Formula 1: Yang dinantikan di Grand Prix Abu Dhabi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Formula 1: Yang dinantikan di Grand Prix Abu Dhabi

AFP

Selain penentuan juara dunia F1 2016, GP Abu Dhabi juga akan menjadi saksi bagi momen-momen bersejarah lainnya

JAKARTA, Indonesia — Akhirnya kita tiba juga di penghujung musim Formula One 2016, kompetisi F1 terpanjang sepanjang sejarah. Musim ini akan ditutup dengan penentuan pemenang dua pembalap yang telah berjuang dalam 20 seri terakhir.

Nico Rosberg, berusaha untuk mengulang kemenangan yang diraih ayahnya pada 1982, melawan juara bertahan Lewis Hamilton, yang membutuhkan keajaiban untuk dapat merebut gelar juara dunia untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut.

Rosberg teruskan strategi sebelumnya

Setelah beberapa pertimbangan, Rosberg, dengan selisih 12 poin yang dimiliki, memutuskan untuk meneruskan filosofi yang dipegangnya selama ini: balapan ini adalah balapan yang sama dengan balapan sebelumnya dan tidak perlu merasa terbebani dengan fakta bahwa ini mungkin adalah akhir pekan terbesar dalam kariernya.

Jika rekan setimnya Hamilton berhasil menang di Abu Dhabi pun, ia hanya butuh untuk finish di tempat ketiga untuk memastikan gelar juara dunia. Namun Rosberg menegaskan ia mengincar posisi terdepan ke-10 untuk musim ini di Sirkuit Yas Marina, Minggu, 27 November.

“Saya akan melakukan apapun untuk menyelesaikan musim ini dengan kemenangan,” katanya.

“Di Brasil, setelah balapan, saya sempat berkata bahwa saya akan melihat setiap balapan satu per satu. Namun, setelah saya pikir kembali, saya merasa itu hal yang gila. Saya harus menganggap balapan kali ini sama seperti yang lain.”

“Tidak ada yang mudah dalam olahraga ini, jadi balapan kali ini tidak akan berbeda dari yang sebelumnya.”

Di atas kertas, di samping jumlah poin yang telah dikumpulkan, Rosberg selalu unggul dalam duel dengan Lewis Hamilton di Yas Marina dalam tiga tahun terakhir.

“Semakin dekat, saya merasa semakin bersemangat.”

(BACA JUGA: LINI MASA: Formula One musim 2016)

Sedangkan Hamilton tahu posisinya tidak menguntungkan

Setelah satu musim bersaing dengan Rosberg, Hamilton sadar bahwa, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, saat ini ia berada di posisi yang tidak menguntungkan.

Rosberg menjalani musim 2016 dengan mulus. Berbeda dengan Hamilton yang sempat beberapa kali mengalami kerusakan mesin, seperti masalah ERS di Tiongkok dan Rusia, serta masalah model mesin di Baku City.

Hamilton bahkan mengakui bahwa kesempatannya untuk kembali meraih juara dunia tahun ini sangat tipis, namun ia tidak akan menyerah jika masih ada kesempatan.

“Musim ini memang tidak sempurna dan saya berhadapan dengan situasi yang tidak menguntungkan, bagaimanapun hasil yang saya raih akhir pekan ini,” katanya. “Namun saya tidak bisa dan tidak akan menyerah. Anda tidak akan tahu apa yang terjadi, meskipun kelihatannya mustahil.”

“Saya mendekati akhir pekan ini sama seperti balapan-balapan sebelumnya. Saya ingin menang dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk berjuang hingga akhir.”

“Saya senang dapat menang di Brasil. Saya senang bahwa dengan mobil yang sama saya dapat mengalahkan Nico dan Nico saat ini sedang berada di performa terbaiknya dan hari Minggu besok kami tidak ada dendam. Saya senang bahwa sebagai tim kami dapat mencetak sejarah baru.”


Yang dibutuhkan Nico Rosberg untuk menjadi juara

Rosberg secara otomatis akan menjadi juara dunia Formula One musim 2016 jika ia berhasil finish  di posisi pertama atau kedua. Namun, jika Hamilton finish di depannya, berikut skenario yang dibutuhkan Rosberg untuk mengakhiri musim dengan gemilang.

(BACA JUGA: Perhitungan Nico Rosberg menuju gelar juara dunia)

Akhir dari sebuah era

Abu Dhabi tidak hanya akan menjadi pertarungan bagi Rosberg dan Hamilton. Dua orang pembalap F1 senior juga akan mengakhiri karirnya akhir pekan ini.

“Ini akan menjadi balapan yang emosional!” ujar pembalap Williams Felipe Massa, yang setelah balapan di Brasil lalu menyatakan akan pensiun setelah musim 2016 ini berakhir.

“Anda akan mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya saat berada di dalam mobil, Anda akan mencoba untuk balapan sebaik mungkin. Saya harap balapan terakhir saya, balapan ke-250 dalam karier F1 saya ini, akan berakhir dengan baik. Tentu kami akan mengadakan pesta besar! Mudah-mudahan kami bisa berpesta untuk merayakan hasil yang baik pula.”

Selain Massa, Abu Dhabi juga akan menjadi balapan yang terakhir bagi pembalap McLaren Jenson Button. “Saya sangat bersemangat menanti akhir pekan ini, dan telah bersemangat dalam beberapa balapan terakhir.”

“Ini menjadi tanda dari bagian spesial dalam hidup saya. Teman-teman dan keluarga saya akan datang ke Abu Dhabi dan saya sangat tidak sabar. Ini akan menjadi akhir pekan yang emosional dan saya harap, dengan dukungan para fans, tim, dan orang-orang terdekat, saya dapat tampil maksimal dan menikmati akhir pekan ini.”

“Ini bukanlah akhir untuk karier saya bersama McLaren-Honda, tapi ini adalah awal dari fase baru dan saya sangat optimis dengan hal tersebut. Balapan ini menandai puncak dari kerja keras, dedikasi, semangat untuk olahraga yang saya cintai dan saya sangat bangga dengan semua yang telah saya capai dalam 17 musim terakhir, dan kemajuan pesat yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir bersama McLaren-Honda.”

“Ini menjadi proyek yang sangat menyenangkan untuk diteruskan dan keterlibatan saya tidak akan berakhir di sini. Saya ingin menutup babak ini dengan baik dan memulai babak baru dengan antusias, dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang ada di masa depan.”

Ada pula perpisahan

Abu Dhabi juga akan menjadi menjadi saksi dari beberapa perpisahan. Balapan kali ini akan menjadi yang terakhir untuk Nico Hulkenberg bersama Force India sebelum ia pindah untuk Renault musim depan.

Pembalap Renault, Kevin Magnussen, juga akan berpisah dengan tim lamanya untuk bergabung dengan Haas. Esteban Gutierrez juga akan mengakhiri kariernya bersama Haas, namun masih belum diketahui tim mana yang jadi pelabuhan berikutnya.

“Balapan terakhir dalam setiap musim selalu spesial untuk saya, tapi tahun ini lebih spesial lagi,” ujar Hulkenberg. “Karena akan menjadi balapan terakhir saya bersama Force India, jadi pasti akan sangat emosional untuk saya bekerja bersama kru dan anggota tim untuk terakhir kalinya. Banyak pembalap pindah dari tim ke tim lainnya di F1, jadi saya tahu ini adalah ucapan selamat tinggal tapi bukan perpisahan. Saya ingin menikmati balapan terakhir dan memastikan sesuatu yang dirayakan: saya ingin mendapatkan posisi empat di klasemen, agar saya dapat melihat senyuman di wajah semua orang dan bangga akan hasil yang telah kami capai bersama.”

Jangan lupa pula, ini adalah balapan terakhir untuk generasi mobil Formula One kali ini, karena musim 2017 telah mengganti peraturan yang berlaku untuk aerodinamis dan ban yang berlaku dan kita akan melihat bahwa kecepatan mobil akan berkurang tiga sampai lima detik per lap.

(BACA JUGA: Formula 1: GP Abu Dhabi dalam angka)

Kesempatan terakhir bagi Manor

Berbicara tentang perpisahan, balapan ini juga bisa jadi yang terakhir bagi Felipe Nasr bersama Sauber, meskipun ia telah memberikan poin penting bagi timnya dalam balapan di Brasil yang menempatkan mereka ke posisi 10, mengorbankan tim Manor Racing.

“Tentu kami sangat kecewa dengan hasil di Brasil,” tutur direktur balapan Manor Dave Ryan. “Tapi, jika kalian melihat sisi positifnya, saya sangat bangga pada kalian. Saya rasa tim telah melakukan yang terbaik dalam balapan, dua pembalap kami berhasil berada di posisi 10 besar di awal, kami juga berhasil menyelesaikan masalah di pit stop dengan baik dan menghadapi red flag dengna baik. Tapi pada saat balapan dimulai kembali, kami tidak cukup cepat dan mungkin membutuhkan dua hingga tiga lap lagi untuk kembali ke performa terbaik. Inilah balapan dan kita punya harapan untuk kembali berhasil di Abu Dhabi.”

Perebutan posisi di klasemen

Posisi teratas dan Runner-up mungkin sudah pasti diraih oleh Nico Rosberg dan Hamilton, namun perebutan tidak hanya terjadi di papan atas.

Posisi keempat saat ini masih menjadi rebutan untuk tiga orang pembalap: Sebastian Vettel, Max Verstappen, dan Kimi Raikkonen.

Dalam klasemen tim, Force India berkesempatan untuk mendapatkan hasil terbaiknya sepanjang sejarah. Sementara Williams butuh keajaiban untuk bisa meraih posisi keempat.

Grand Prix Abu Dhabi

Balapan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, akan berlangsung pada Minggu, 27 November, mulai pukul 20:00 WIB. —Diterjemahkan oleh Fauzi Rahman/Laporan F1.com/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!