Debut tak manis, Michael Essien nyaris bentrok

BANDUNG, Indonesia —Laga kontra Bali United dalam laga uji coba pada Sabtu kemarin seharusnya menjadi debut yang manis buat Michael Essien dan Carlton Cole, dua mantan pemain Chelsea yang baru saja bergabung dengan Persib.

Namun, alih-alih meraih kemenangan, Persib Bandung justru dipaksa bertekuk lutut dengan skor 1-2 di depan ribuan pendukung mereka sendiri yang memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Tak hanya itu, Michael Essien bahkan sempat nyaris terlibat bentrok dengan striker Bali United, Yabes Roni Malayfani, ketika pertandingan memasuki babak kedua.

Insiden yang terjadi di babak kedua ini diawali ulah Yabes yang menendang bola dengan keras ke badan Essien. Sontak, hal tersebut memancing emosi Essien. Ia langsung meresponnya dengan mengejar Yabes.  

Para pemain lain segera melerai Essien dan Yabes. Namun kejadian itu sempat membuat pertandingan terhenti selama beberapa menit. Wasit kemudian mengganjar Yabes dengan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.

Insiden itu juga memancing kemarahan para Bobotoh. Mereka memaki-maki sambil melemparkan botol minuman ke arah Yabes. Pelatih Bali United, Hans Peter Schaller menyesalkan terjadinya insiden ini.

Ia mengkritis sikap Yabes yang menenang bola dengan keras ke arah Essien. Namun Peter juga dengan repon Essien yang sangat emosional. Sebagai pemain bintang, Essien seharusnya bisa lebih menahan diri. 

“Saya menyesalkan Yabes yang menendang bola ke Essien. Itu tidak baik. Itu tidak sportif. Tapi dia seorang pemain muda. Tidak baik juga seorang marquee player (Essien) mengejar seorang pemain muda. Menurut saya, keduanya tidak bermain sportif,” kata Peter dalam jumpa pers setelah pertandingan.

Sementara Pelatih Persib Bandung, Djadjang “Djanur” Nurdjaman, menilai insiden Essien-Yabes terjadi karena wasit tidak jeli melihat situasi pertandingan.  Wasit cederung membiarkan permainan keras, padahal ini adalah laga uji coba. 

“Mereka (Bali United) main keras di awal, kemudian wasit tidak jeli. Agak sedikit gak pantas permainan persahabatan, kerasnya seperti itu. Menurut saya, ini  tidak bagus.  Dua-duanya kan rugi kalau ada yang cedera,” kata Djanur.

Keluhan terhadap kepemimpinan wasit juga diutarakan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Pria yang akrab disapa Pak Haji itu menilai wasit tidak pantas memimpin partai sekelas Persib Bandung.

“Wasitnya sangat merugikan kedua belah pihak. Hampir terjadi perkelahian di dalam itu akibat wasit yang tidak tegas. Saya yakin ini wasit masih belajar. Sayang diberikan wasit yang masih belajar seperti ini,” ujar Umuh.

Essien Belum Prima

Meski timnya ditekuk dengan skor 0-2, Djanur mengatakan performa Essien yang dimainkan sejak awal babak ekdua sudah cukup menjanjikan.  

“Saya melihat untuk penampilan perdananya cukup menjanjikan. Tapi sampai saat ini, kondisinya masih belum prima. Tapi dari sisi, visi bermain membantu tim kita,” kata Djanur.

Sedangkan Carlton Cole yang dimainkan hampir 20 menit menjelang pertandingan berakhir, menurut Djanur, cukup memberikan kontribusi di laga perdananya itu.

Mengenai kekalahan yang dialami timnya, Djanur mengakui, menyoroti kelemahan di sisi pertahanan timnya.  Dua gol yang berhasil disarangkan tim lawan, menurut Djanur, murni kesalahan sendiri.“Kami akui masih banyak kelemahan di beberapa,” ungkapnya.

Tapi Djanur menegaskan, pertandingan melawan Bali United adalah partai uji coba untuk mengukur sejauh mana kesiapan timnya menghadapi kompetisi sesungguhnya, Liga 1 2017, yang akan dimulai pada 15 April 2017 mendatang.

Sementara Maitimo yang mencetak satu gol untuk Persib mengatakan dirinya bangga melihat dukungan para Bobotoh yang memadati stadion, meskipun ini hanya laga uji coba

“Ya benar saya bisa cetak gol untuk malam ini, tapi itu tidak penting.  Saya cetak gol, tapi kita kalah.  Lebih bagus kita menang dan saya tidak cetak gol,” kata Maitimo. 

—Rappler.com