#PHVote

Format pertandingan Piala Presiden berubah-ubah, ini jawaban panitia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Format pertandingan Piala Presiden berubah-ubah, ini jawaban panitia
Tak ada perpanjangan waktu jika hasil seri dalam 90 menit pertandingan.

JAKARTA, Indonesia – Babak knockout Piala Presiden 2017 dipastikan memakai format yang berbeda. Aturan di babak 8 besar atau perempat final tak sama dengan semifinal. Demikian juga dengan partai final.

Konsistensi format di Piala Presiden memang tak sama dengan edisi pertama. Tahun ini perempat final digelar single match dengan satu kota sebagai tuan rumah, yakni Solo. Padahal, di babak 8 besar edisi tahun lalu home and away.

Usai drawing di Park Lane, Tebet, Selasa, 21 Februari malam, Ketua Pelaksana alias Organizing Committe Piala Presiden Iwan Budianto menjelaskan bahwa aturan dibuat tidak terlalu ribet.

Dalam laga di perempat final, perpanjangan waktu ditiadakan. Sebab, itu sudah merupakan permintaan televisi yang akan menayangkannya secara langsung, yakni Indosiar. 

“Jadi kalau imbang dalam waktu normal, langsung adu penalti. Klub tidak perlu melakukan perpanjangan waktu. Ini permintaan televisi,” kata dia.

Saat memasuki babak semifinal, aturan ini berubah. Pertandingan yang imbang dalam waktu normal, akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2×15 menit.  “Kalau masih imbang di babak extra time, baru adu penalti,” tandasnya.

Di semifinal, format berubah lagi. Sistemnya home and away. Jadi tim akan bertemu sebanyak dua kali di kandang sendiri dan di kandang lawan. Laga ini diyakini bakal seru dan menguras tenaga.Final akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong pada 12 Maret mendatang. 

Pemutihan kartu 

Aturan pemutihan kartu kuning bakal dilakukan untuk pertandingan babak delapan besar. Saat ditemui usai drawing Piala Presiden di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa malam, 21 Februari, Iwan menuturkan bahwa aturan itu telah disepakati dalam manager meeting.

“Awalnya kami tawarkan putusan pemutihan ini untuk semifinal. Tapi mereka pilih sekarang, jadi semifinal nggak ada pemutihan,” ucap dia.

Aturan pemutihan kartu kuning di perempat final ini membuat mereka yang terkena akumulasi kartu kuning di penyisihan grup, tetap bisa main.

Tapi, kalau kemudian terkena kartu kuning di perempat final dan leg pertama semifinal, maka pemain bersangkutan tak bisa tampil di leg kedua semifinal. 

Menurutnya itu menjadi kemauan dari klub-klub, jadi dia hanya menjalankan kesepakatan yang telah dibuat oleh para peserta.—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!