yang timbul akibat seseorang tidak beristirahat dengan cukup. Cobalah mulai lebih disiplin tahun ini. Tentukan jam tidurmu dengan teratur. Usahakan untuk bisa tidur berkualitas. Tidak lagi harus 8 jam setiap malam, bisa saja 5-6 jam tapi benar-benar berkualitas.

Hindarkan penggunaan gadget jelang istirahat di malam hari. Istirahat yang cukup dan berkualitas bisa menghindarkanmu dari ragam risiko penyakit.

April: Jurnal makanan

Terkadang, kita tidak sadar apa saja makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh kita sehari-hari. Kita dengan seenaknya mengonsumsi banyak makanan tanpa mempertimbangkan apakah makanan tersebut perlu kita makan atau tidak.

Mulailah untuk menuliskan jurnal makananmu di bulan April. Dengan begitu, kamu bisa melihat apa saja yang sudah kamu konsumsi. Ini akan membantumu lebih sadar tentang asupan makanan dan minuman. Kamu juga bisa dengan mudah mengidentifikasi apa yang harus kamu perbaiki untuk menjadi lebih baik.

Mei: Lebih banyak berjalan kaki

Berjalan kaki adalah bentuk olahraga paling sederhana dan gratis serta bisa dilakukan kapan saja di mana saja. Untuk memulai rutinitas berjalan kaki yang menyehatkan, cobalah berjalan selama minimal 30 menit setiap hari secara rutin.

Berjalan kaki bisa dilakukan di mana saja. Mengitari area kantor sepulang kerja atau di halaman rumah saat akhir pekan. Murah dan sehat!

Juni: Perbanyak sayur dan buah

Sayur dan buah mengandung sedikit kalori dan menyimpan zat serat yang berlimpah. Jika selama ini kamu menghindari sayuran atau buah-buahan, mulailah berpikir untuk mengubah kebiasaan itu. Tidak perlu terlalu ekstrim dan memaksakan diri. Mulailah dari beberapa jenis sayur atau buah.

Saya juga tidak pernah terlalu menyukai sayur. Tapi saya sudah memulai dengan mengonsumsi buncis dan wortel, misalnya, beberapa jenis sayuran yang saya bisa tolerir dan konsumsi sambil belajar mengonsumsi sayuran lainnya.

Slowly but sure.

Juli: Kurangi porsi makanan

Terkadang kita makan hanya untuk memuaskan mata dan mulut saja. Sebenarnya mungkin perutmu tidak terlalu lapar. Istilahnya: lapar mata. Nah, untuk mengatasi kejadian seperti kerap terjadi, mulailah berpikir untuk mengurangi porsi makan. Ambil seperlu dan semampumu. Jangan sisakan makanan.

Perhitungkan juga asupan nutrisi dalam porsi makanan yang akan kamu konsumsi. Bukan soal kuantitas tapi lebih ke kualitas.

Agustus: Kurangi asupan daging

Bukan berarti sepenuhnya tidak makan daging, tapi cobalah mengurangi asupan daging. Misalnya, tetapkan aturan bahwa kamu hanya akan makan daging satu atau dua kali maksimal dalam seminggu. Kalaupun mengonsumsi daging, pastikan kamu memilih daging dengan kadar lemak yang rendah.

September: Cari teman untuk olahraga 

Meski sendiri, kamu memang tetap bisa berolahraga. Tapi akan lebih menyenangkan dan memotivasi jika kamu memiliki teman yang menjalankan aktivitas olahraga yang serupa. Kalian bisa saling mendukung satu sama lain. Golnya tak harus selalu sama, tapi paling tidak kamu bisa lebih nyaman jika seseorang menyokongmu dengan semangat. Lagipula, aktivitas olahraga tentu lebih menyenangkan jika dilakukan bersama teman.

Oktober: Mengunyah lebih lama

Tahukah kamu bahwa otak memerlukan waktu 20 menit untuk mengirimkan sinyal bahwa kamu sudah kenyang? Karena itu, lebih baik untuk mengunyah makanan lebih lama. Dengan begini, makanan akan terproses dengan lebih baik. Butuh disiplin untuk mulai melakukan ini.

Saya dulu sering menertawakan seorang teman yang menerapkan aturan 21 kali mengunyah setiap kali ia makan sesuatu. Tapi setelah melihat fisiknya yang selalu prima, saya yakin, kebiasaannya itu adalah salah satu yang membuatnya sehat.

November: Kurangi konsumsi gadget

Smartphone yang terus bergetar dan berdering akan membuatmu semakin sulit untuk tenang dan beristirahat. Padahal konsumsi gadget yang berlebihan bisa membuat seseorang depresi, stres dan kurang tidur. 

Sisihkan gadget dan luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan orang-orang sekitar. jangan kehilangan makna hidup yang sesungguhnya hanya karena selalu terpaku pada gadget.

Desember: Jangan lupa makan

 

Diet atau hidup sehat bukan berarti melupakan aktivitas makan. Kamu berpikir bahwa mengurangi frekuensi makan bisa mengurangi berat badan. Tidak sepenuhnya benar. Yang harus lebih diperhatikan adalah apa yang kita makan, bukan melewatkan makan sama sekali. 

Menahan lapar bisa membuatmu kelaparan dan bahkan memicu diri untuk makan lebih banyak dari biasanya.  —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!