Jelang semi final Piala Presiden, Pusamania Borneo FC dapat intimidasi di Bandung

Sapri Maulana

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jelang semi final Piala Presiden, Pusamania Borneo FC dapat intimidasi di Bandung

ANTARA FOTO

Skuat PBFC dilaporkan mendapat intimidasi dari sejumlah oknum saat gelar latihan jelang laga melawan Persib Bandung

 

SAMARINDA, Indonesia — Kabar tak baik tersiar jelang laga leg kedua semi final Piala Presiden 2017 antara Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) yang akan digelar pada Minggu malam, 5 Maret, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Skuat PBFC dikabarkan mendapatkan intimidasi dari sejumlah oknum saat menggelar pelatihan di Bandung, pada Sabtu, 4 Maret.

“Terkait intimidasi di Bandung, yang kami dapatkan hari ini saat latihan resmi/perjalanan pulang ke hotel. Kami akan protes sesmi ke PSSI,” cuit akun twitter resmi PBFC, @PusamaniaBorneo.

PBFC berencana akan melakukan protes resmi ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait adanya intimidasi yang diterima klub asal Samarinda, Kalimantan Timur, tersebut.

Sementara pelatih PBFC Ricky Nelson membenarkan perihal adanya intimidasi. “Kejadiannya di lapangan Upi Setiabudi. Sekitar jam 5 sore,” kata Ricky kepada Rappler, Minggu.

Kronologi kejadian

Berikut adalah kronologi menurut Ricky:

Pada pukul 16:30 WIB, para pemain memulai latihan di lapangan Upi Setiabudi. Sekitar 30 menit kemudian, datang sekitar 4 orang berdiri di luar pagar lapangan yang posisinya tidak jauh dari sisi kanan sudut lapangan melakukan provokasi pada pemain. 

“Dilanjut dengan makian dan teriakan dengan bahasa yang kasar dan sangat tidak sopan,” kata Ricky. 

“Setelah itu saya kumpulin pemain di tengah lapangan dan menyampaikan agar tidak perlu meladeni mereka [pelaku]. Selesai, karena kami anggap itu hal biasa,” ujarnya.

Sekitar pukul 18:00 WIB, PBFC mengakhiri latihan. Tim berencana kembali ke hotel tempat mereka menginap menggunakan bus.

“Baru berjalan sekitar 100 meter, bus dilempar dari kiri dan kanan, ada sekitar 4 batu mengenai body bus,” kata Ricky.

Mobil bus yang digunakan sempat berhenti. Namun, Ricky kembali meminta agar tidak meladeni.

“Setiba dihotel kami cek bus, di belakang ada tulis PBFC yang ditandai silang dan juga bekas lemparan batu,” kata Ricky.

Ricky tak ingin konsentrasi pemain terganggu. Ia meminta agar timnya tetap fokus pada pertandingan leg kedua malam ini melawan Persib Bandung untuk memastikan satu tike ke partai Final Piala Presiden 2017.

“Bagi saya tidak masalah itu, kami serahkan ke pihakyang berwajib, kamiakan laporkan ke panitia,” kata Ricky. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!