Drama seputar perempat final Liga Champions

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Drama seputar perempat final Liga Champions
Dari dilema Dani Alves hingga kejutan Leicester City

 

JAKARTA, Indonesia — Hasil drawing babak perempat final Liga Champions Eropa telah digelar di markas UEFA, Nyon, Jumat petang, 17 Maret 2017. Delapan tim telah mendapatkan lawan masing-masing. 

Ada tim yang bertemu lawan lama seperti Barcelona dan Juventus dan ada juga tim yang tidak pernah bertemu sama sekali di kompetisi UEFA, seperti AS Monaco dan Borussia Dortmund.

Berikut beberapa fakta menarik dari hasil drawing babak perempat final Liga Champions Eropa:

Dilema Dani Alves

Dani Alves. Foto diambil dari situs resmi UEFA.  

Dani Alves pindah dari Barcelona ke Juventus pada bursa transfer musim panas 2016. Dua hari lalu, pemain gelandang serba bisa ini mengatakan siap menghadapi tim manapun di babak perempat final kecuali Barcelona.

Sebab ia punya pengalaman panjang bersama Barcelona. Alves, misalnya, telah membela Barcelona 247 kali di semua kompetisi. Namun hasil drawing justru mempertemukan Juventus dengan Barcelona. Ini, tentu saja, akan menjadi dilema buatnya.

Wakil Presiden Barcelona, Jordi Mestre, mengatakan dirinya tetap menghargai Dani Alves meskipun kini pemain tersebut membela Juventus. “Kami sangat menghargai Juventus, tim yang kini dibela Dani Alves. Dia adalah pemain yang sangat kami banggakan,” kata Jordi usai drawing, Jumat 17 Maret.

‘Dendam’ Carlo Ancelotti 

Ancelotti. Foto diambil dari laman resmi UEFA  

Sebelum melatih Bayern Munchen, Carlo Ancelotti adalah pelatih Real Madrid. Kini ia harus menghadapi bekas klubnya tersebut. Namun, alih-alih sungkan, Ancelotti justru tak sabar ingin menghabisi Madrid.

“Real Madrid adalah tim yang spesial buat saya, sungguh sangat menyenangkan pernah melatih mereka. Namun kami memiliki kemampuan untuk mengalahkan mereka,” kata Ancelotti seperti dikutip dari UEFA, Jumat 17 Maret 2017.

Ancelotti dipecat Real Madrid pada musim panas 2015 setelah gagal meraih gelar juara. Mereka tersingkir Liga Champions dan kandas dalam perebutan gelar La Liga. Mungkin karena itu ia ingin menyingkirkan Real Madrid di babak perempat final nanti, untuk membuktikan jika Real Madrid keliru telah memecatnya.

Sejarah baru Leicester City

Foto diambil dari @LCFC/Twitter  

Lolos ke babak semifinal atau tersingkir di perempat final akan tetap menjadi sejarah baru bagi Leicester City. Sebab ini adalah debut pertama mereka di turnamen paling bergengsi di Eropa ini.

Sebagai pendatang baru, Leicester diuntungkan karena mereka tidak menanggung nama besar, sehingga para pemain bisa tampil lepas. Sehingga bukan tak mungkin mereka akan melaju ke babak semifinal.

Untuk itu, Leicester harus memanfaatkan sebaik-baiknya laga kandang. Sebab lawan mereka, yakni Atletico Madrid, tidak pernah kalah setiap kali menjamu tim Inggris di Vicente Calderon.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!