Pelatih Liga 1 terus berguguran, siapa menyusul?

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pelatih Liga 1 terus berguguran, siapa menyusul?
Sembilan pelatih menjadi korban persaingan ketat Liga 1

JAKARTA, Indonesia — Pekan-pekan ini menjadi pekan panas bagi klub-klub Liga 1 2017. Persaingan di papan atas masih ketat, demikian juga persaingan di papan tengah dan bawah. Hasil yang fluktuatif membuat pelatih menjadi korban dari ketidaksabaran manajemen. 

Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman adalah pelatih kesembilan yang menjadi korban keganasan Liga 1. Dia mengundurkan diri karena Persib tampil buruk. Mematok target masuk ke papan atas, mereka justru tercecer di posisi ke-14. Gerah dengan rekrutmen pemain asing yang tak sesuai ekspektasi dan campur tangan manajemen, Djadjang pun mundur. 

Sejarah pergantian pelatih di Liga 1 memang cukup cepat, pasalnya, belum setengah musim, sudah sembilan juru racik tim yang harus digantikan. Siapa saja pelatih yang menjadi korban keganasan Liga 1 lainnya? Berikut datanya.

Dragan Djukanovic

Pelatih Borneo FC Dragan Djukanovic dipecat dari kursi pelatih pada Kamis, 13 Juli 7 lalu. Memang, catatan kemenangan yang ditorehkan oleh Dragan hanya lima kali menang, dua kali seri dan enam kali kalahd ari 13 laga yang dijalani. 

Tentu saja, itu jauh dari harapan Borneo FC yang mengincar bisa masuk ke papan atas. Saat Dragan dipecat, Pesut Etam hanya duduk di posisi 13 klasemen sementara Liga 1 2017.

Manajemen pun gerah dan menganggap performa pelatih asal Montenegro itu fluktuatif. Alih-alih ke papan atas, menembus 10 besar saja sulitnya minta ampun. 

Manajemen pun akhirnya memutuskan untuk menggantikan Dragan Djukanovic karena dinilai kurang perform dengan target dan kosistensi permainan.

Sementara, pelatih caretaker ditempati oleh Ricky Nelson yang pada Piala Presiden 2017 lalu mampu membawa Borneo FC ke partai final meskipun tidak tampil dengan tim utama, dan banyak mengandalkan pemain muda.

Angel Alfredo Vera 

Dipecat Persipura Jayapura karena dianggap tak memenuhi syarat lisensi. Selain itu, dia juga dinilai kurang layak menangani tim di kompetisi kasta tertinggi. Jadilah, beberapa jam sebelum kick off dia dibebastugaskan oleh manajemen.

Catatan buruk Alfredo Vera di turnamen pra-musim Piala Presiden juga menjadi penyebab. Meski berhasil membawa Persipura juara ISC A 2016, dia dianggap kurang kompetitif untuk melatih di Liga 1 2017 yang dinilai lebih ketat. 

Hans-Peter Schaller

Eks asisten pelatih timnas senior asal Austria tersebut diyakini mampu membawa gaya melatih Eropa di Bali United. Tapi, dia akhirnya harus angkat koper dan dipecat pada pekan ketujuh setelah rentetan hasil buruk Bali United. Dia pun ditanggalkan statusnya pada 26 April 2017 lalu setelah takluk di kandang 1-2 dari Persipura Jayapura.  

Laurent Hatton 

Pelatih asal Prancis tersebut menunjukkan performa yang apik sebenarnya dalam menangani tim sekelas PS TNI. Tapi, dia harus hengkang setelah datang sosok Ivan Kolev yang dianggap cukup mumpuni untuk melatih tim pada 1 Mei.

Nyatanya, Kolev tak lebih baik dari Hatton sejauh ini. Hatton mampu membawa PS TNI ke papan atas setelah meraih dua kali hasil imbang dan sekali menang saat tandang melawan Bhayangkara FC. Lima poin itu membuat PS TNI ada di posisi enam besar, tapi akhirnya dibuang 

Timo Schueunemann 

Pelatih Indonesia berdarah Jerman itu dipaksa mundur oleh manajemen Persiba Balikpapan karena rentetan kekalahan yang diderita tim berjuluk Beruang Madu di awal Liga 1. Setelah takluk dari Arema FC pada 1 Mei, dia memutuskan mundur dari jabatannya. Diapun digantikan oleh Milomir Seslija. Saat ditangani olehnya, Persiba ada di dasar klasemen dan mencatatkan tiga kali kekalahan.  

Liestiadi Sinaga

Pelatih asal Medan ini sebenarnya masuk menggantikan Angel Alfredo Vera Tapi, seiring performa kurang mumpuni di kompetisi, dia lantas memilih mundur. Dia resmi tak lagi menangani Persipura pada 10 Juni, setelah takluk 0-2 dari Madura United. Persipura pun menggunakan tenaga caretaker Mettu Dwaramury untuk sementara waktu sampai akhirnya  kini digantikan Wanderley Santos. 

Yusack Sutanto

Perseru Serui adalah klub Liga 1 yang sering bermain di luar kandang. Bukan karena tak memiliki stadion, tapi karena Marora, kandang mereka kurang layak menggelar pertandingan Liga 1 tapi dipaksakan oleh operator kompetisi. Pada pekan ke-10 tim berjuluk kuda Laut Oranye itu menggantikan pelatihnya Yusack Suanto dengan Agus Yuwono. Perubahan ini dikarenakan Yusack dianggap kurang maksimal dalam menangani tim. 

Osvaldo Lessa 

Lessa menjadi pelatih kedua yang dipecat Sriwijaya pada 2017 ini. Sebelumnya, pada masa pramusim, manajemen Sriwijaya FC terlebih dahulu mendepak Widodo Cahyono Putro. Pelatih asal Brasil itu pun masuk menggantikan posisi Widodo.

Lessa sejauh ini memang tak bisa menjadi pelatih yang mumpuni, saat menangani Persipura pun dia tak terlalu bagus, tak sebaik Jacksen F Tiago ataupun Alfredo Vera. Di bawah polesannya, Sriwijaya menang empat kali, imbang dua kali dan kalah lima kali.  

Siapa yang akan tercoret selanjutnya? 

Jacksen F Tiago

Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menjadi yang mungkin digantikan setelah sebelumnya sempat kalah telak 5-0 dari bali United yang bermain hanya dengan 10 pemain. Tapi, posisinya relatif tak terlalu berbahaya andai pada dua laga ke depan, bisa meraih empat poin. Itu cukup untuk membawa tim Laskar Antasari ada di posisi tujuh besar, seperti saat ini dan masih berpeluang bersaing masuk ke lima besar.

Nilmaizar

Pelatih yang sangat mengejutkan polesannya pada musim ini adalah Nilmaizar. Dianggap sebagai pelatih cerdik, dia ternyata kesulitan meraih kemenangan baik di kandang maupun saat tandang. Alhasil, tim Kabau Sirah harus berada di papan bawah, hanya berada di peringkat ke-14 jelas jauh dari harapan. Sejatinya, di tengah musim Semen Padang ada keinginan untuk bisa memenuhi target lima besar.

Aji Santoso

Performa Aji Santoso dalam tekanan. Arema terlempar dari persaingan di papan atas. Hingga pekan ke-16, Arema justru keluar dari lima besar dan kini duduk di peringkat ketujuh. Aji harus segera membawa kembali Arema ke jalur juara. Kalau tidak, vonis dari manajemen akan segera diketok. Siap-siap ya, Sam.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!