SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Erwin Aksa, salah satu caketum PSSI yang berlatar belakang pengusaha. Kekuatannya diperhitungkan, meski dalam perjalanannya, tak terdengar operasi penggalangan massanya. Yang pasti, tim sukses pengusaha asal Makassar itu telah bergerak dan mulai menggaet voter.
Meski lebih banyak dikenal sebagai pengusaha, Erwin memiliki latar belakang sepak bola yang kuat. Dia disebut-sebut pernah memperkuat PSM Makassar saat masih muda.
Untuk yang satu ini, tak banyak literatur dan cerita yang dilontarkan oleh mantan pemain. Yang pasti, dia pernah menjadi bagian dari tim berjuluk Juku Eja alias Si Ikan Merah tersebut
Karena itu, Ayam Jantan dari Timur—sebutan lain PSM Makassar—tak segan dan tak malu mendeklarasikan diri mendukung Erwin. Sebelumnya, PSM juga disebut-sebut masuk dalam tim K-85, kelompok pendukung calon Ketum PSSI lainnya, Edy Rahmayadi.
Sejauh ini, Erwin memang termasuk calon yang tak banyak muncul di hadapan media. Dia enggan banyak omong dan obral janji. Tapi, bukan berarti dia tak berambisi. Dia justru sudah mengincar kursi PSSI sejak lama.
Bahkan, pencalonannya sudah mulai dihembuskan sejak Agustus lalu saat calon lain belum berani muncul. Dia juga adalah sosok yang berperan menggandeng QNB alias Qatar National Bank untuk menjadi sponsor utama liga Indonesia pada 2015. Seperti diketahui, liga tersebut terhenti karena PSSI dibekukan Menpora Imam Nahrawi.
Satu sumber Rappler menuturkan, beberapa hari lalu, sempat ada konsolidasi para pendukung Erwin yang memiliki suara di salah satu hotel di kawasan Senayan, Jakarta.
Dia tak pernah muncul, dan tak pernah pula mendeklarasikan target, visi atapun misinya. Hanya, dari salah satu direktur PSM, Sumirlan, dijelaskan bahwa target putra asli Makassar itu adalah membenahi PSSI untuk bisa meraih prestasi. Karena itu, slogannya adalah kerja keras dan kerja tulus.
“Calon Ketum kami ingin PSSI memiliki kepemimpinan yang berdedikasi, kemauan dan kewibawaan,” katanya saat disinggung mengenai Erwin
Menurut dia, sepak bola Indonesia harus menjadi olahraga yang berkualitas, dengan pembinaan dan sistem pelatihan yang tepat. Tanpa itu, lanjutnya, maka tidak ada Tim nasional yang juga berkualitas.
Melihat peta pergeseran suara, K-85 adalah kelompok yang paling banyak kehilangan suaranya karena menyeberang ke calon lain.
PSM dipastikan akan bahu membahu dengan Asprov PSSI Sulsel untuk menggaet massa. Beberapa pemilik suara di wilayah Sulawesi dan sebagian Jawa dan Sumatera, disebut-sebut telah merapat kepada keponakan Wapres RI Jusuf Kalla itu.—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.