10 momen penting olahraga Indonesia 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

10 momen penting olahraga Indonesia 2016
Kejutan dan pencapaian dalam dunia olahraga Indonesia sepanjang tahun 2016

JAKARTA, Indonesia — Tahun 2016 penuh dengan berbagai momen penting di dunia olahraga. Tak terkecuali dunia olahraga Indonesia.

Tahun ini, untuk pertama kalinya Indonesia memiliki pembalap yang berlaga di ajang Formula One. Tahun ini pula Indonesia berhasil melanjutkan kembali tradisi emas Olimpiade. Skuat Garuda juga berhasil melaju ke babak final Piala AFF.

Berikut adalah daftar 10 momen penting olahraga Indonesia sepanjang 2016:

1. Mitra Kukar juara Piala Jenderal Sudirman

Pesepakbola Semen Padang James Koko Lomel (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Mitra Kukar Arthur CH saat laga Final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (24/1). Foto oleh Akbar Nugroho Guma/ANTARA

Mitra Kukar berhasil keluar sebagai juara dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman setelah mengalahkan Semen Padang 2-1 dalam partai final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 24 Januari.

Mitra Kukar sempat tertinggal 1-0 terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Adi Nugroho pada babak pertama.

Di babak kedua, Mitra Kukar berhasil membalikkan keadaan. Unggul 1-0, gelandang Semen Padang, Yu Hyun-koo diganjar kartu kuning ketika babak kedua baru berjalan 6 menit.

Pada menit ke-63, Hyun-koo kembali dikenakan kartu kuning oleh wasit. Semen Padang harus bermain dengan 10 pemain. Motor serangan kini tinggal mengandalkan Mofu dan Irsyad.

Serangan Mitra Kukar berbuah hasil pada menit ke-79 ketika Rizky Pellu mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Mitra Kukar pun berhasil membalikkan keadaan menjadi 1-2 setelah Yogi Rahardian menjaringkan gol di menit ke-90.

Simak kembali momen kemenangan Mitra Kukar di sini.

2. Debut Rio Haryanto di Formula One

Pembalap Formula 1 dari Manor Racing, Rio Haryanto memberikan keterangan pers seusai memacu mobil MRT05 saat tes di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, Selasa (1/3). Foto dari Manor Racing Media/ANTARA

Rio Haryanto resmi menjadi pembalap Indonesia pertama yang bertarung dalam ajang Formula One. Ia memulai debutnya pada balapan di Grand Prix Melbourne, Australia, pada 20 Maret.

Namun sayang, ia tak dapat menyelesaikan balapan dalam debutnya tersebut. Mobil yang dikendarai Rio bermasalah sehingga pembalap 23 tahun ini tak dapat mengikuti kembali balapan usai rehat sementara.

Manor Racing, tim tempat Rio bernaung, mengatakan bahwa kendaraan pria asal Solo ini mengalami masalah di driveline. Dilaporkan ada ceceran oli yang keluar dari gearbox kendaraan Rio.

Debut pembalap F1 pertama asal Indonesia itu pun harus berakhir di lap 18.

Ikuti kembali jalannya Grand Prix Australia di sini.

3. Arema Cronus juara Piala Bhayangkara

Arema Cronus berhasil menjuarai Piala Bhayangkara dengan mengalahkan Persib Bandung dalam laga final dengan skor 2-0. Foto oleh Sigid Kurniawan/ANTARA

Arema Cronus berhasil keluar sebagai juara Piala Bhayangkara 2016 usai menundukkan Persib Bandung 2-0 di partai final di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 3 April.

Kedua gol Arema dicetak oleh Raphael Maitimo pada menit ke-59 dan Sunarto pada menit ke-84.

Skor 2-0 untuk Arema. Tim Singo Edan berhak mendapatkan gelar juara Piala Bhayangkara 2016.

Lihat foto-foto kemenangan Arema Cronus atas Persib Bandung di sini.

4. Indonesia kalah di final Piala Thomas

Indonesia Tertinggal 0-1 dari Denmark pada partai pertama. Foto dari badmintonindonesia.org

Indonesia harus mengakui keunggulan Denmark dalam partai final Piala Thomas di Stadion Bulu Tangkis Kunshan di Tiongkok, pada 22 Mei. Denmark keluar sebagai juara setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 3-2.

Indonesia sempat tertinggal 0-1 pada partai tunggal pertama yang mempertemukan Tommy Sugiarto dengan Victor Axelsen.

Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah menang dua set atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.

Namun, Denmark kembali unggul sementara 1-2 setelah ganda putra Indonesia lainnya, Anthony Ginting, kalah dalam dua set langsung dari Jan O Jorgensen.

Harapan bagi Indonesia masih ada setelah Angga Pratama/Ricky Kara Suwardi tampil meyakinkan melawan Kim Astrup/Anders Ska Rasmussen dan kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Pertandingan terakhir antara Ihsan Maulana Mustofa dan Hans-Kristian Vittinghus menjadi penentu.

Ihsan urung membuat kesempatan menjadi kemenangan, sehingga Denmark keluar menjadi juara Piala Thomas 2016 untuk pertama kalinya.

Simak hasil lengkap Piala Thomas dan Uber 2016 di sini.

5. Riau Ega Agatha kalahkan pemanah nomor 1 dunia

Riau Ega saat melawan Kim Woo-jin, pada 8 Agustus 2016.

Pemanah unggulan Indonesia, Riau Ega Agatha berhasil mengalahkan pemanah peringkat satu dunia Kim Woo-jin dalam ronde kedua nomor individu Senin, 8 Agustus.

Riau Ega yang menduduki peringkat ke-29 dunia tersebut menaklukkan Kim Woo-jin dengan set poin 2-6 dalam babak 32 besar.

Kim memenangkan set pertama 29-27, namun Ega membalas Kim pada 3 set berikutnya, 27-28, 24-27, 27-28.

“Saya menyiapkan diri untuk Olimpiade dan saya merasa semuanya lenyap sekarang,” kata Kim, usai pertandingan. Kim adalah favorit juara cabang olahraga panahan kategori individual putra.

Simak persiapan tim panahan Indonesia jelang Olimpiade Rio 2016 di sini.

6. Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan bawa perak dari cabang angkat besi Olimpiade

Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perak untuk nomor 62kg pria cabang olahraga angkat besi. Foto oleh Larry W. Smith/AFP

Indonesia meraih medali perak pertama di Olimpiade Rio 2016. Atlet angkat besi, Sri Wahyuni, mempersembahkan medali perak di kelas 48 kg putri di arena Riocentro, Sabtu, 6 Agustus, atau Minggu, 7 Agustus WIB.

Total angkatan Sri adalah 192 kg (85 kg Snatch dan 107 kg Clean & Jerk).

Angkatan lifter 21 tahun itu masih lebih ringan 8 kg dari angkatan atlet Thailand, Sopita Tanasan, yang sejumlah 200 kg (92 kg Snatch dan 108 kg Clean & Jerk). Tanasan pun meraih medali emas.

Sedangkan atlet asal Jepang, Hiromi Miyake, membukukan total angkatan 188 kg (81 kg Snatch dan 107 Clean & Jerk).

Sedangkan Eko Yuli Irawan berhasil mempersembahkan medali perak bagi kontingen Indonesia pada cabang angkat besi kelas 62 kilogram Olimpiade Rio 2016 Senin malam, 8 Agustus, waktu setempat, atau Selasa pagi, 9 Agustus WIB.

Dalam pertandingan di Pavilion 2 kompleks olahraga Riocentro, Rio de Janeiro, Brasil, Eko mencatat total angkatan 312 kilogram, hasil dari 142 kg Snatch dan 170 kg Clean & Jerk.

Eko yang pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012 masing-masing mendapat perunggu itu, sempat mencoba 146 kg pada kesempatan kedua dan ketiga Snatch namun gagal.

Begitu pula saat mencoba menaikkan beban angkatan ke 176 kg dan 179 pada kesempatan kedua dan ketiga Clean & Jerk, namun kembali gagal.

Persaingan keras terjadi antara Eko dengan lifter Kolombia, Oscar Albeiro Figueroa Mosquera, yang memiliki berat badan lebih ringan dari Eko.

Mosquera meraih emas dengan angkatan total 318 kg (142 Snatch, 176 Clean & Jerk). Sedangkan medali perunggu diambil oleh atlet Kazakhstan, Farhad Kharki, dengan total angkatan 305 kg.

Simak persiapan para atlet angkat besi Indonesia menuju Olimpiade Rio di sini.

7. Owi/Butet kembalikan tradisi emas Indonesia di Olimpiade

Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, pada 17 Agustus, pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, berhasil memberikan kado berupa medali emas dari lapangan bulu tangkis di Olimpiade Rio 2016.

Pasangan yang biasa disapa Owi/Butet ini menyumbangkan emas satu-satunya untuk Indonesai di Olimpiade tahun ini setelah mengalahkan pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dua set langsung di babak final.

Saksikan kerja keras tim bulu tangkis Indonesia jelang Olimpiade di sini.

8. Tuan rumah Jawa Barat jadi juara umum PON XIX

Suasana Stadion Gelora Bandung Lautan Api jelang pembukaan PON XIX Jabar di Bandung, Jumat (16/9). Foto oleh Zabur Karuru/ANTARA

Meskipun pada saat itu perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 baru akan berakhir pada 29 September 2016, namun tuan rumah Jawa Barat sudah bisa memastikan diri sebagai juara umum hajatan empat tahunan ini dua hari sebelumnya, tepatnya pada 27 September.

Sebab, hingga Selasa malam itu Jawa Barat telah mengoleksi 191 medali emas, 140 perak, dan 142 perunggu. Perolehan ini tak mungkin lagi dikejar oleh Jawa Timur yang berada di peringkat kedua.

Jawa Timur baru mendapatkan 123 medali emas, 123 perak, dan 116 perunggu. Sementara DKI Jakarta yang berada di peringkat ketiga baru mendapatkan 118 emas, 115 perak, dan 112 perunggu.

Lihat perolehan medali dalam PON XIX di sini.

9. Indonesia jadi runner-up Piala AFF lagi

Setelah unggul 2-1 dalam leg pertama Final Piala AFF 2016, Indonesia kalah 2-0 saat menghadapi Thailand di leg kedua pada Sabtu, 17 Desember.

Hasil tersebut membuat Indonesia kembali menjadi runner-up Piala AFF untuk yang ke-5 kalinya. Sementara Thailand berhasil menjadi juara untuk yang ke-5 kalinya pula.

Dua gol Thailand dicetak oleh penyerang andalannya, Siroch Chattong, pada menit ke-38 dan ke-47.

Lihat laporan lengkap pertandingan final Piala AFF 2016 di sini.

10. Persipura Jayapura juara ISC

Persipura Jayapura berhasil mengalahkan tamunya, PSM Makasar, dengan skor 4-2 dalam laga pamungkas Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Minggu petang, 18 Desember.

Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alvredo Vera, mengaku bangga dengan skuat asuhannya yang mencetak gol lebih dari dua, sehingga memastikan gelar juara TSC 2016 milik tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Provinsi Papua itu.

Dengan hasil tersebut, Nelson Alom dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 68 poin dari 20 kali menang, 8 kali imbang dan 6 kali menuai kekalahan.

Baca juga: Pemain asing Persipura kibarkan bendera Liberia, aparat sempat ketar-ketir.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!