Final Piala AFF 2016: Alfred Riedl utak-atik lini belakang timnas

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Final Piala AFF 2016: Alfred Riedl utak-atik lini belakang timnas
Tim nasional Indonesia sudah kebobolan 10 gol

JAKARTA, Indonesia – Utak-atik formasi terus dilakukan Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl menjelang duel melawan Thailand dalam laga pertama babak semifinal Piala AFF 2016 yang akan berlangsung Rabu, 14 Desember 2016.

Pada sesi latihan yang digelar di Lapangan SPH Karawaci, Tangerang, Banten, Senin kemarin, Riedl setidaknya mencoba dua formasi, yakni formasi dengan tiga pemain bek dan formasi dengan lima pemain bek.

Lini belakang memang menjadi titik terlemah tim nasional. Bayangkan saja, dalam tiga pertandingan di babak penyisihan Grup A, mereka sudah kebobolan 7 gol. Catatan ini menjadikan tim nasional sebagai tim dengan pertahanan terburuk di Grup A.

Bahkan, hingga ke babak final ini, tim nasional sudah kebobolan 10 gol. Bandingkan dengan Thailand yang baru kebobolan 2 gol selama hajatan Piala AFF 2016 ini digelar. Tak mengherankan jika Riedl memberikan perhatian ekstra kepada lini belakang.   

Bermain bertahan sepertinya memang menjadi pilihan yang masuk akal saat menghadapi Thailand di Stadion Pakansari, Rabu nanti. Namun, tentu saja, Riedl bukan tipikal pelatih yang doyan memarkir bus —istilah untuk menumpuk pemain di depan gawang.

Saat melawan Vietnam di laga kedua babak semifinal, misalnya, Alfred Riedl menginstruksikan para pemainnya untuk bermain agresif. Padahal saat itu Riedl hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak final.

Namun, tentu saja, tak ada yang tahu persis kejutan apa yang akan disiapkan Riedl untuk Thailand. Saat di lapangan latihan, pelatih asal Austria ini hanya meminta para pemain untuk meningkatkan konsentrasi mereka.

“Konsentrasi tinggi sangat penting untuk menghadapi Thailand. Makanya kita jangan lengah,” kata Riedl. Ia optimistis kali ini dirinya akan membawa tim nasional meraih gelar juara. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!