Alfred Riedl: Kami beruntung ke semifinal

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Alfred Riedl: Kami beruntung ke semifinal
Meski hanya membutuhkan hasil imbang, Alfred Riedl tetap mencemaskan Vietnam

JAKARTA, Indonesia – Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl mengakui jika kesuksesan timnya melaju ke babak semifinal Piala AFF 2016 antara lain karena faktor keberuntungan.

“Saya yakin kami beruntung ke semifinal. Tapi di sepak bola, anda harus berjuang keras. Keinginan kuat akan sangat menentukan,” kata Riedl dalam jumpa pers di Hanoi, Vietnam, Selasa 6 Desember 2016.

Riedl sukses membawa tim nasional Indonesia menekuk Vietnam dengan skor 2-1 dalam laga pertama babak semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu 3 Desember 2016.

Dengan kemenangan ini, Indonesia hanya memerlukan hasil imbang dari Vietnam pada laga kedua yang akan berlangsung di Mỹ Đình National Stadium, Hanoi, Rabu 7 Desember 2016, untuk lolos ke babak final. 

Namun Riedl mengatakan, meskipun hanya membutuhkan hasil imbang, laga ini akan jauh lebih berat dari laga pertama. Sebab mereka akan tampil di depan ribuan pendukung Vietnam. “Akan sangat sulit menghadapi semangat luar biasa Vietnam,” katanya.

Pelatih Vietnam Nguyen Huu Thang mengatakan duel kedua melawan Indonesia ini akan sangat krusial buat timnya. “Ini ujian psikologis dan kami akan mengupayakan segalanya untuk lolos,” katanya.

Huu Thang mengatakan dirinya tak menyiapkan strategi khusus untuk laga ini. Sebab, menurutnya, yang terpenting untuk laga ini adalah menyiapkan mental para pemain. 

“Pertandingan nanti penting bukan karena strategi, tapi psikologis. Saya ingin semua pemain bermain dengan nyaman,” katanya. “Saya akan bertanggung jawab terhadap hasilnya.”

Dalam kesempatan tersebut, Huu Thang menyoroti pemain depan Indonesia Boaz Solossa yang dianggap sangat berbahaya. “Dia pemain kunci di tim (Indonesia) yang memiliki kemampuan luar biasa,” katanya.

Meski begitu ia tak ingin para pemainnya hanya terfokus pada pergerakan Boaz. Sebab, kata Huu Thang, “Bukan satu atau dua pemain yang harus dijaga, tapi seluruh tim.” —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!