SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Berita duka menyelimuti dunia olahraga. Mantan gelandang klub Newcastle United Cheick Tiote dikabarkan meninggal dunia saat sedang berlatih dengan klub barunya Beijing Enterprises pada Senin, 5 Juni.
Tiote meninggal dunia di Beijing, Tiongkok, akibat serangan jantung yang terjadi saat sedang berlatih. Ia sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Pemain berkebangsaan Pantai Gading ini meninggal dunia pada usia 30 tahun, setelah pada Februari 2017 baru saja pindah dari Newcastle United. Tiote bermain selama hampir tujuh musim di Newcastle United dan tampil lebih dari 150 kali untuk klub dari Utara Inggris tersebut.
Tiote memulai karier profesionalnya bersama klub Belanda Anderlecht pada tahun 2005. Sejak itu ia pernah bermain untuk Roda JC dan Twente, sebelum akhirnya menjadi andalan lini belakang Newcastle United sejak 2010.
“Saya sangat sedih mendengar berita tentang Cheick.. Salah satu rekan favorit saya..” tulis kiper Newcastle United Tim Krul yang saat ini dipinjamkan ke AZ Alkmaar.
Deeply sad to hear the news about Cheick.. One of my favourite teammates.. My thoughts are with his family. pic.twitter.com/FvS6TdDctP
— Tim Krul (@TimKrul) June 5, 2017
Sementara kapten Manchester City Vincent Kompany yang pernah bermain bersama Tiote di Anderlecht juga mengungkapkan kesedihannya.
“Saya tidak bisa berkata-kata dan sangat sedih. Tiote adalah salah satu rekan terbaik dan terkuat yang pernah saya miliki,” katanya dalam akun Twitternya.
I am speechless and so incredibly sad. Cheick Tioté was one of the nicest and toughest teammates I have ever had. Rest in peace brother.
— Vincent Kompany (@VincentKompany) June 5, 2017
Selamat jalan, Cheick Tiote. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.