Road to Final Juventus: Kurang meyakinkan di awal, tak terbendung di akhir

Yanwar Arifin

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Road to Final Juventus: Kurang meyakinkan di awal, tak terbendung di akhir
Membuka musim kurang meyakinkan, Juventus berhasil mengatasi para raksasa dan lolos ke final Liga Champions musim 2016/2017

JAKARTA, Indonesia — Di antara klub-klub Serie A musim ini, Juventus bisa dikatakan merupakan klub yang sangat aktif di bursa transfer. Bukti nyatanya adalah kedatangan Miralem Pjanic, Dani Alves, Benatia, Pjaca, dan tentu saja Gonzalo Higuain. Kedatangan nama-nama tenar ini seolah menunjukkan ambisi Andrea Agnelli (chairman Juventus) menjuarai Liga Champions musim ini.

Ambisi Agnelli hampir sempurna berkat kemenangan 2-1Juventus atas Monaco yang membawa Juventus menapakkan kakinya di babak final. Perjalanan ke babak final ini merupakan yang kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir. Berikut adalah perjalanan Juventus dari fase grup Liga Champions 2016/2017 hingga partai semifinal pada Selasa, 9 Mei (Rabu dini hari WIB) .

Grup H Liga Champions 2016/2017

Juventus berada di grup H bersama dengan wakil Spanyol, Sevilla, wakil Portugal, FC Porto, dan wakil Kroasia, Dinamo Zagreb.

Perjalanan menuju babak final Juventus di Liga Champions dibuka dengan cara yang kurang meyakinkan. Menjamu Sevilla di matchday pertama, Gigi Buffon dan kawan-kawan hanya bermain imbang tanpa gol. Mendominasi pertandingan dengan total 56% penguasaan bola dan 16 tendangan, Juventus gagal menyarangkan gol. 

Di matchday kedua, Juventus tampil mengesankan dengan kemenangan 0-4 atas tuan rumah Dinamo Zagreb berkat gol dari Pjanic, Higuain, Dybala, dan gol bunuh diri dari Adrian Semper.

Lawan yang dihadapi berikutnya adalah Oympique Lyon. Tampil mendominasi dengan 57% penguasaan bola, jantung pendukung Juventus sempat dibuat berdebar-debar ketika para pemain Lyon berhasil membombardir gawang Buffon.

Penampilan gemilang Buffon di bawah mistar gawang berhasil mementahkan total 4 shots on target dari total 14 shots para pemain Lyon. Juventus menutup laga dengan keunggulan 0-1 berkat gol dari Juan Cuadrado dengan assist dari Dani Alves.

Lyon yang sebelumnya berhasil dikalahkan, tampil lebih ngotot di matchday 4 di J Stadium. Juventus berhasil unggul lewat gol penalti Higuain, sebelum disamakan oleh gol Corentin Tolisso di menit ke-84. 

Bertandang ke Ramon Sanchez Pizjuan, kandang Sevilla, Juventus berhasil meraih kemenangan 1-3 berkat gol penalti Marchisio, dan sepasang gol dari Bonucci di menit 84 dan Mandzukic di menit 93.

Juventus yang sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar menghadapi Dinamo Zagreb di matchday terakhir fase grup Liga Champions. Juventus yang diunggulkan berhasil meraih kemenangan denga skor 2-0 berkat gol dari Higuain dan Rugani.

Juventus berhasil menjadi juara grup H dengan total 14 poin berkat 4 kemenangan dan 2 hasil seri. Juventus unggul 3 angka atas Sevilla yang mengemas 11 poin.

Babak 16 Besar (vs FC Porto)

Hasil undian babak 16 besar Liga Champions mempertemukan Juventus dengan FC Porto yang merupakan runner up grup G. Porto lolos setelah berhasil meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang dan sekali kalah.

Bertandang ke Estadio Do Dragao pada leg pertama babak 16 besar, Juventus berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 0-2 berkat gol dari Dani Alves dan Marco Pjaca.

Unggul dua gol tandang membuat langkah Juventus di leg kedua semakin mudah. Bermain di J Stadium, Juventus kembali meraih kemenangan berkat gol penalti semata wayang dari Paulo Dybala.

Juventus berhasil melangkah ke babak 8 besar berkat keunggulan agregat 3-0.

Babak 8 Besar (vs Barcelona)

Duel ini merupakan ulangan partai final musim 2014/2015 di Berlin. Juventus berhasil melaju dengan mulus ke babak 8 besar dengan tidak kebobolan. Berbeda dengan Barcelona yang harus bersusah payah menghadapi PSG. Kekalahan 4-0 di Parc des Princes membuat semua orang menyangka bahwa Barcelona tidak akan melangkah lebih jauh, namun comeback luar biasa Barcelona berhasil membungkam opini tersebut.

Banyak yang mengunggulkan Juventus kali ini. Selain Barcelona yang harus tampil tanpa pemain inti mereka seperti Aleix Vidal dan Busquets, Juventus sedang dalam perfoma yang mengagumkan dengan formasi 4-2-3-1. 

Bermain di J Stadium di leg pertama, permainan menarik yang diperagakan oleh Juventus di  babak pertama berhasil menyulitkan Barcelona dalam mengembangkan permainannya. Alhasil, Juventus yang tampil menekan berhasil unggul lewat gol mengagumkan Dybala di menit ke-7.

Dybala kembali menjadi mimpi buruk bagi Barcelona, seperti di menit ke-22, dia berhasil menggandakan keunggulan Juventus. Juventus menutup pertandingan dengan skor 3-0 lewat tambahan gol dari Chiellini di menit ke-55.

Leg kedua yang di Nou Camp sepertinya hanya sebuah laga formalitas saja. Semua orang tahu bahwa Barcelona akan kesulitan menciptakan comeback seperti di pertandingan melawan PSG. Benar saja, Juventus yang bermain bertahan berhasil membuat Messi dan koleganya frustasi.

Total Barcelona hanya mencatatkan satu shot on target berbanding dengan empat shots on target yang diciptakan oleh Juventus. Laga ini berakhir dengan skor kacamata yang membawa Juventus melangkah ke babak semifinal dengan agregat 3-0.

Semifinal (vs AS Monaco)

Kemenangan atas Barcelona menjadikan Juventus sebagai kandidat utama peraih gelar Liga Champions musim ini. Apalagi Drawing semifinal yang dilaksanakan pada 21 April 2017 mempertemukan Juventus dengan Kuda Hitam, AS Monaco. Pertemuan keduanya terakhir kali terjadi di musim 2014/2015 di babak 8 besar. Kala itu Juventus menang agregat 1-0.

Monaco yang dulu bukanlah Monaco yang sekarang. Monaco yang sekarang adalah salah satu tim dengan produktivitas gol yang sangat luar biasa. Namun, tetap saja, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Juventus lebih superior dibandingkan dengan Monaco.

Bermain di Stade Louis II di leg pertama babak semifinal, Juventus menurunkan formasi 3-4-2-1 dengan duet trio BBC (Barzagli, Bonucci, Chiellini) di lini belakang. Monaco yang tampil menekan di awal laga harus tertinggal lewat sontekan Gonzalo Higuain di menit ke-29 memanfaatkan assist dari Dani Alves. Juventus berhasil menggandakan kedudukan kembali lewat gol Higuain dengan assist yang lagi-lagi berasal dari Dani Alves.

Penampilan menawan Dani Alves di laga ini berhasil diganjar dengan penghargaan man of the match. Dani Alves berhasil mencatatkan dua assist, 3 chances created, 2 take on, 7 clearance dengan akurasi umpan yang mencapai 86%.

Di J Stadium pada leg kedua, Monaco harus menang dengan selisih dua gol atau lebih jika ingin melangkah ke babak final. Juventus yang bermain di hadapan sekitar 40 ribu pendukungnya berhasil unggul lewat gol dari Mandzukic.

Umpan Dani Alves berhasil ditanduk oleh Mandzukic, namun berhasil ditepis oleh Subasic. Bola rebound berhasil dimanfaatkan oleh Mandzukic untuk membawa Juventus unggul di menit ke-33.

Juventus menambah keunggulan di menit ke-44 lewat tendangan keras Dani Alves dari luar kotak penalti. Monaco berhasil memperkecil jarak lewat gol dari sang rising star, Kylian Mbappe, di menit ke-69. 

Juventus berhasil lolos ke babak final dengan keunggulan agregat 4-1 atas Monaco. Di final mereka akan menghadapi pemenang antara Atletico Madrid melawan Real Madrid. Real Madrid untuk sementara unggul agregat 3-0.

Laga final akan dihelat di Millennium Stadium Cardiff pada 4 Juni 2017 waktu Indonesia.

Berikut hasil pertandingan Juventus mulai babak penyisihan Grup H hingga berhasil lolos ke babak final Liga Champions musim ini.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!